Para pengikut menuangkan pujian mereka padaku.

Tampaknya kesalahpahaman bahwa 'aku menyerbu Marco, yang berani menyebut Dubblede sebuah tempat sampah' belum terselesaikan.

Hati nuraniku menusukku, tetapi aku memutuskan untuk berpikir positif.

Orang yang berkumpul di sini adalah sekutu terdekat Duke. Dan Duke memihakku.

Aku melirik Duke. Dia menatapku sedikit lebih baik dari biasanya.

Aku merasa lega dan menghela nafas tanpa sadar, lalu salah satu pengikut mengulurkan tangan.

"Apa kamu lelah? Tentu saja. Sekarang, kemari. Aku akan membawamu ke kamarmu."

Pengikut yang mengatakan itu, memiliki tampilan wajah yang sangat baik.

Ini pertama kalinya aku melihatmu....

Aku reflek melangkah mundur dengan mata waspada dan pengikut lainnya meledak tertawa.

"Dasar orang ini. Kamu tidak pernah dengar? Dia sangat pemalu pada pria dewasa. Dia pasti takut karena badanmu besar."

"Tapi dia baik-baik saja dengan Duke?"

"Yah, tidak apa-apa jika anak itu menyukaimu."

"Dia selalu tersenyum pada Duke."

Mata Duke tertuju padaku. Aku tertawa santai karena mata kami bertemu.

Ini seperti berjalan mundur tanpa menunjukkan punggungmu ketika kamu bertemu dengan binatang buas.

Aku tidak akan menghasutmu. Jangan serang aku.

Maksudku-

Para pengikut memberi senyuman lebar.

"Nona kecil sangat menyukai anda, bukankah begitu?"

"Jadi begitu..."

"Terakhir kali saya mendengar cerita tentang kuil, dia selalu duduk di pangkuan anda."

Apa....

"Anda pasti senang dicintai oleh anak itu."

"Biasa saja."

Mulut Duke, yang mengatakan kata-kata itu, entah kenapa terlihat sombong.

‘Aku ingin menjalin hubungan yang baik, tapi kau jual mahal.’

Aku merasa depresi karena penaksiranku yang buruk.

***

Apakah mereka mengatakan bahwa setelah masa-masa sulit, akan datang hal baik?

Ketika aku bertemu Marco, aku memiliki kenangan yang buruk tentang itu, tetapi hal-hal baik terjadi sesudahnya.

Karena mereka mulai menyukaiku.

Mereka tampaknya sangat bangga padaku yang berlari kearah seorang lelaki besar dengan tubuh kecil untuk membela Dubblede.

Dan saat aku menarik perhatian orang yang punya pengaruh yang kuat, ada perubahan yang luar biasa. Bahkan administrator dan karyawan manajerial mulai memperhatikanku.

Awalnya, aku menggunakan semua hal yang diberikan oleh karyawan dengan secukupnya.

Lagi pula aku akan segera dikembalikan ke ibukota, jadi tidak ada alasan untuk membeli 'barang milikku.'

Tetapi ketika aku mendapat perhatian dari staf manajemen dan petugas administrasi, aku dapat membeli beberapa barang untuk diriku sendiri.

Aku sangat senang keluar ke toko bersama Lea dan pelayan lainnya.

TBRADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang