-2

23 5 0
                                    

[21.00 PM] 20 Januari

"Hoi."

Sebuah tepukan yang mendarat di punggung menyadarkan android itu. Seperti dihempas keras dari suatu tempat, Seven sempat terkejut. Memang tidak tersentak, tetapi pikirannya kosong sesaat, lalu diserang oleh berbagai pertanyaan yang muncul cepat.

Dirinya di sini, di balkon apartemen. Langitnya malam, bulan menggantung di atas, cahaya kendaraan yang berlalu-lalang terlihat bergerak di bawah.

Richard sudah membuat kopinya ketika ia menyadari android yang tinggal bersamanya tidak ada di sekitaran apartemen, ternyata sedang berdiri di balkon. Awalnya Richard hendak menunggu kegiatan termenung Seven, namun, android itu setelah diperhatikan beberapa menit tidak mengalami pergerakan. Jadi ia menepuk belakangnya.

Seven lantas menengok ke arah Richard.

"Oh, kupikir kau mengalami system shut down secara tiba-tiba atau apa." Lalu pria itu kembali masuk ke dalam, meninggalkan Seven yang masih dikeluti kebingungan.

Android itu mengecek sistemnya, perlahan muncul angka-angka dan kurva yang menunjukkan keadaan sistem internal baik eksternal. Semuanya dalam performa yang baik.

Seven sekali lagi melihat ke arah langit. Angin malam berhembus menyapu kepalanya. Tidak mau ambil pusing—untuk saat ini. Android itu kembali ke dalam, ikut meninggalkan balkon.

Tidak ada yang ditendangnya.

Tidak ada krim misterius itu lagi.

Tetapi, tidak apa. Lagi pula, Seven tidak lagi ingin mencoba.

Memang seperti mimpi buruk ....




















End.

Capek banget anjey :(
PseuCom

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bebasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang