37 - Tidings of Die

312 50 2
                                    

Enjoy Be Reading 🖤

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak 🖤

----------------

🐣🐣🐣🐣🐣🐣


Setiap hari yang dilakukan Choi Ahra, selain mendiami Sehun, menonton drama atau sekedar mendengarkan musik. Ahra juga menggunakan waktunya untuk menelpon sang ayah, tentu saja dia merindukan ibunya. Merasa bersalah, karena tidak bisa menjenguk ibunya sesering yang dia mau.

"Ibumu baik-baik saja Nak." Kata Siwon, jawaban yang selalu Ahra dengar setiap kali dia bertanya bagaimana kabar ibu.

"Ahra, aku punya kabar baik untukmu.
Keadaan ibumu sudah jauh lebih baik. Jadi besok, ayah akan membawanya pulang. Kau juga pulang." Kata Siwon, membuat Ahra tersenyum lebar di sebrang sana.

"Itu baik ayah, nanti aku akan pulang dengan Sejong hyung." Menghela napas panjang, Ahra lega dia senang mendengar kabar ibunya membaik.

Meski hal yang terus menganggu pikirannya, tidak juga mau pergi. Tentang poto yang dia temukan di dalam kamar Sehun, potonya dengan Sejong. Kenapa Ahra bisa lupa? Kenapa dia melupakan hal yang tidak harusnya dia lupakan? Ahra pusing sendiri memikirkannya

Haruskah Ahra tanyakan? Perkara Sejong, yang menjadi dokternya dulu. Atau Ahra diam saja dan memendamnya seperti biasa?

"Apa kamu masih tidur di apartemen Sehun? Ingat, ayah membiarkannya karena kamu keras kepala, tidak ingin ayah sewakan apartemen baru." Ahra mengulum senyumnya, sebenarnya tawaran sang ayah cukup menggiurkan.

"Iya ayah, aku hanya tidak ingin bertemu dengan Nara. Itu saja." Tapi, Ahra tidak bisa membayangkan ditinggal sendiri disebuah apartemen. Tidak! Ahra tidak mau.

"It's okey. Lakukan semaumu tapi jangan melewati batas." Ahra menaikkan sudut halisnya, tidak mengerti. Apa ayahnya tau, kalau dia dan Sehun sedang bertengkar?

"Ayah, boleh aku bertanya?" Ahra akhirnya putuskan untuk bertanya tentang kebingungannya, setelah mengingat Yang Sejong.

"Ini tentang Hyung-nim, maksudku Sejong Oppa." Terjadi keheningan selama beberapa detik setelah Ahra mengucap itu.

"Kau ingat sesuatu?" Tanya Siwon membuat sudut bibir Ahra terangkat naik.

"Jadi ayah sudah tau? Sejong dulu dokterku kan? Kalau aku tidak salah ingat, Sejong itu tinggal di panti asuhan dan ayah biayi sampai jadi dokter? Aku benar?" Sudah dikatakan bahwa ingatan Ahra itu buruk, padahal dia masih muda.

Meski sedikit terlambat mengenali Sejong, Ahra mengingat kalau Sejong memang anak angkat ayahnya yang dia biayai sampai menjadi dokter.

"Hemm kau benar, dia doktermu dulu."

"Kenapa tidak memberitahuku?" Kata Ahra, sebenarnya dia kesal pada orang-orang yang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Ayah tidak ingin membuatmu terbebani, jadi ayah sengaja membiarkannya sampai kamu mengingatnya sendiri." Sepertinya, yang satu keturuan dengan Choi Siwon itu Oh Sehun.

"Nak, untuk 12 tahun yang lalu ayah minta maaf." Ahra mencengkram kuat pegangan besi pembatas balkon kamar Sehun, kenapa ayahnya mengatakan hal seperti ini?

12 tahun yang lalu, bukan kesalahan siapapun kan? Mereka tidak mempercayai Ahra, karena itu pilihan mereka. Jadi, apa Ahra pantas menyalahkan mereka? Sepertinya, bukan Ahra seharusnya menyalahkan, tapi mungkin orang tuanya baru sadar kalau pilihan yang mereka buat dulu adalah salah.

Couple Or Trouble - OH SEHUN (Tamat)Onde histórias criam vida. Descubra agora