Be my boyfriend🖤

787 27 5
                                    

Bunyi dua bibir yang saling beradu mengisi keheningan, meski samar namun dapat terdengar jelas bagi setiap pasang telinga di sana. Kedua bibir terlepas diiringi senyum yang terlukis indah dan.. .

CUT.

sang sutradara mengakhiri adegan ciuman antara krit dan jack, karakter dalam series the stranded yang dimainkan secara apik oleh Perth dan Mark. Adegan ciuman yang sempurna dengan cinta dan sedikit nafsu sangat memuaskan sang sutradara.

Namun tanpa diketahui oleh semua orang, ada akibat dari adegan ciuman itu pada tubuh dan hati kedua aktornya.

"Kita istirahat sebentar dan lanjut satu jam lagi"

Kata sang sutradara mengakhiri kegiatan, semua membubarkan diri, ada yang makan, bermain ponsel, bersantai, tidur, dan beristirahat di kamar mereka masing-masing.

Namun berbeda dengan Perth dan Mark yang memilih untuk berkeliling pulau, yaa mereka syuting di sebuah pulau yang indah. Dengan pemandangan pantai pasir putih, laut biru, hutan dan aja juga air terjun di sana.

Perth dan Mark memilih pergi ke air terjun. Duduk di batu di dekatnya.

"Alam yang sangat indah yaa Perth, kita tidak akan menemukan ini di Bangkok"

Mark memulai percakapan.

"Yeah, indah sepertimu phi" ucap perth meski lirih namun masih terdengar oleh Mark.

"Apa katamu perth?" Mark memastikan apa yang dia dengar.

"Tidak phi.. tidak ada" Perth memalingkan wajahnya, pandangannya menyisir sekitar.

"Aku mendengarnya Perth" kata Mark yang membuat Perth memandangnya dan malu.

Pujiannya di dengar oleh Mark, tentu saja dia malu. Mark dan Perth sudah sangat lama saling mengenal, mereka juga sempat terlihat dalam satu series meski bukan sebagai pasangan. Love by chance, ingat?

Mereka juga pernah bergabung dalam tempt, meski Mark akhirnya memilih hengkang. Namun kebersamaan yang tercipta di antara keduanya menimbulkan perasaan lain di hati Perth yang tak mampu dia ungkapkan. Tak berani lebih tepatnya.

"Phi ak..u emm aku"

Perth gugup, bahkan merasa terintimidasi oleh tatapan mata Mark yang tepat menusuk di matanya. Seolah mencari jawaban akan suatu pertanyaan.

"Perth apa kau pernah memiliki perasaan padaku selama kita bersama?" Tanya Mark pada akhirnya.

Perth terperangah oleh pertanyaan yang Mark ucapkan.

"Tidak phi, tentu saja tidak"

Perth berbohong tentu saja, tapi bagaimana lagi dia tidak ingin Mark menjauh setelah tau bahwa dia memiliki rasa cinta di hatinya untuk Mark.

"Benarkah?" Mark menunduk, entah kenapa terlihat sedikit gurat sedih di wajahnya yang coba ia sembunyikan.

"Yeah phi, kau sudah seperti kakak bagiku"

Perth mencoba tersenyum saat mengatakannya.

"Mungkin aku yang terlalu berharap" ucap Mark semakin lirih, sedikit masih di dengar oleh perth.

"Phi bilang apa?" Tanya Perth.

"Tidak ada, lupakan.."

Mark berdiri dari duduknya, bermaksud akan pergi namun tangannya di tahan oleh Perth.

"Perth ada apa?" Tanya Mark heran melihat ekspresi wajah Perth yang tidak bisa ia mengerti.

"Phi apa jika aku menyukaimu kau akan menjauhiku?"

backstreet story (Oneshoot) ✓Where stories live. Discover now