Chapter 3 : Mafia's Boss

Start from the beginning
                                    

"Apa yang ingin anda beli tuan?"

"Pakaian, sepatu, makeup, tas, dan beberapa aksesoris lain." jawab Jungkook dengan senyuman. Sana terkejut mendengar nya.

"Kau bilang kita hanya akan membeli pakaian."

"Diam dan menurut saja."

Akhirnya Sana hanya bisa diam sambil dilayani banyak karyawan toko itu. Sementara Jungkook yang memutuskan, mana yang akan dibeli nya.

Dan berakhirlah dengan dua keranjang penuh pakaian dan sekeranjang penuh aksesoris dan make-up.

"Kau kira kita akan pindahan? Kau membelikan pakaian dan barang-barang ini, seolah-olah aku akan hidup bersamamu selamanya." Sana merasa kesal, saat mereka tengah menghitung semua nya di kasir.

"Dan... Uang yang kau keluarkan untuk membeli banyal barang ini, bisa untuk membeli rumah di tempat elit. Kau boros sekali! Aku bahkan tak membutuhkan semua itu."

Jari telunjuk Jungkook membungkam bibir Sana. "Ssttt... Pergilah ke ruang ganti, dan pakai ini."

Jungkook menyodorkan sebuah dress yang telah dihitung terlebih dulu untuk Sana pakai.

Sana berdecak kesal dan berjalan menuju ruang ganti.

"Apa dia benar-benar Putri orang kaya? Berhemat? Cih!"

*

Sana kembali dan melihat Jungkook yang dengan santai nya membawa banyak tas berisi barang-barang yang dibeli nya.

"Kenapa kau menyuruhku memakai pakaian ini hah?"

Jungkook menurunkan kacamata hitam yang dipakai nya, sambil meneliti penampilan Sana.

"Nah... Ini baru Nona Minatozaki. Lepaskan sepatu jelekmu itu, dan pakai salah satu dari yang baru kubelikan."

"Shireo."

"Wae? Pakaian dan sepatu mu jauh dari kata sinkron."

"Memang kau ingin membawaku kemana?! Dengan berat hati, aku memakai pakaian ini tanpa alasan. Sekarang kau malah menyuruhku memakai sebuah heels."

"Makan siang. Tempat yang kita kunjungi tidak biasa. Jika kau berpenampilan tidak layak, kau akan diusir."

*

*

*

Deg! Deg! Deg!

Sana duduk di sebuah kursi dekat air mancur, sambil menunggu Jungkook mengambilkan nya minum.

"Apa semua orang ini mafia? Kukira dia akan membawaku ke pertemuan model, sehingga penampilan harus diperhatikan. Jeon Jungkook sialan!"

"Hai! Nona cantik, gaun merah mu benar-benar menawan."

Seorang Pria tampan menyapa Sana. Pria berjas rapih itu menatap Sana dengan liar, seolah-olah Sana adalah mangsa nya.

Tapi jika Sana tidak menjawab, ia melihat dengan jelas sebuah pistol bertengger di saku celana pria itu.

"Eung... Te-terima kasih."

Pria itu semakin mendekat. Perlahan Sana mundur, tapi tepat dibelakang nya adalah kolam air mancur saat ini. Bisa-bisa ia tercebur kesana, jika terus membuat jarak.

"Jongin-ssi, kurasa sifatmu masih tak berubah. Tapi kali ini carilah wanita lain, dia milikku." Jungkook menatap tajam pria itu. Pria itu kembali menegakkan tubuh nya lalu membenarkan jas nya, ia tersenyum dan pergi.

"Darimana saja kau?! Lama sekali..."

"Kau pikir mendapatkan minuman tanpa alkohol mudah di tempat seperti ini? Jika kau meminta Wine tadi, aku bisa membawakan banyak untukmu."

"Aku tak peduli dengan hal itu. Tapi aku nyaris kehilangan hal berharga milikku." Sana masih berkeringat mengingat dirinya bisa merasakan hembusan nafas pria tadi mengenai wajah Ayu nya.

"Pria itu adalah penggila wanita. Kau harusnya berterima kasih padaku, aku datang dan membuat nya pergi sebelum dia membawa dan menidurimu di ruangan nya."

Sana memukul lengan Jungkook kesal. "Berhentilah membicarakan hal kotor yang membuatku takut seperti itu! Aku tak akan berterima kasih, karena kau yang membawaku kemari. Makan siang yang dipenuhi oleh penjahat. Yang benar saja..."

"Jangan memanggil anak-anak buah ku sebagai penjahat. Kita kemari untuk meminta tolong supaya kondisi lebih membaik dan bisa kembali ke Korea dengan aman dalam waktu dekat."

"Tunggu sebentar. Anak buah mu? Apa kau juga seorang mafia?!"

"Tidak... Tapi aku yang memimpin mereka."

"Kau Bos nya?? Akan kulaporkan kepada Jeon Samchon." Sana hendak mengancam, tapi Jungkook malah tertawa renyah.

"Sebelum kau melaporkan, mungkin kau akan mati duluan." Jungkook menunjukkan senyuman miring nya dan membuat Sana sedikit mundur.

Deg!

"Sialan! Kau bilang, kau ingin menyelamatkan ku. Sekarang kau ingin membunuhku?!"

"Tidak kah kau mengerti sebuah lelucon? Setua itu kah dirimu?"

"Lelucon mu main-main bodoh! Psikis ku bisa terganggu karena itu!" Sana benar-benar marah sekarang. Jungkook benar-benar membuat nya kesal sepanjang hari.

"Hei! Ayahku adalah bos yang sesungguhnya di tempat ini. Kau melaporkan kepadanya tentang diriku, akan percuma saja."

"Jeon Samchon?! Mafia??!"

"Ayah mu bahkan tau itu sejak lama, kami mafia di jalan kebenaran. Tenanglah Chagi... Pangeran mu ini akan melindungimu."

"Mendengarnya saja membuatku ingin muntah."

Mafia dijalan kebenaran? Yang benar saja. Selama Sana mengenal Tuan Jeon, baru sekarang ia mengetahui hal sebesar ini.

Jungkook mengacak rambut Sana lalu pergi naik ke panggung. Pria itu mengambil alih mic yang dibawa oleh pembawa acara.

"Ehm... Yak!!!!" Jungkook berteriak dengan keras menggunakan mic itu, lantas semua orang mengalihkan perhatian kearah nya.

"Baiklah... Aku punya misi untuk
kalian semua."


















Tbc!

Mian yah... Lama ga Update 😭

Salam cintah dari youyoula127

And also My Friend San_ake alias Suzy_lizz

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 16, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Silent Scream [SaKook]Where stories live. Discover now