Prolog

108K 3.3K 87
                                    

Tandai jika masih terdapat kesalahan kepenulisan, EYD, Grammar, dan lain sebagainya dalam cerita ini. Terima kasih.

"BERHENTI YASEMINE!!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"BERHENTI YASEMINE!!!"

Suara teriakkan dari Mr. O'Brian membuat Yasemine yang sedang menggendong Yesselyn mematung di depan lift. Lorong ballrom yang sepi semakin membuat suasana menjadi menakutkan di mata Yasemine. Terlebih saat ia melihat dua orang lelaki langsung ikut berdiri di samping kanan dan kiri Mr. O'Brian.

"Mommy, ada apa?" gumam Yesselyn di dalam ceruk leher sang ibu.

"Shhh..." Yasemin berusaha untuk tidak menunjukkan kepanikkannnya di hadapan sang putri. Yasemine semakin memeluk erat putrinya. Dia menekan kasar tombol lift dan...

Ting!

Pintu lift langsung terbuka, namun sebelum Yasemine melangkah suara teriakkan Mr.O'Brian langsung membuat Yasemine bergetar ketakutan.

"Tangkap anak yang ada di dalam gendongannya!" teriak Mr.O'Brian dan tak lama dua orang pria itu dengan sigap menarik Yesselyn yang hampir tertidur dari dekapan sang ibu.

"Yesselyn!" teriak Yasemine dengan kencang. Yasemine berusaha menggapai anaknya, namun tubuhnya ditahan oleh Mr.O'Brian.

"Bawa anak itu ke mobilku!"

"Baik, Tuan."

Yasemine menggelengkan kepalanya.

"NO!!! YESSELYN!!!"

"Mommy...." Yesselyn mulai menangis. Belum sempat Yasemine menggapai anaknya pintu lift sudah tertutup dan tarikkan pada lengan Yasemine membuat Yasemine kehilangan putrinya.

Yasemine menangis, sementara Mr.O'Brian hanya menatapnya dengan dingin.

"Kenapa kau melakukan ini? Kenapa kau menangkap puteriku?"

"Puterimu?" bisik Mr.O'Brian dengan senyum sinisnya. Mr.O'Brian menarik tubuh ramping Yasemine hingga wanita itu berada di dalam kungkungannya yang erat. Mata mereka saling beradu pandang.

"Apa kau pikir kau bisa membodohiku?"

"Tapi dia memang puteriku," sahut Yasemine dengan segenap keberaniannya. Mr.O'Brian kembali tersenyum evil.

"Ya dia memang puterimu. Tapi dia juga memiliki ayah, Nona Yasemine."

Yasemine mengerjapkan gugup matanya.

"Apa maksudmu?"

Mr.O'Brian kembali tersenyum tipis. Ia menghimpit tubuh Yasemine ke dinding dan menatap dalam-dalam manik cokelat wanita itu.

"Katakan jika aku adalah ayahnya, Yasemine," bisik Mr.O'Brian dengan wajah yang begitu menakutkan. Yasemine mencengkram sisi gaun merahnya. Dia menahan tangisannya yang sudah berada di ujung lidah. Melihat Yasemine hanya diam, Mr.O'Brian menipiskan sudut bibirnya, ia menegakkan kembali tubuhnya. Pria dewasa dengan wajah tegas itu berbalik bersiap meninggalkan Yasemine.

"Tak apa jika kau tidak mau memberitahuku kenyataan itu. Aku akan membawanya kembali ke Canada dan dapat aku pastikan jika kau tidak akan lagi bertemu dengannya, sampai kapanpun, Yasemine!" tegas Mr. Brian dan bersiap untuk melangkah pergi.

Namun sebelum kakinya masuk ke dalam lift, Yasemine sudah lebih dulu menarik lengan kekarnya dengan kencang.

"IYA! DIA MEMANG PUTERIMU JUSTIN! DIA PUTERIMU! APA KAU PUAS HA?!" teriak Yasemine dan setelah itu merosot ke lantai dengan tangisannya.

Entah apa yang akan dilakukan pria itu setelah ini. Yasemine hanya ingin melindungi puterinya. Dia hanya ingin melindungi keberasaan Yesselyn yang sudah pasti tidak diinginkan oleh seorang Justin O'Brian.

Yasemine tahu betul jika Justin O'Brian tidak pernah menyukai seorang anak perempuan.

Pria itu terlalu kasar untuk menjadi ayah dari Yesselyn-nya yang manis.

#Soon 2021

Mau bgt ya dimajuin?🙂

JANDA SANG TAIPAN (JILID 2)END✅Where stories live. Discover now