"Kita gak bisa tau takdir seseorang (y/n), kamu bahkan gak tau lima tahun kedepan kamu bakal jadi apa. Siapa tau kamu bakal jadi presiden iya gak???" Ucapan jungwoo sukses membuat mu tertawa.

"Gitu dong ketawa, jangan dipaksa lagi ya kakak tau kamu itu sebenernya capek mata mu merah banget itu. Kakak keluar dulu yaaa"




















Sebelum menutup pintu kamar mu jungwoo, ia sempat berkata "jangan memaksa diri kamu untuk menjadi orang lain, jadi diri kamu sendiri dan buat semua orang bangga"

Setelah itu kamu kembali menangis karena mengingat kata kata bijak jungwoo tadi.

Ah mungkin jungwoo harus mengganti nama nya dari kim jungwoo menjadi Jungwoo Teguh.

***

Ting!

Kamu yang hampir tertidur pun kembali membuka mata mu karena suara dari handphone mu.

Renjun-ie
Online

|hey, udah tidur?

Hampirrr|
Tapi kamu ngechat, malah gajadi kan|

|iya? Hahahaha maaf
|eh?
|Kamu udah bisa ngomong 'aku-kamu' sekarang?

Lah?|

|YESS
|akhirnyaaa

Apa sih ren|

|sini kebawah
|aku bawain martabak manis
(Read)

Dengan kecepatan super kamu pun berlari kebawah dan melihat ada renjun yang sedang menatap layar handphone yang dipegang lucas, seperti nya lucas sedang memperlihatkan sesuatu kepada renjun.

"Heh kak lucas ngapain, jangan ngajarin pacar gue yang engga-engga ya!"

Lucas berdiri dan menampar pantat nya sendiri kearah mu, seolah olah sedang mengejek mu. Baru saja kamu akan melempar bantal sofa, tapi renjun menahan mu dan membawa mu duduk disamping nya.

"Galak banget pacar ku, kenapa sih hm??" Ucap renjun sambil menyelipkan anak rambut ke belakang telinga mu.

"Tau deh kak lucas tuh bikin emosi jiwa raga tau jun"

Renjun membuka bungkus yang ada di meja, "nah makan dulu, siapa tau kamu laper jadi aku beli ini deh"

Disana ada martabak manis dengan tolong kesukaan mu, oh tentu saja kamu langsung menyambarnya apalagi martabak manis nya masih hangat

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Disana ada martabak manis dengan tolong kesukaan mu, oh tentu saja kamu langsung menyambarnya apalagi martabak manis nya masih hangat.

"Enak?" Kamu hanya mengangguk menanggapi pertanyaan renjun, kamu terlalu fokus memakan martabak sampai kamu tidak melihat renjun sedang memperhatikan mu sambil tersenyum lebar.

Kamu merasakan tangan renjun mengelus puncak kepala mu, "kamu belajar sebisa kamu aja sayang, jangan dipaksa. Kata bang lucas kamu gak keluar kamar dari pulang sekolah, iya?"

Kamu mengangguk lemah, "kamu itu udah 10 jam belajar di sekolah, otak kamu perlu istirahat sayang. Aku aja selesai sekolah tidur dulu, paling engga tidur satu atau dua jam"

"Kamu kan enak udah pinter duluan" gumam mu pelan tapi masih didengar oleh renjun.

"Pokoknya jangan terlalu memaksa diri, oke? Ini makan kok belepotan gini sih"

Kamu memundurkan kepala mu sedikit saat renjun mendekat dan jari nya mengusap ujung bibir mu. Setelah itu ia malah menghisap jari bekas mengusap bibir mu tadi,


























































"manis, hehe"

huang renjun sialan.

TBC

APA INI APA 😭

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

APA INI APA 😭

Kayak nya aku bener bener jarang update ya? Sorry but aku bener bener sibuk, mungkin kalian juga sama.

Chapter ini terinspirasi dari aku yang di omelin sama cowok ku,

[::Dia bahkan masih ngomel sampe skrng::]

Kemarin aku dari jam 8 sampe jam 4 sore gak gerak dari meja belajar ku, bener bener sebanyak itu tugas yang dikasih sama guru.

sempet disuruh tidur siang juga sama mama tapi aku nya malah kepikiran kalau tugas ini gak selesai. Alhasil aku balik lagi ke meja belajar dan ngelanjutin jawab soal.

Maaf kalau ada typo, karena aku ngetik ini dalam keadaan sangat mengantuk. Aku paksain banget serius.

Oke sekian cuap cuap aku, jangan lupa voment dan jangan lupa nafas yaa hehe 🙌💚

-🌼chauwuuu

OPEN PO KEDUA! [1] Mine - Renjun HuangDonde viven las historias. Descúbrelo ahora