19. pantai

1.9K 285 15
                                    

Happy reading ●_●




























(Authornya kengen hobi:)).

Hoseok yang tadi nya berjalan ke arah gubuk, tercengang, ya, ternyata bukan hanya ada satu gubuk. Namun banyak, juga ada keramaian di sana, hoseok bingung.

"hey kau!" Ada orang asing yang memanggil hoseok. Orang itu melambai ke hoseok. Hoseok yang ragu menoleh ke belakang, Tidak ada orang di belakangnya, lalu ia menoleh lagi ke orang asing tadi dan menyentuh dadanya.

"iya kau!!, kemarilah!"

Hoseok dengan ragu mendekat, ia sangat ingin bertanya di mana teman-temannya, namun belum sempat sudah ditanya duluan.

"Apa kau datang dari arah sana?" orang asing itu menunjuk arah datang hoseok. Hoseok yang bingung hanya mengangguk.

"Wooah sudah lama sekali, kalau begitu selamat datang!, aku in gokdoo siapa namamu?" gokdoo mengulurkan tangannya sambil tersenyum.

"Aku jung hoseok" hoseok menyambut tangan gook doo.

"Di mana ini?" Tanya hoseok.

"Ini di...hmm pulau nya tidak bernama" gokdoo tersenyum kikuk.

"Apa kau melihat teman-temanku, atau orang-orang yang membawaku kesini?" Tanya hoseok lagi.

"Tidak, aku baru saja melihat mu tidur di sana dan berjalan kemari"

"Apa aku diculik?" Wajah hoseok mulai panik.

"Lebih tepatnya di kirim" jawab gokdoo sambil tersenyum.

"Astaga!, aku di culik!, apa salahku?, aku ingin pulang!, ooh,, tidak!!, bagaimana ini?, di mana aku?, dimana teman-temanku?" Hoseok berseru panik, ia ketakutan setengah mati sekarang.

"Wowowowo,,, tenang kawan, jangan takut"

"Apa aku bisa pulang?,hiks, ommmooo,, siapa yg menculikku?, hiks hiks, kau tau?" hoseok terisak.

"Baiklah aku akan menjawab satu persatu, kau bisa pulang, kalau ada yang menjemputmu, yang menculikmu?, apa kau ingat sehari sebelumnya kau melakukan kesalahan pada seorang penyihir?"

"Aku yakin teman-temanku pasti menjemputku,, hiks, tapi aku tidak pernah bertemu penyihir ....... hwuaaaaa..."

"Aigooo, baiklah tenang dulu, dasar pria cengeng, teman-teman mu akan datang dari arah sana dari pohon bakau besar itu, jika mereka menjemputmu"

"Kalau mereka tidak menjemputku? ,,hiks,,"

"Kau akan menua disini" ucap gokdoo menunjukkan deretan giginya.

Hoseok kembali histeris....































Para member bersama gadis asing.

Mereka melihat pintu lebar lagi yang tertutup horden putih.

"Baiklah aku hanya sampai sini" gadis itu melambaikan tangan.

"Di sana ada tempat lain itu?" Tanya taehyung.

"Tidak, masih seperti tempat kita bertemu, atap kaca ini cuman tambahan untuk istirahat. Sebagai arahan, setelah ini tutuplah semua indra kalian rapat-rapat." Ucap gadis itu dengan intonasi sedih, ia masih sangat ingin bertemu orang lain.

"Baiklah kami pergi" ucap namjoon. Sebenarnya para member kasihan dengan gadis ini yang terlihat sangat murung karna akan sendirian lagi. Entah sampai kapan.

"Hati-hati ya" ucap gadis itu sambil melampai pelan, namun pandangan gadis itu terpaku ke lantai.

"Jangan sedih begini" ucap jungkook tidak tega. Tak mungkin ia meninggalkan gadis yang hampir menangis ini. Gadis itu tidak sanggup menjawab perkataan jungkook dan menggigit bibir nya. Ia hanya tidak mau kesepian lagi.

"Kamu mau ingat kami? Seenggaknya kamu ga akan kesepian banget" Tanya jimin dengan senyuman malaikatnya, gadis itu terkejut dan menatap jimin, para member juga agak bingung, jimin mau apa?.

