ONE

4.9K 695 42
                                    

Langkah kaki ringan Felix menggema di seluruh koridor sepi selimut masih membungkus tubuh polosnya hingga ia memasuki kamar miliknya dan para maid yang lain dengan nafas tersengal senggal, Jaemin menariknya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Langkah kaki ringan Felix menggema di seluruh koridor sepi selimut masih membungkus tubuh polosnya hingga ia memasuki kamar miliknya dan para maid yang lain dengan nafas tersengal senggal, Jaemin menariknya. Ia tau pemuda manis yang merupakan kawan dekatnya itu khawatir.

"A-Apa yang dia lakukan?."

"Aku tidak tau, dia..."

"Hei tenanglah, kau nampak baik baik saja. Apa kau terluka?."

"Tidak, Tidak kak Jihoon." Park Jihoon menghela nafas lega, mengambil pakaian Felix dan menitahnya memakainya, Felix segera mengenakan nya ia menatap dua teman nya bergantian.

"Ayo bersiap, tuan Kim akan marah sekali jika kita terlambat." Felix mengangguk, ketiganya menuju ruang perkumpulan khusus maid untuk di bagi tugas, Felix berjalan perlahan efek alkohol semalam masih berimpas pada tubuhnya, kepalanya masihlah pening pula mual yang menyerangnya sedari tadi.

"YAK!!!!! KENAPA LAMBAT SEKALI?!!!." Pria berumur 40 tahunan berdiri tegap di depan jajaran maid yang berbaris horizontal, wajahnya murka menatap ke arah Felix yang paling lambat di antara semuanya.

"Ck, merepotkan. Kau mau di pecat huh?!." Felix menggeleng takut, memang kepala koki di depan nya benar benar menyeramkan, semua mata tertuju padanya ada yang memandang iba ada pula yang biasa saja. Derap langkah sepatu mendekat ke arah Felix, pria itu mencengkeram erat rahang Felix hingga si manis mendongak menatap matanya.

"Omega male memang benar benar merepotkan, kenapa mereka menerima budak rendahan seperti mu huh?." Cengkraman lengan di lepaskan, Felix tersungkur ke lantai dingin dapur, Jaemin ingin melawan namun ia tau itu semua hanyalah memperkeruh keadaan.

"M-Maaf tuan... Aku sedikit tak enak badan---UGH SAKIT TUAN!." Surai pirangnya di cengkram kuat, Felix menangis karena sekarang kulit kepalanya terasa sangat perih, efek alkohol hanya memperkeruh keadaan.

"Huh, sebagai hukuman kau yang mengantarkan makanan pada para anggota keluarga, jika menolak kau akan ku bunuh." Desisnya, Felix hanya bisa mengangguk pasrah, terpaksa kaki lemasnya berdiri tegap ia menatap dua teman nya yang memandangnya khawatir, sebagai jawaban ia melempar senyum manis.

"Na Jaemin, Park Jihoon, kau bantu menyediakan jamuan sarapan, kau Felix segeralah bekerja jangan dengarkan tuan kim okay? Kau spesial." Puncak kepala Felix di elus pelan sang asisten koki, wanita itu melempar senyum ke arahnya. Felix mengangguk dan mulai bersiap membenahi penampilan dirinya.

Dalam aturan, bagi maid yang bertugas mengantarkan makanan ke ruang makan harus berpenampilan rapi, menarik juga tata krama harus terjaga, hal terberat dalam hal ini adalah banyaknya alpha anggota keluarga besar, feromone mereka kerap kali menusuk penciuman apalagi bagi seorang omega, meskipun tak dapat mencium bau dengan baik tetap saja feromone alpha memabukan.

Felix menghela nafasnya pelan, selesai bersolek ia mengambil nampan lengkap pula dengan beberapa sajian, jalan nya perlahan berbaris dengan para beta lain, hanya ada 4 orang omega disini, Lee Felix, Na Jaemin, Park Jihoon pula si asisten koki bernama Kang Seulgi.

Nefarious. [✅]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum