Part 12

115 8 3
                                        

Suasana sunyi menghiasi ruangan yang dipenuhi dengan cat putih dan disini sebuah ranjang. Seseorang perempuan tengah menempati ranjang tersebut dan ditemani laki-laki yang setia menatap perempuan tersebut dengan penuh pancaran cinta dari matanya. Perempuan dan laki-laki itu yang tidak lain adalah yeseo dan ruha

Kini yeseo tengah dirawat dirumah sakit karena ia jatuh pingsan saat dirumahnya dan untung ada ruha hingga yeseo terselamatkan. Saat ini yeseo masih tertidur dan ruha sedang menunggu yeseo terbangun. Setelah yeseo bangun ruha telah berencana menanyakan segalanya

Karena saat ini pikiran ruha terisi dengan banyak pikiran. Ruha telah mengetahui yeseo hamil dan tentu saja dia akan mengetahuinya

Tapi bagaimana bisa, tentu ruha tau caranya tapi bagaimana bisa yeseo melakukannya? dan siapa ayah? Apa woojoo? Tapi woojoo tidak mungkin dan apa ini alasan yeseo homeschooling? Dan masih ada banyak pertanyaan lainnya

Ruha yang masih terlarut dalam pikiran tersadar karena gerakkan kecil yang mengenai tangannya yang berasal dari tangan yeseo

"Yeseo! Kau telah sadar?"

Tidak ada jawaban namun kemudian mata yeseo mulai bergerak dan perlahan membuka sedikit demi sedikit

"Yeseo!"

Panggil ruha sekali lagi hingga membuat yeseo memusatkan perhatiannya terhadap ruha

"Ru..h..a" panggil lemah yeseo

Ruha yang mendengar suara lemah yeseo berinisiatif untuk mengmbil botol yang berisi air mineral

"Ini kau minum dulu"

Ruha dengan perlahan meletakan sedotan yang ada dan mengarahkan kepada mulut yeseo dan membiar yeseo minum

Setelah itu yeseo melepaskna sedotan yang berada dimulutnya menandakan bahwa dia telah selesai dengan minumnya

Tiba-tiba raut wajah yeseo menjadi panik dan ketakutan

"Anak-" teriak yeseo namun langsung dibungkam dengan telunjuk ruha

"Tenang saja, dia tidak apa-apa dan aku memiliki banyak pertanyaan tetapi kalau lebih baik istirahat saja. Besok baru kita bicarakan kembali"

Penjelasan ruha membuat yeseo kembali tenang  dan rilekskan dirinya lalu ruha menaikkan selimutnya

"Tidurlah" 

Ucap ruha seperti perintah dan yeseo refleks mengikutinya dengan menutup matanya dan mencoba tidur

----><-----

Waktu menunjuk telah gelap dan matahari telah tenggelam. Orang-orang akan bersiap untuk tidur namun lain dengan yeseo yang baru bangun dari tidurnya

Perlahan namun pasti yeseo mulai membuka matanya dan menelusuri tempatnya berada. Saat masih memandangi ruangan yang ia tempati, terdengar suara pintu terbuka

Klek

"Ini kubawakan makanan!"

Seru orang yang telah yeseo anggap sebagai sahabat terbaiknya

"Kau tidur sangat lama sekali-"

"-Aku kan jadi harus tidur di sofa sangat lama, badanku pegal-pegal" keluh ruha sambil memukul-mukul punggungnya

"Eh! Kenapa kau menungguinku?!" pekik yeseo yang mendengar keluhan ruha dan merasa bersalah

"Tentu saja! Nanti kalau kau bangun dan nanti ada apa-apa dan aku tidak ada disini, bagaimana?"

"Hmm... Makasih ruha" yeseo yang tidak bisa mengatakan apapun hanya berkata seperti itu

"Sudalah, kau makan ini" ucapnya sambil menyodorkan makanan yang tadi ia bawa

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

High ClassWhere stories live. Discover now