-13 Di hukum

3 1 3
                                    

Razel sedari tadi menggerutu tidak jelas,di karenakan vesva Rizal sangatlah lambat,padahal 5 menit lagi gerbang akan di tutup.

"A,elah,cepetan napa?bisa telat nih kita,"ujar Razel kesal.

"Sabar napa Zel,ini tuh udah kecepatan tinggi,tetap aja ni vesva,lambat!!"ucap Rizal.

"Ya,salah lo lah,masa pakek vesva yang lambat si?!harusnya lo pilih pilih,kalo beli motor,ahk,"gerutu Razel.

Rizal mendelik,tadi katanya,gapapa naik vesva,ko sekarang nyalahin si?

Dasar cewek,selalu merasa benar,udah gitu plin plan lagi!!pikir Rizal.

"Eh ya,tadi kan lo gapapa naik motor lambat kek vespa,lah napa sekarang lo marah si?"ujar Rizal tak ingin kalah,

Seenaknya saja Razel bilang motornya lambat,ini lambat lambat gini,harganya beuh parah.

"Tapi,kalo motornya lambat kek gini,gue mah ogah!!"teriak Razel.

"Gue juga ogah kali Zel,tapi inget ya!lambat lambat gini,motor ini mahal kalee!!"sombong Rizal.

"Alah,mahal dari mana?lambat gini,di kira mahal?!"ujar Razel tak percaya.

"Lo gak percaya?"tanya Rizal.

"Gak lah,motor lambat gini mahal,kek siput tahu gak,"ucap Razel jengah.

Citt.

Suara motor Rizal berhenti mendadak,sehingga helm yang di pake Razel terbentur ke helm Rizal.

"Lo kalo berhenti bilang dong!!"gerutu Razel.

"Turun,"

"Ha?"ucap Razel cengo."eh,lo mau nurunin gue di tengah jalan gini,wah,parah lo mah,"ujarnya geleng geleng.

"Turun,"

"Gak mau,"kekeuh Razel.

Rizal memutar bola matanya jengah,kemudian membalikkan badannya ke belakang,dan melihat Razel yang menunduk.

"Lo gak mau sekolah apa?"tanya Razel.

"Ha?"

"Liat ke samping lo,"tunjuk Rizal,membuat Razel menoleh ke arah yang di tunjuk Rizal.

Terlihat olehnya gerbang yang sudah di tutup.
Sontak,Razel membelalakn matanya.

Gimana masuknya coba?gerbang sudah di tutup.

Razel turun dari motor Rizal,dan melepaskan helm yang ada di kepalanya,dan memberikan kepada Rizal.

Bukannya melangkah menuju gerbang,Razel malah menatap sinis motor yang membawanya,sambil bersidekap tangan di dada

Rizal menautkan alisnya,lalu menatap arah pandangan Razel.

"Kenapa lo belum masuk?"tanya Rizal.

"Lo gak liat!gerbangnya udah di tutup begok!!"ujar Razel yang masih menahan amarahnya yang sudah mencapai ubun ubun.

"Dan lo,"tunjuk Razel ke arah motor vesva Rizal."gara gara lo!gue telatt!!"garang Razel menunjuk nunjuk motor Rizal.

Rizal hanya melongo pasrah,akhirnya korban kemarahan absurd Razel bukan dirinya,melainkan motornya yang tidak berdosa.

Sabar yah motor!!

"Dan lo,"kali ini telunjuk Razel mengarah ke muka Rizal,hingga Rizal berjengkit kaget.

Kemarahan apa kali ini yang di berikan Razel.

"Gara gara lo!bawa motornya lambat,gue telattt!!!"jerit Razel.

About HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang