"Engga." Jawab Jeongyeon. "Ah, ini buat gue bingung."
"Tunggu-" Ucap Dahyun tiba-tiba, membuat seluruh atensi berpindah kepadanya. "Kalo teror ini bener, dan surprise yang dimaksud itu si Yerin, berarti dia meninggal bukan karena bunuh diri dong?"
"Bisa jadi." Sambung Mina. "Bunuh diri cuma dijadiin alibi sama si peneror."
Momo mencengkeram erat lengan Mina. Pikirannya mulai bercabang. Teror? Surprise? Bunuh diri? Alibi? Semuanya tercampur menjadi satu di dalam otaknya yang terkadang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
"T-toilet. Yerin gantung diri di toilet, kan?" Tanya Momo dengan suara lirih.
"Iya, toi-"
Ucapan Jeongyeon terputus ketika Ia mengingat sesuatu. "Dahyun, lo dari toilet kan tadi?"
Dahyun terbelalak. "Lo nuduh gue sekarang?"
"Bukan gitu. Gue mau tanya sama lo, ada yang mencurigakan atau engga?"
Hela napas lega meluncur dari bibir Dahyun. Ia mencoba mengingat-ingat apa yang Ia lakukan sebelum pergi ke kantin bersama Mina.
"Ah, gue tadinya emang mau ke toilet itu. Cuma ngga bisa. Ada kertas yang nempel di pintunya. 'Toilet rusak' gitu. Jadi gue terpaksa muter dan berakhir ke toilet deket perpustakaan. Makanya gue bisa bareng Mina tadi." Jelas Dahyun.
Mereka mengangguk paham. Penjelasan yang masuk akal, tapi mereka tidak semudah itu menyerah. Berbagai spekulasi mulai timbul di otak masing-masing.
"Gimana caranya Yerin bisa gantung diri kalo misal nih ya misal, dia dibunuh?"
Satu pertanyaan muncul dari bibir Jihyo. Mereka saling bertatapan satu sama lain.
"Bisa jadi si peneror yang buat dia kaya gini. Buat nyamarin pembunuhannya."
"Maksud lo, peneror sama pembunuh itu- orang yang sama?"
"Emang sejak kapan mereka jadi orang yang berbeda?"
"Bisa aja kan, si peneror ini nyewa pembunuh bayaran atau siapa lah gitu buat ngelakuin ini semua?"
"Bener juga sih, tapi kalo emang iya. Berarti mereka sekolah disini dong? Ngga mungkin kan, orang luar. Kalo engga murid, guru, ya staff yang kerja disini. Iya ngga, sih?"
"Bener. Bisa juga salah satu temennya Yerin. Kalo orang asing, pasti Yerin curiga lah."
"Aduh, otak berharga gue ngadat. Ngga mau diajak mikir. Apalagi soal beginian. Kenapa kaya di film-film, sih?"
Nayeon mengacak-acak rambutnya frustasi. Mendengarkan segala macam asumsi mereka membuat kepalanya hampir pecah. Yerin ternyata di bunuh, dan si pembunuh membuatnya seolah melakukan bunuh diri? Benarkah? Tapi jika benar yang dilakukan Yerin adalah bunuh diri bukannya dibunuh, bagaimana? Bukankah asumsi semacam ini membuat mereka membuang-buang waktu?
"Ini kodenya?" Tunjuk Mina kepada layar handphone Jeongyeon.
"Iya. Itu kodenya."
"JEXBTJ 77€?"
"Apaan, tuh? Plat mobil?"
"Bukan. Nomor undian."
"Nomor lotre."
"Ini kode teror, bodoh! Ah, elah." Gerutu Tzuyu kesal.
"Waktunya cuma 24 jam? Berarti kalo kita bisa mecahin kodenya sebelum 24 jam, kita bisa nyegah peneror berulah dong?"
"Kalo ngga bisa?"
"You will see a surprise. Lo ngga bisa baca apa gimana, sih?"
"Surprise nya bisa ganti ngga? Gimana kalo pesta ulang tahun?"
"Mobil baru?"
"Rumah baru?"
"Uang segepok?"
"Sekolah libur setahun?"
"Please! Ini tuh bukan tempat yang bisa ngabulin semua wish kalian. Serius kenapa, sih?!"
"Iya, maaf."
"Ck. Ini udah 24 jam, kan? Dan anggep aja suprise yang dia kasih emang si Yerin ini, tapi Jeong. Apa lo pernah mikir kalo ini selesai sampe disini? Bisa aja kan, lo dapet kodenya lagi?"
Ddrrrttt. Ddrrrttt.
Tepat setelah Chaeyoung mengatakan hal itu, handphone Nayeon bergetar.
"Jangan-jangan?"
"Buka buruan!"
Nayeon menurut. Ia membuka sebuah pesan yang baru saja masuk ke dalam handphonenya.
Want to join my game?
"Mampus! Gimana, nih?"
"Bales aja ngga mau."
"Serius?"
"Iya cepet!"
Sorry, gue ngga mau. Sibuk.
Ddrrrttt. Ddrrrttt.
Karena lo udah baca pesan dari gue, maka secara resmi lo masuk ke dalam permainan ini.
"Lah? Gue udah nolak woy!"
GUE BILANG GUE NGGA MAU! NGGA BISA BACA YA LO?
Ddrrrttt. Ddrrrttt.
Gue ngga peduli.
HEH! MAU GUE SANTET LO?!
Look at this.
90,52(=)9 11.14 11.08 11.02
Break the code, or you will see a surprise.
Inget, waktu lo cuma 24 jam.
See you. M.
"Sialan. Kita ngga bisa ngehindar."
YOU ARE READING
CODE |Part 0.2 - ~|
Fanfiction"Lo... Itu lo kan yang seret kita ke dalam kode-kode ngga jelas ini?" Available for part 0.2 until the end. Part 0.0 and 0.1 you can read on account @smilnw_
