Part 11

66 4 4
                                        

Setelah kejadian di taman bermain. Mereka semua terpisah dengan kesibukan mereka masing-masing. Entah itu yeseo, woojoo, seojoon ataupun kijoon

Dan setelah yeseo memutuskan untuk home schooling. Orang tua nya telah pergi ke luar negeri dan menetap disana untuk beberapa tahun untuk mengurus perusahaan disana

Yeseo telah memutuskan namun dia belum meminta persetujuan orang tua nya. Dan terlihat yeseo sedang berada diruangan kantornya sambil memegang handphonenya dengan cemas

"Huftt" hela nafas yeseo seperti sedang putus asa

"Kau harus bisa yeseo!" perintahnya dengan tegas pada dirinya sendirinya

Lalu yeseo mulau membuka handphonenya dan membuka satu kontak dengan nama 'Eomma' dan mulai membuat sebuah panggilan

Drettt... Drettt

Suara memanggil terdengar dan belum kunjung diangkat oleh eomma yeseo

"Yeseo ada apa?" pertanyaan itu keluar pertama kali saat telfonnya telah diangkat

"Eomma.."

Yeseo tidak bisa melanjutkan perkataanya karena jantungnya yang berdetak sangat cepat

'Kau pasti bisa'

'Bisa!'

'Pasti!'

Batin yeseo terus menyemangati dirinya

"Ada apa? Aku sedang dikantor bersama-"

"Eomma aku akan homeschooling" yeseo memotong perkataan eommanya dengan keberanian

"APA?! HOMESCHOOLING?! KAU TIDAK BERFIKIR APA?!" bentak eomma yeseo yang membuat yeseo menjadi ciut tapi dia harus demi anaknya

"Aku sudah memikirkannya eomma"
Balas yeseo

"KAU MEMIKIRKANNYA?! INI YANG KAU FIKIR?!" bentakkan nya kian menjadi-jadi

"Eomma tolong percaya padaku. Aku ingin membuat HighClass menjadi lebih besar, kau lihat sendiri perkembangannya yang sangat cepat dan aku sudah sering bolos jika seperti itu terus akan mempengaruhi nilaiku" jelas yeseo dengan hati-hati

"Jika aku homeschooling akan kupastikan nilaiku tetap lebih tinggi dibandingkan mereka yang juara 1 disekolah dan juga HighClass akan menjadi besar, aku janji" lanjut yeseo menyakinkan eommanya dengan janji-janjinya

Setelah selesai menyelesaikan ucapannya namun tidak kunjung juga ada jawaban dari eomma yeseo

Dengan cemas menunggu hingga akhirnya terdengar suara

"Hmm baiklah aku menyetujuinya

Tapi-"

Mendengar kata tapi membuat yeseo menahan nafasnya

"Kau harus benar-benar menepatinya jika tidak, kau tau akibatnya"

"Baik eomma, aku sudahi dulu eomma. Aku ada rapat"

Langsung teseo matikan telfonnya dan dia mulai mengelus-eluskan dadanya menenangkan jantungnya yang hampir meledak

Tok. Tok.

Terdengar suara ketukan pintu membuatnya kembali pada sifatnya

"Masuk"

"Daepyo-nim sudah saatnya rapat evaluasi hotel" ingatkan sekertaris yeseo

'Ke hotel ya? Ketemu woojoo ya'

O ya woojoo merupakan wakilnya namun dia lebih dijadikan daepyo hotel karena untuk menjauhkannya dari yeseo dan sekarang hotel bukan kantor pusat yeseo namun yeseo membangun bangunan untuk kantornya sendiri tapi hotel tetap menjadi pusat mereka

High ClassМесто, где живут истории. Откройте их для себя