~~HATE, BUT I LOVE~~

Chapter 1

~Happy Reading! ~

Kim Tan

“hei, bangunlah ! appa dan eomma menunggumu untuk sarapan bersama” ucap seorang perempuan berperawakan pendek dengan rambut lurus terurai.

“yak!!! Oppa!!!” teriakannya mengejutkanku meski mataku masih tertutup.

“nee, aku akan bangun. Tapi bisakah kau tidak berteriak seperti itu ? itu menggangguku” jawabku yang sudah duduk dengan mengerjapkan mata.

“aku tidak akan berteriak seperti itu jika aku memiliki oppa yang bisa bangun sendiri!” katanya dengan nada ketus lalu bejalan menuju pintu kamar.

“kau sudah ditunggu. Cepat turun!” katanya lalu menghilang dibalik pintu.

Selamat pagi, namaku Tan. Lebih tepatnya Kim Tan. Dan perempuan yang mengganggu tidurku itu adalah adikku. Namanya Kim Ara. Umurnya baru memasuki 19 tahun namun sikap dan tingkahnya sudah seperti orang dewasa saja. Usia kami hanya terpaut 3 tahun saja, namun itu membuatku kesal karena aku bukan seperti seorang kakak, melainkan adik.
Yah, begitu memang kenyataannya. Mulai dari membangunkanku hingga menidurkanku pasti dilakukan oleh adikku. Terdengar aneh, dan kalian boleh menertawaiku.

Ommo! Aku lupa! Aku ditunggu untuk sarapan!! Aisshhhh...

Dengan kesadaran yang sudah terkumpul banyak, aku segera berlari menuju ruang makan. Dan disanalah, aku mendapati appa, eomma dan adikku sedang duduk menunggu sambil sesekali melihat kearahku yang baru saja datang.

“emm selamat pagi Tannie!! Bagaimana tidurmu ?” itu eommaku, wanita periang yang tak pernah kulihat bersedih. Dan itu nama khusus dari eomma untukku, walaupun agak risih, namun aku membiarkan eomma memanggilku dengan nama itu. Hanya eomma.

“selamat pagi, eomma. Tidurku baik, aku bahkan tidak bermimpi”

“appa kira kau masih melanjutkan tidurmu” dan itu appaku, lelaki dengan usia menginjak 50 tahun. Meski begitu, ayah masih sangat kuat untuk bekerja dikantor. Dan...ah! appa tak punya pnggilan khusus untukku, beliau memanggilku dengan nama asliku saja.
Alasannya supaya aku menjadi pria pekerja keras. Heol..!! apa hubungannya ?!

“yahh, Tan oppa akan terus tidur meski kiamat datang. diakan lelaki yang malas bangun”

“sudah, sudah. Ayo kita makan”

***

Itu adalah sarapan pagi yang selalu menjadi rutinitas. Meski sebenarnya aku sangat malas dan terbilang jarang makan pagi. Aku lebih suka menghabiskan waktu pagiku dengan tidur sampai aku lelah. Selebihnya aku akan merebahkan diri di rooftop dengan sekaleng bir kesukaanku. Sepertinya aku benar-benar belum memperkenalkan diriku seutuhnya... baiklah.

Namaku... kalian sudah tahu. Usiaku 23 tahun. Aku bukan seorang pekerja keras, namun aku punya pekerjaan, yaitu membaca komik dan menulis. Yah, aku seorang penulis yang tidak terkenal, eh, belum terkenal. Aku lulusan Hankuk University, south korea. Terdengar keren bukan ? tapi jurusan yang ku ambil berbeda dengan pekerjaanku. Aku mengambil jurusan arsitektur, tapi pekerjaanku hanya seorang penulis. Aneh memang...

Beberapa perusahaan telah kukirimkan surat lamaran, namun sayangnya tak ada yang mengirimiku sms atau apapun untuk wawancara. Dasar... maka dari itu, pekerjaan yang kudalami sekarang yaitu menjadi seorang penulis. Aku menulis berbagai genre komik ataupun novel. Walaupun ini bukanlah cita-cita, tapi ini adalah hobi. Aku suka menggambar walaupun malas.

Berbeda denganku, adikku, Kim Ara, dia sudah kuliah dan masih berstatuskan mahasiswi di universitas yang sama denganku, Hankuk University. Jurusan sastra bahasa. Ah !! kenapa malah adikku sih ?! oke, oke.