Hukuman 🖤

1.2K 24 10
                                    

Siang itu di sebuah gedung agensi, semua orang sedang berlatih untuk adegan mereka di series Love by chance season 2 yang akan segera tayang. Waktu makan siang tiba dan semua pergi ke restoran terdekat untuk mengisi perut mereka kecuali Perth dan Mark.

Saat tiba-tiba Perth menarik tangan Mark yang sedang berada di depan toilet, Mark yang terkejut hanya pasrah dengan apa yang dilakukan oleh pemuda itu.

Perth menariknya masuk kedalam salah satu bilik toilet, memojokkan Mark ke dinding dan mengungkungnya dengan kedua tangan di sisi kiri dan kanan tubuh Mark.

"Perth ada apa, apa yang kau lakukan.. bagaimana jika ada yang melihat?"

Mark protes pada apa yang dilakukan oleh perth, mereka sedang di tempat umum meski itu toilet bisa saja ada yang akan mendengar atau bahkan memergoki mereka bukan? Mark takut hal itu terjadi karena hubungan nya dengan Perth yang bisa di bilang backstreet.

"Kenapa phi mark, kenapa kau tadi sangat dekat dengan phi gun.."

Perth mengatakan itu dengan amarah di matanya, terlihat sekali kalau dia sedang merasakan cemburu.

"Kami hanya berlatih adegan perth, apa kau lupa kita sedang workshop sekarang"

Mark menghela nafas panjang untuk sikap perth yang sangat posesif.

"Tapi apa harus sedekat itu? Apa phi mark tidak tau bagaimana perasaan ku saat melihatnya?"

Baiklah sekarang Mark tau apa yang terjadi, sang kekasih sedang cemburu dan merajuk padanya, Mark sedang melatih adegan mesra dengan gun untuk series mereka dan Mark juga tahu bahwa Perth selalu mencuri pandang saat itu. bahkan itu hanya latihan dan Perth sudah terbakar cemburu, tetapi Mark selalu tahu hal yang akan meluluhkan amarah sang kekasih.

"Jadi kau sedang cemburu haa.. kekasihku"

Mark menekan pada kata 'kekasih' dan Perth? Astaga anak itu tersipu malu tetapi masih dalam mode ngambeknya.

"Bagaimana kalau kita makan malam bersama setelah ini" bujuk Mark.

"Tidak, aku tidak bisa di sogok dengan makanan.. apa kau tidak bisa untuk tidak sedekat itu dengan phi gun"

Perth kekeh dengan rasa cemburunya.

"Perth bahkan itu hanya latihan, hanya akting.. kenapa kau cemburu teerak? Bukannya itu hal biasa?"

Ohh Astaga 'teerak' lihat muka perth yang Semerah tomat sekarang namun masih memalingkan wajahnya.

"Bagaimana dengan satu ciuman"

Tanya Mark dengan senyum menggoda. Tidak itu adalah kelemahan Perth.

Mark mendekatkan wajahnya ke wajah Perth, menatap intens wajah tampan kekasihnya. Tangannya membelai pipi Perth.

Mata mereka bertemu dan seolah mengunci satu sama lain, saling menyelami perasaan masing-masing.

1 detik

2 detik

3 detik

Bibir Mark yang lembut menempel pada bibir Perth yang emm 'seksi' , hanya saling menyentuh untuk beberapa saat sampai Perth mulai menggerakkan bibirnya dengan perlahan, menyalurkan segala perasaannya.. bibir mereka saling bertautan, saling menikmati bibir atas dan bawah lawannya, (sudah kubilang itu kelemahan Perth)

Dari ciuman yang semula lembut itu berubah menjadi cumbuan menuntut untuk hal yang lebih, mereka memiringkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk mencari posisi ternyaman dan mereka melupakan di mana mereka sekarang.

backstreet story (Oneshoot) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang