Common Interest

2.6K 312 8
                                        

Original Author : Keijoshie




Chapter 04


Common Interest


Hari ini adalah Hari Minggu sore, aku dan ibu baru saja selesai makan siang, dan aku juga tidak mempunyai kelas hari ini, jadi hari ini aku menjadi pembantu dirumah, ibu meminta aku untuk menyirami tanaman setelah aku mencuci piring, sebelum aku menemukan selang didekat mobil, aku menengar seseorang memanggilku.

"Hei! Gulf,benar?", tanyanya

"Uhm ya, kamu?"

"Mew, ingat? Kita terakhir kali bertemu di Food Park dan ibu kita berteman"

"Oh ya, itu P', maaf aku lupa"

"Tidak apa-apa. P'?? Aku ingat kalau kita seumuran jadi panggil aku dengan nama biasa aja ya"

"Hmm, ya tentu", kataku sambil menghubungkan selang ke keran.

"Jadi, kamu mau menyiram tanaman"

"Ya, ibu menyuruhku tadi"

"Ingin ku bantu?"

"Tidak, terima kasih"

"Oke, kalau begitu, sampai jumpa"

"Hmm", aku cuma berdehem dan hanya tersenyum kepadanya.

"Panggil aku jika kamu butuh bantuan, aku tinggal didepan rumahmu....", katanya didepan rumah ku

"...aku akan datang membantumu", dia melambaikan tangan dan masuk kerumahnya.

Wow, senang bahwa dia benar-bener pergi sekarang. Aku benar-benar tidak tahan dengan percakapan singkat tadi. Setelah menyiram tanaman, aku memutuskan untuk masuk kekamar dan mewarnai sesuatu.

Aku duduk di depan kanvas entah berapa lama, berpikir apa yang harus aku lukis dan karena aku tak bisa berfikir apa yang harus aku lukis, aku memutuskan untuk melukis rumah didepan rumahku.

Kemudian aku terus melihat rumah didepan ku untuk aku lukis, saat aku melirik kerumah itu lagi, aku melihat lelaki itu, Mew, berdiri dibalkon sedang melambai kepadaku, aku hanya tersenyum dengan canggung dan membereskan peralatanku dan kembali masuk kekamar.

Aku masuk kekamar mandi untuk mencuci kuas cat ku, ketika aku selesai membersihkannya ibu masuk kekamarku dan mengatakan bahwa ada teman yang berkunjung, aneh karena Ohm dan Earth tidak memberitahuku kalau mereka akan datang hari ini, setahuku mereka sibuk dengan pacarnya masing-masing setiap akhir pekan. Ibu menyuruhku untuk turun.

Saat aku turun , aku melihat Mew sedang duduk dan menyapaku begitu dia melihatku.

"Hei Gulf, aku membeli Pizza"

"Hmm terima kasih, apakah kamu butuh bantuan?", Aku bertanya padanya dan duduk di depannya.

"Bukan, hanya mengunjungi teman"

"Teman?"

"Iya, kamu"

"Aku?", sambil menunjuk diriku sendiri.

"Ya"

"Kita tak punya ikatan satu sama lain, bagaimana bisa disebut teman? Dan kita hanya tahu nama satu sama lain"

"Kalau begitu, mari kita saling mengenal dan menghabiskan waktu bersama, bagaimana?"

"Aku tidak berpikir kita berdua memiliki minat sama, dilihat dari penampilanmu"

"Oh, benarkah?"

"Hmm"

"Jadi, jurusan apa kamu? Aku teknik"

Percakapan ini akan menjadi perjalanan panjang ke neraka bagiku.

"Hmm, kedokteran"

"Hmm, jadi kamu akan menjadi dokter?"

"Jelas"

"Oh ya, ngomong-ngomong, apa yang kamu lukis tadi? Apa boleh aku tahu jika tidak keberatan"

"Rumahmu, karena imajinasiku tidak bekerja jadi aku melukis rumahmu"

"Oh, aku lihat kamu suka seni"

"Ya, cuma hobi"

"Bisakah aku melihatnya? Jika kamu tidak keberatan"

"Lukisanku?"

"Ya"

"Lukisanku tidak sebagus pelukis-pelukis terkenal"

"Aku tetap ingin melihatnya"

"Hmm, itu tidak banyak, ada dikamarku, mau melihatnya?"

"Tentu, aku benar-benar penasaran dengan karyamu"

Dan kami berdua pergi masuk ke kamarku.

"Disini, hanya itu", kataku sambil menunjuk dinding kamarku yang penuh lukisan, sebenarnya hanya ada 6 lukisan disana.

"Dan ini yang aku lukis beberapa jam yang lalu", kataku sambil menunjuk kanvas yang berdiri.

"Wow, kenapa kamu bilang kamu tidak bisa melukis dengan bagus, ya ini tidak bagus tapi perfect"

"Ya, kamu berbicara seperti itu hanya untuk simpati saja"

"Bukan-bukan, ini beneran bagus. Hanya dengan melihat ini aku berfikir kamu adalah mahasiswa seni bukan kedokteran"

"Hmm, kamu sudah melihat lukisanku, jadi bisa kita kembali ke dapur?"

"Oh tentu, mari kita makan pizza, tadi aku membeli cheesy bacon pizza"

"Benarkah?? Ayo kita turun"

"Wow, kamu tiba-tiba bersemangat"

"Itu menu pizza favoritku"

"Well kurasa kamu harus menarik kata-katamu tadi"

"Apa?"

"Tentang minat yang sama, cheesy bacon juga menu pizza favoritku"

"Hmm, kurasa kamu tidak buruk dalam urusan pizza"

"Begitu juga kamu"








TBC


275vote = lanjut
13.07.2020

[Remake] Introvert meets Extrovert [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now