Part 10

5.6K 506 22
                                    

Happy Reading

Di kediaman Jongcheeveevat, Nyonya Sarocha tak henti-hentinya menangis, meratapi kepergian putranya yang marah. Untuk pertama kalinya selama dua puluh tiga tahun ia melahirkan Mew, baru kali ini Mew marah padanya. Mew adalah sosok anak penurut, tak pernah membantah dan selalu perhatian pada ibunya, penuh kasih sayang.

"Sayang berhentilah menangis dan tidur" Pinta Tuan Alex yang sudah tak kuasa mendengar tangisan pilu sang istri tercinta.

"Jangan panggil sayang, kau tak menyayangiku bukan? Tega kau membuat Mew marah"

Tuan Alex speachless setelah apa yang ia dengar. Ia tak bermaksud seperti itu, tapi memanglah kesalahannya yang mengacaukan ini.

"Ayolah sayang, kau tau aku sangat menyayangimu, benar-benar mencintaimu. Kita ke rumah Mew besok dan aku akan akhiri perjodohan dengan Tuan Langkapin"

Tuan Alex terus membujuk istrinya, yang akhirnya luluh dan tenang. Berakhir tertidur sembari berpelukan mesra.

"Mommy tak menyangka Daddy akan luluh secepat itu"

"Ayolah air matamu kelemahan bagi ku Mom"

Hum, Like Father Like Son

~°~°~

Keesokan harinya, seperti Janji Tuan Alex, beliau membawa istrinya ke rumah sang putra kedua.

Diketuknya pintu kayu itu, namun tak ada tanda-tanda penghuni disana. Hingga ketukan ketiga, terdengar suara kunci yang dibuka.

"Maaf ca..."

"Ampha?!!"

"Sa? Alex?"

Nyonya Sarocha terperanjat dengan wanita yang membukakan pintu. Tubuhnya dengan refleks memeluk wanita tersebut. Sedangkan Tuan Alex melihat dengan senyuman di bibirnya. Setelah sekian lama istrinya tak pernah bertemu dengan sahabatnya dan sekaligus istri dari mendiang sahabatnya juga.

"Ah tunggu.. tunggu" Nyonya Ampha melepas pelukan sahabatnya yang sangat erat itu. Dan menarik wanita cantik itu untuk masuk.

"Oh jangan katakan jika Mew adalah putra kalian?" Nyonya Sarocha mengangguk menanggapi ucapan Nyonya Amp.

"Lalu, Gulf dia putra mu?" Kini Tuan Alex yang bertanya.

"Ah iya, itu kana kau ingat? Anak laki-laki ku yang kau kira perempuan"

"Astaga semesta memang tak main-main" gumam Tuan Alex lirih.

"Kau lihat? Ini semua salahmu, kau yang menjodohkan mereka terlebih dahulu. Bahkan mereka belum mengetahui apa itu cinta. Makanya begini" dan Nyonya Sarocha kembali tersulut emosi kembali.

"Apa maksud kalian? Ah aku akan buatkan minum, tunggulah"

Ketiganya terus berbincang hingga melupakan tujuan utama Tuan dan Nyonya Jong datang kemari.

~°~°~


Suara deruan mobil terdengar dari luar, Mew yang baru saja sampai melihat mobil milik ayahnya terparkir disana. Dengan tergesa turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Gulf.

"Ada apa phi?" Tanya Gulf yang melihat kegundahan pada raut wajah Mew.

"Daddy dan Mommy disini" Bisik Mew pelan, membuat Gulf mengangguk faham.

"Mom, Dad, kenapa kalian kemari?" Mew yang masuk tiba-tiba mengejutkan tiga orang dewasa disana. Gulf setia mengekorinya di belakang pun tersentak dengan intonasi tinggi saat Mew berujar kepada orang tuanya.

Arrangierte Heirat [MewGulf]Where stories live. Discover now