"Ini, kami membuat musik, kamu bisa dengerin kalau kesepian, suara kami semua ada di sana" ucap jimin sambil memberikan mp3nya jimin pada gadis itu. Para member menggeleng-geleng, bisa-bisanya jimin promosi lagu mereka di dimensi lain kayak gini.

Tangisan gadis itu pecah seketika, namun senyuman lebar juga terbit bersama air mata yang bercucuran. "Te-terima hiks.. hiks.. terima kasih.. hiks" gadis itu tak kuasa menahan tangisan haru nya, mungkin ia tidak akan kesepian lagi setelah ini.

"Aku akan mengingat kalian" ucap gadis itu sambil melambai bahagia ke para member yang melewati horden putih. Dan benar mereka memasuki koridor lagi.

"Bisa-bisanya lu chim, ngegombalin cewek di tempat begini" ledek taehyung. Jimin cuman ketawa-ketawa aja.

"Chim hyung kan emang, kalo liat cewe cantik ga bisa nahan" jungkook ikut ngeledek.

"Ntar bisa-bisa army juga ada di dimensi lain lagi" celetuk seokjin dan semua tertawa.

Mereka melanjutkan perjalanan hingga cukup jauh, lorong-lorong di sekitar mereka tidak menimbulkan sesuatu lagi.

Tapi Tiba-tiba, taehyung berlari dan masuk ke salah satu lorong, tepatnya lorong sebelah kiri.

"WOOOOOY TAE MAU KEMANA LUUU!!!" namjoon yang terkejut berteriak marah. Namjoon pun ingin pergi menyusul taehyung.

"MON!! Jangan percaya" sentak seokjin.

"MON!! udah jalan aja" yoongi ikut membentak. Taehyung menghilang di kegelapan lorong tadi.

"Hyung kooki takut" jungkook merapat ke seokjin, seokjin hanya menggenggam tangan jungkook erat-erat.

Lalu tiba-tiba jimin melepas genggaman tangan yoongi, yoongi berusaha menggapai tangan jimin, namun jimin cepat sekali jalannya dan masuk ke salah satu lorong juga. Kali ini lorong sebelah kanan.

Semua hanya diam. Mereka tau mereka dikelabui. Namun hati mereka sangat berat untuk terus maju. Mereka sangat khawatir dan sangat ingin mencari taehyung dan jimin.

Tinggal empat orang jalan terus ke depan, dan mereka menemukan pintu yang tertutup, pintu merah sangat tinggi. Namjoon pun mengeluarkan kunci dari sakunya.

"HYUUUUUUUUNG!!!!! TOLONGIN TAEEE!!!,,," suara taehyung menggelegar dari lorong yang ia masuki tadi.

"Tae," namjoon bergumam.

"Hyung jangan peduliin" ucap jungkook gemetaran.

"Tapi" namjoon menoleh ke belakang.

"Udah mon! tutup kuping lo" bentak yoongi.

"JIIN HYUUOONG.!!!... KUUKIE..!!!. YOONGII HYUNG..!!!. NAMJOON HYUUONG,!!!,, TETEET,!!, KLEAN DI MANAA WOOOOOOI!!!." Suara Jimin terdengar memanggil seakan-seakan orang nyasar. Lagi-lagi namjoon ragu, dan semakin keras suara-suara itu.

"HYYUUUUUNGGGG!!! AAAAAAAKHHHHH.....!!!" Lalu suara dentuman keras terdengar, semua reflek melihat ke lorong tadi, lorong yang dimasuki taehyung, Ada darah mengalir, bau amis darah pun tercium sampai sana.

Semua membulatkan mata mereka, mematung menatap lorong gelap itu dengan detakan jantung yang menggila.

Sedangkan suara jimin,
masih seperti itu, hanya saja tambah memudar, seakan-akan jimin malah tambah masuk ke lorong kelam itu...
































TBC.
Di mohon untuk tidak menjadi sider :)

~misochan
Revisi 23.3.21

THE DOOR (BTS HOROR) #TAMATKde žijí příběhy. Začni objevovat