Before I'm Playgirl

•Awal•

Tokoh utama :
-Nathalia Quenn Arshafin
-Rizal Dewangga Putra

Happy Reading!

🌻🌻🌻

Author pov

Disebuah kamar dengan ukuran besar yang dihiasi lampu-lampu tumblr juga beberapa album dan lighstick Korea yang tertata rapi disudut lemari khusus. Ada seorang cewek manis berlesung pipi dengan kulit sawo matang yang tertidur dengan sangat pulas bahkan mulutnya sampai terbuka lebar, walaupun sekarang jam digital di sudut kamar cewek itu sudah menunjukkan pukul 12.40

Hingga kemudian pintu kamar milik cewek itu dibuka dengan kasar, menampakkan seorang wanita cantik dengan umur 38 tahun yang berkacak pinggang menatapi anak bungsunya yang tertidur pulas. Ya itu adalah Arsi--mama cewek tadi yang bisa terbilang masih muda untuk memiliki dua anak perempuan. Nathalia yang mulai memasuki SMA dan Kirana-adik Natha yang sudah kelas 2 SD.

"NATHALIA YANG KATANYA PACAR TAEHYUNG TAPI ISTRINYA ALVARO MEL, BANGUUUN!" teriak Arsi dengan cara yang sama seperti minggu lalu yang sukses membangunkan putri kebonya dengan mudah itu.

Dan benar saja, gadis yang diketahui bernama Nathalia itu perlahan mengerjapkan matanya dengan lucu sambil bibirnya tersenyum memperlihatkan lesung pipinya.

"Iya mi," gumam Nathalia masih dengan posisi tidur. Cewek itu malah menarik selimut sampai ujung kepalanya.

Arsi berdecak, "Natha, kamu mandi dulu sana habis itu belikan kakek gado-gado," perintah Arsi lalu berbalik sambil menutup pintu kamar Nathalia.

Natha menghela napas kesal lalu membuka selimutnya. Ia melirik jam digital yang berada diatas meja tepat didekat kasur.

"Masih jam setengah 1 ternyata," gumam santai Natha lalu ia beranjak memasuki kamar mandi untuk memulai ritualnya.

Memang sudah biasa jika Natha itu kerap bangun siang, bahkan ia pernah bangun jam 4 sore! Sebab Natha memang menderita penyakit insomnia. Ia baru bisa tidur saat pukul 1, 2, atau 3 pagi.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya yang kurang lebih setengah jam, Natha duduk didepan meja rias untuk memakai skincare rutinnya. Salah satu kegiatan cewek bukan. Padahal Natha masih menggunakan handuk mandinya yang diatas paha menampilkan kaki mulusnya.

Setelah itu, ia memutuskan untuk memakai celana jeans dan kaos pendek putih polos yang ia lapisi dengan jaket jeans. Style ini adalah favoritenya. Oh ya, jangan lupa pakai masker agar terhindar dari debu.

Setelah memoles sedikit liptint, Natha memutuskan untuk keluar kamar dan menghampiri Rafa--papanya yang sedang mabar dengan Nathan--kakak laki-lakinya diruang tamu seperti biasanya. Nathan bukan kakak kandung Natha, tetapi papanya Nathan adalah kakak dari papa Natha. Sedangkan Arsi, seperti biasa mamanya itu sedang menonton drama korea. Bagi Natha dan Arsi, nonton drakor adalah rutinitas. Kirana adiknya sedang bermain boneka disamping Arsi.

"Rapaaa, bagi duit sini~"

Sebenarnya bahasa yang digunakan Natha memang tidak sopan, tapi keluarganya biasa saja dan memang sudah biasanya seperti itu.

Rafa menghela napas ketika mendengar suara putri bungsunya yang cempreng mengganggu aktivitas mabarnya.

Rafa lantas merogoh celana pendeknya dan memberi selembar uang seratus ribu kepada putrinya yang duduk dengan kaki menyila dilantai.

"Cuma segini doang?" tanya Natha sambil mengayunkan uang seratus ribu itu diudara.

"Udah sana pergi," usir Rafa yang sudah kembali fokus dengan kegiatan gamenya.