Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Sumpah ya ini terakhir banget, lo mau beli risol gue gak?" tanya Mingyu pasrah sambil ngehapus jejak keringatnya di dahi.
"Lah? jadi tukang risol lu?"
Memang temen biadab nih modelan Jeka, "Buru elah lima rebu aja,"
"Dih maksa??"
"Memang bajingan lo OKB." kesalnya kemudian menendang pantat Jungkook pake dengkul karena tangannya penuh tempat risol.
"Makasih, gue memang orang kaya," pedenya sambil membenarkan kerah baju.
Mingyu yang barusan mau pergi ngeliri sinis Jungkook dulu sebelum berceletuk, "Bukan orang kaya baru elo mah, orang kaya bangsat!"
Yang di ejek ga terima sampai dramatis mengangin dadanya, pura pura serangan jantung mendadak ceritanya.
"GUE DOAIN RISOL LO KAGA LAKU!"
Mingyu mana perduli, dia malah asik ngelenggang pergi ke tempat lain dan ninggalin Jungkook dengan penyesalannya karena diliatin tukang bersih bersih kampus.
"Ngapain dek ngelengser ditanah gitu?"
Jungkook auto gelagapan, "Eh ini pak jalannya jorok jadi saya elapin hehehe,"
Goblok mah goblok aja gausah ditutupin gitu Jek, ngeliat muka lo aja orang juga udah pada tau otak lo miring kaya fondasi rumah gagal.
Mingyu kini berhenti tepat didepan perpustakaan kampus, udah jauh juga ternyata dia jalan dari ujung ke ujung.
"Dek, mau beli risol gak? tinggal dua nih terakhir banget." tawarnya sambil memperlihatkan tempat risolnya.
"Risol ayam bang?"
Dia mengangguk mengiyakan, "Enak gak bang?" tanya nya lagi.
"Kalau kaga enak udah gue kasih makan burung dari tadi," katanya sambil menunjuk pohon rindang yang membuat tempat duduk dibawahnya dingin.
"Oh, burung apa tuh bang?"
"Burung bapak kau!"
Eh engga, itu Mingyu ngomong di dalam hati aja soalnya takut ditabok pake buku tebel sama cewek itu.
