Kisah seorang gadis penyihir terakhir, dengan sihirnya yang mampu menumbuhkan bunga bunga yang indah hanya dengan sentuhan jarinya, dan masih ada sihir-sihir menakjubkan lainnya.
Dan hari dimana pertemuannya dengan seorang pemuda terjadi, pertemuan...
Grizelle menapakkan kakinya menyusuri jalan setapak yang jauhnya sekitar 3km dari kota tempatnya akan mengirim bunga
Toko bunga milik Bibi Hana adalah tujuannya, ia dan Bibi Hana sudah saling mengenal sejak beberapa bulan lalu
Waktu itu saat sedang berjalan jalan dikota dunia manusia Grizelle tidak sengaja dan tidak sengaja menabrak Bibi Hana yang sedang membawa sekeranjang bunga hingga keranjang itu terjatuh dan bunganya masuk ke kubangan air
Grizelle meminta maaf, dan meminta Hana untuk menunggu ditempat itu sebentar, ia berlari mecari tempat sepi untuk menumbuhkan bunga dari jari-jarinya, dan setelahnya ia memberikan bunga-bunga dengan jenis yang sama kepada Bibi Hana
Tentu Bibi Hana kaget dari mana gadis itu bisa mendapatkan bunga itu dalam waktu yang singkat, Grizelle beralasan bahwa ia kebetulan membawa bunga yang sama dari kebun rumahnya dan berniat menjualnya ke kota
Sejak saat itu Bibi Hana menawarkan Grizelle untuk menjadi pemasok bunga di Tokonya, karena kata pelanggannya bunga tersebut tidak layu selama berminggu-minggu dan baunya juga sangat harum
"Hai Bibi Hana, aku datang" Sapa Grizelle dengan senyum merekahnya
"Oh hai sayang, kau datang juga akhirnya hari ini aku akan ke istana untuk mengantar bunga lily kesukaan sang ratu, apa kau membawanya?"
"Tentu saja Bibi ini ada sekeranjang penuh bunga anyelir putih dan bunga lily" Senyum seketika terbit di bibir Wanita 40-an tahun itu, ia tidak pernah kecewa dengan bunga hasil dari kebun Grizelle, karena ukurannya jauh lebih besar serta baunya sangat harum dan hebatnya bunga itu tidak mudah layu
"Sayang kau mau makan dulu Bibi tadi membuat sup jamur dan daging yang pedas, dan itu sangat banyak tolong bantu aku menghabiskannya ya." Tawar Bibi Hana, sebenarnya Grizelle ingin tapi ia harus segera kembali karena ia ingin sampai dirumah sebelum petang
"Maafkan aku bibi aku sebenarnya ingin tapi aku harus segera kembali, nanti pamanku akan kualahan mencariku aku tidak ingin membuatnya khawatir"
"Emmm paman mu sungguh berlebihan apa dia kira kau itu anak kecil yang tidak boleh bermain terlalu lama, kalau begitu kau bawa pulang sebagian sup ini ya, akan bibi bungkuskan untukmu sebentar" Grizelle mengangguk sambil tersenyum
"Ini sayang bawalah dengan hati-hati aku menaruh banyak kuah disana"
"Wahh dari baunya saja aku sudah tahu kalo ini akan sangat enak, terimakasih bibi, aku pulang dulu pekan depan aku kesini lagi" Pamit Grizelle
"Iya sayang bibi akan menunggumu kapan pun kau ingin datang" Grizelle tersenyum lantas memeluk wanita itu kemudian berjalan menjauh sambil melambaikan tangannya kepada Hana
Walau pun tak pernah merasakan memiliki orang tua tetapi Grizelle sangat bahagia, ia punya John, Hana, dan teman-teman lainnya yang begitu menyayanginya, contohnya Bent walau lelaki itu sangat menyebalkan tapi bagi Grizelle Bent sudah seperti seorang kakak baginya
Melalui Hana dan John pun ia bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang seorang ibu dan ayah yang sejak dulu tak pernah ia dapatkan
🌷
Sesampainya dirumah Grizelle segera mandi dan menyiapkan makan malam untuknya dan sang paman yang mungkin sebentar lagi akan segera pulang
"Grizelle kau sudah pulang?" Benar saja tepat Grizelle selesai menyiapkan makan malam John pulang dengan membawa dua ekor kelinci yang sangat gemuk, hasil berburunya hari ini
"Ah paman sudah dari tadi, segeralah mandi paman dan ayo kita makan malam tadi Bibi Hana memberiku sup yang sangat banyak kelihatan enak bukan"
"Emm manusia cerewet itu ternyata, baiklah paman juga sudah lapar." Grizelle selalu saja menyebut Hana manusia cerewet padahal Hana sangat baik, dan bahkan John belum pernah bertemu dengannya dan hanya tahu soal Hana dari Grizelle
Asal John tahu, Hana itu sangat cantik, tapi tetap saja pamannya ini seorang werewolf yang sangat setia pada pasangannya, dan baginya pun mate nya itu adalah yang paling sempurna
Grizelle selalu berdoa supaya pamanya segera bertemu dengan mate nya, agar kehidupan pamannya terasa lengkap. Karena John itu keras kepala, ia pernah mengatakan bahwa ia tidak akan pernah mencari mate nya sebelum Grizelle menemukan belahan jiwanya dan hidup bahagia
"Kau ingin apa setelah ini?" Tanya John kepada Grizelle yang masih fokus memakan supnya
"Aku ingin mempelajari mantra-mantra itu paman, masa aku sudah sebesar ini hanya bisa membuat ramuan, menumbuhkan bunga dan memindahkan barang-barang kecil saja"
"Pelan-pelan saja, masih banyak waktu pelajari dengan benar, karena kalau salah satu kata saja, ataupun bahan yang kau masukan pada ramuanmu, itu akan menjadi sangat fatal" Grizelle meringis kecil, ia jadi teringat kejadian dimana Bent ia suruh mencoba ramuan barunya, katanya ramuan itu dapat membuat tubuh menjadi lebih kuat, tapi alahasil Bent malah ditumbuhi rambut diseluruh tubuhnya
Pada saat itu Grizelle menjadi kalang kabut sendiri, untung saja ia berhasil menemukan penawarnya
Grizelle
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
. . . Tbc👼 Kalau kalian punya imajinasi sendiri buat gambaran tokohnya silahkann🙆 Jangan lupa tinggalkan jejak Makasih udah baca🙆🙆
