My Guardian

1.2K 87 51
                                    

Note: SiZhui bakal sedikit OoC, lebih pendiam dan dingin. Sedikit mengambil istilah dari novel asli tapi dengan penggambaran yang berbeda. Ada beberapa tokoh yang mati.

#Fantasy AU, long oneshot fiction, rate T

.
.
.
.
.
.
.

Sunshoot Campign. Siapa yang tidak tahu peristiwa besar itu? Penyerbuan terhadap Kerajaan Wen oleh gabungan empat kerajaan besar sebagai pembalasan atas penyerangan terhadap kerajaan-kerajaan itu. Terutama Kerajaan Lan yang menderita kerugian paling besar karena akibat penyerangan itu panglima tertinggi kerajaan Lan sekaligus adik dari Raja Lan harus kehilangan putranya yang masih berusia tujuh tahun dan putra mahkota mengalami luka yang cukup serius.

Yah itu adalah kisah sepuluh tahun yang lalu. Sekarang Kerajaan Wen sudah tinggal reruntuhan dan sisa warganya memilih mengasingkan diri di Bukit Luanzhang. Sedangkan empat kerajaan besar lainnya kembali berbenah dan berhasil menjadi seperti saat kejayaan mereka dulu. Namun hingga sekarang putra semata wayang Hanguang-jun masih saja belum ditemukan.

"Yang mulia putra mahkota,, di mana anda berada?" teriak beberapa pelayan dengan suara yang tidak terlalu keras, atau lebih bisa sebut memanggil dengan nada biasa dibanding berteriak, karena memang membuat kegaduhan dilarang di Kerajaan Lan.

Mereka terlihat kebingungan kesana kemari sambil terus memanggil sebutan itu. Memang ini bukan kasus pertama mereka kehilangan putra mahkota mereka, namun belakangan ini tuan muda mereka itu semakin sering kabur dari lingkungan kerajaan.

"Bagaimana ini? Kalau kita tidak bisa menemukan Putra Mahkota Lan JingYi sesegera mungkin, seleksi pemilihan pengawal tidak bisa dilanjutkan," ucap sang kepala pelayan dengan wajah yang begitu panik.

Mereka terus saja mencari di seluruh penjuru kerajaan tanpa mengetahui bahwa orang yang mereka cari tengah bersantai di bawah pohon rindang dengan kelinci-kelinci berbulu putih tidur mengelilinginya. Dia sekarang tengah berada di hutan yang berbatasan dengan reruntuhan kerajaan Wen, tempat yang cukup berbahaya untuk dijadikan lokasi tidur siang. Tapi bukan Lan JingYi namanya kalau tidak melakukan hal nekat seperti ini.

Baru saja dibicarakan, bahaya sudah berjalan mendekati sang putra mahkota yang tengah tidur itu. Penampilannya yang sederhana tapi manis selalu mengundang orang-orang tidak beradab untuk melakukan hal-hal tidak terpuji padanya. Sebut saja lima orang yang tengah mengendap mendekati posisinya itu. Tatapan mereka seperti tatapan anjing liar yang tengah mendapat buruannya. Sorot mata menyebalkan dan seringai jahat tidak lepas dari wajah mereka yang tidak sedap dipandang.

"Hentikan! Jangan ganggu dia!" Sebuah suara datar dan dingin menginterupsi langkah mereka.

"Siapa kau? Jangan mengganggu dan mencoba jadi pahlawan kesiangan," ucap bandit yang tubuhnya paling besar.

"Sudah, ayo bereskan dia dengan segera dan bawa buruan manis kita untuk dibawa ke pasar Yiling. Kurasa dia akan laku mahal melihat betapa bagus kualitasnya." Bandit yang lain menimpali sambil menampilkan seringai yang makin menjijikkan.

Pemuda yang menginterupsi tadi makin menampilkan sorot mata yang dingin setelah mendengar ucapan orang tadi. Segera saja perkelahian dan suara kegaduhan tidak terelakkan. Membuat sang objek yang dimaksud terbangun. Bahkan para kelinci mulai bersembunyi di semak di sekitar sang pemuda manis.

Kegaduhan itu membuat pemuda manis itu terbangun. Dengan kesadaran yang masih belum sepenuhnya kembali, diperhatikannya perkelahian itu. Begitu melihat sosok yang cukup familiar belakangan ini membuat senyumnya sedikit berkembang. Bahkan tidak ada rasa khawatir ataupun takut sedikitpun di wajahnya, seakan hal itu bukan masalah.

Dan memang bukan masalah besar karena perkelahian itu bisa selesai dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Serangga busuk seperti mereka bukan masalah besar untuk pemuda dingin itu.

Daily Life of ZhuiyiHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin