"Mate.."

Frank melihat seorang wanita dengan sekeranjang buah apel ditangannya. Tidak salah lagi, tanpa pikir panjang Frank tarik wanita itu, dipeluknya dengan hangat ia nikmati aroma memikat yang keluar dari setiap inci tubuh wanita itu.

Sang wanita yang mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja kaget dengan refleks ia pukul John dengan keranjang yang dibawanya, tak melewatkan kesempatan ia melepaskan pelukan John kemudian lari terbirit-birit hingga hilang tertelan bangunan kedai.

'Awas kau gadis nakal setelah menemukan peramal itu aku akan menemuimu lagi'

🌷

Tok tok tok..

"Axton buka pintunya sayang, ayo kita sarapan kau kemarin bahkan tidak makan malam" Dengan sabar Esme membujuk putra kesayangannya agar mau keluar kamar.

Axton keluar dengan penampilan semrawut ia bahkan seperti tidak mandi seminggu, "Kenapa kau terlihat sangat kacau Nak,?" Esme mengarahkan tangannya ke rambut Axton, merapikan setiap helai rambut putranya yang semakin panjang.

"Aku sedikit pusing Bu,"

"Kau sakit sayang?" Esme menempelkan punggung tangannya ke kening Axton, sedikit hangat.

"Kalau begitu istirahat saja di kamar, biar Ibu bawakan sarapanmu, masuklah," Perintah Esme, Axton mengangguk ia menutup pintu, ia hempaskan tubuhnya ke kasur empuknya.

'Dasae lemah'

Axton refleks bangun dan menoleh ke segala arah, ia seperti mendengar suara seseorang.

"Siapa disana?"

"Hugo.. "

"Argus.. "

Hahh

Dia menggeleng, mungkin hanya imajinasinya saja, atau mungkin dia mulai gila.

Kira-kira apa yang sedang dilakulan gadis bersurai merah kecoklatan itu, apalagi kemarin Axton tidak jadi menemuinya. Tunggu, kenapa ia jadi memikirkan Grizelle?

Oh mungkin hanya perasaan tidak enak karena dirinya ingkar janji, ya karena itu bukan karena hal lain seperti merindukannya. Sangat tidak mungkin

Ditempat tempat lain

Di dunia yang berbeda, Grizelle baru saja siuman, ia terbatuk-batuk mengeluarkan cairan biru yang sangat kental. Dirinya mengernyit cairan apa ini, kalau darah kenapa berwarna biru?

Diliriknya secarik kertas yang tergeletak diatas meja, itu tulisan Tabib Dornan. Dibacanya dengan teliti dari setiap tinta yang tergores disana.

Zelle apakah kau sudah merasa baikan

Aku meninggalkan secangkir ramuan di atas meja makan

Minumlah saat kau sudah siuman

Ramuan itu akan membantu mengembalikan tenagamu yang terkuras habis

Dan mintalah bantuan Bent untuk mengantarmu ke dunia manusia tepatnya wilayah Eldora


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Beautiful WitchWhere stories live. Discover now