-10 Classmate

3 1 3
                                    

Cuma mau bilang,di part ini,membahas tentang kelas ya!

            -happy Reading-

Razel berlari menuju kelasnya,meninggalkan lapangan,Rizal menaikkan alisnya,bingung.

Ngapain Razel lari?

Rizal melirik Lily yang hendak lari menyusul Razel,namun Rizal menahan tangannya,membuat Lily berhenti dan menoleh.

"Apaan si?"kesal Lily.

"Itu si Razel napa lari,"

"Gak tau gue,"ketus Lily,kemudian melangkah mengejar Razel.

Sesampainya di kelas,Razel langsung duduk di bangkunya,ia mengeluarkan buku novelnya dan pura pura membacanya,untuk menenangkan keadaan hatinya yang berdebar.

"Yaelah Zel,malu si malu,tapi gak usah lari kali,"ujar Lily yang sudah duduk di sebelahnya,sambil mengatur nafas.

"Siapa yang malu si?"tanya Razel tak santai.

"Ya elo lah!siapa lagi?"balas Lily tak terima.

"Permisi,permisi,kaka yang cantik,manis,"ujar seseorang yang membuat Razel dan Lily menoleh ke asal suara.

Ternyata Elsa Aina-sang rentenir kelas,cewek tomboy nan judes tapi hatinya baik,sudah berdiri manis di depan Razel dan Lily.

Razel dan Lily nyengir,seolah tau kedatangan Elsa.

"Hehe,apa ca?"tanya Razel.

"Kapan mau uang khas nya?"tanya Elsa menaikan sebelah alisnya.

"Hehe tahun depan ca,"ujar Lily,Elsa hanya memberikan sorot mata tajamnya.

Tak mau berdebat dengan si bendahara,Razel langsung memberikan uang khasnya.begitu pun Lily.

"Nah gitu dong!"ujar Elsa datar.

"Senyum napa ca,jangan datar datar gitu,mirip bangun datar tau,"sahut Lily.

Elsa hanya menaikan alisnya.

Membuat Razel memutar bola mata jengah,kemudian menyikut lengan Lily.

"Becanda si Lily mah, jangan di dengerin!"ucap Razel,Elsa hanya mengedikkan bahunya acuh,dan berjalan menuju meja lainnya.untuk meminta tagihan.

"Berasa ngomong sama es batu gue,"dumel Lily.

"Diem napa!"peringat Razel.

"Gak,gue mah gak bisa diem,gue kan punya mulut,"ujar Lily tak mau kalah.

Razel hanya menghela nafas jengah."serah!"

"EFERY BADEH SEMUAANYA!!HUHU!"teriak seseorang yang ada di ambang pintu-Ocha Cahyani namanya,sosok yang mempunyai suara merdu,semerdu adzan pakek toa.

"BERISIKK!!"teriak Elsa dingin.

"Uhuhu,santai sayang,"ucap Ocha dengan gayanya yang alay.

"Jijik gue,"ucap Elsa,bergidik.

Kemudian melanjutkan tugasnya."eh,mana uang khasnya!"seru Elsa pada salah satu siswa tukang onar-Ananda Mulya.

"Apa si,kan gue udah bayar,"ujar Ananda.

"MANA!LO ITU UDAH NUNGGAK TIGA MINGGU DA!!"ujar Elsa naik satu oktaf suaranya.

"Eh,SANTUY DONG!SANTUY!GAK USAH NGEGAS!"ujar Ananda juga berteriak.

Dan terjadilah teriakan antara mereka berdua.

"WOYY!ADA PR GAK HARI INI?"kali ini Siska Agustina-sosok sekertaris kelas yang sering senyum,

About HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang