Seharusnya Lan XiChen tahu ayam itu pedas hanya dari penampilannya. Jiang Cheng memakannya seakan itu bukan apa-apa. Wajahnya datar tanpa ekspresi. Berbanding terbalik dengan lan XiChen yang sudah merona dan berkeringat.
Jiang Cheng mengambil teko air dan menuangnya, dengan perlahan meminum air itu hingga habis. Lan XiChen menyadari bahwa air itu telah dihabiskan oleh istrinya dan menatap Jiang Cheng dengan sedih.
"A-Cheng," sang omega menatapnya dan tersenyum mengejek.
"Apa? Cepat habiskan makananmu. Membuang makanan itu dilarang."
"Tapi ini pedas."
"Tahan saja."
Lan XiChen kembali memakan ayam itu. Dua suapan, dan dia hampir meneteskan air mata. Dengan susah payah Lan XiChen menghabiskan makan malamnya.
Di sisi lain kamar Jiang Cheng melepaskan ornamen rambutnya dan kepangannya. Menyisir rambut sebahunya hingga rapi dan sangat halus. Dari pantulan kaca, Jiang Cheng melihat Lan XiChen di belakangnya, dengan bibir membengkak dan menatapnya tanpa berkedip.
Sudah lama mereka tidak melakukan kultivasi ganda. Dewa tahu betapa Jiang Cheng merindukan ketika Lan XiChen menerobosnya, membenamkan dirinya di lubang hangat Jiang Cheng. Tetapi setelah dia melahirkan, pria itu tidak mau meminta jatahnya. Bahkan setelah tinggal bersama di hutan pun mereka hanya sebatas berpelukan dan berciuman.
"Apa kau hanya akan menatap seperti orang bodoh atau kemari dan melakukannya?" Jiang Cheng bertanya dengan sarkas. Saat itu juga Lan XiChen segera muncul di belakangnya dengan pita dahi yang sudah terlepas.
"Malam ini aku akan mengambil jatahku."
***
Keluarga kecil itu berjalan meninggalkan penginapan menuju ke pinggir kota. Lan XiChen akan membawa istri dan anaknya kembali ke pondok mereka menggunakan ShouYe dan memeriksa perangkap yang disiapkannya ketika Jiang Cheng menunjuk ke suatu arah.
"Bukankah itu si jalang Jin?" Lan XiChen sama sekali tidak membenarkan panggilan istrinya dan menoleh ke arah yang ditunjuk. Saat itu juga darahnya tersirap dan wajahnya memucat.
Jin GuangYao tengah berciuman dengan seorang pria berpakaian serba hitam. Omega itu tidak memakai pakaian khas Sekte Jin melainkan jubah hijau biasa. Kelihatan begitu mesra dengan pria itu.
"Pegang Rui'er. Aku akan mencari tahu." Jiang Cheng menyerahkan Lan JieRui ke suaminya dan mendekat ke arah Jin GuangYao lalu tertawa dengan nada mengejek.
Begitu mendengar tawa Jiang Cheng, Jin GuangYao segera mendorong pria itu dan berbalik dengan kaget. Jiang Cheng melihat wajahnya dan bertepuk tangan.
"Kupikir aku salah melihat tetapi ternyata memang si jalang Jin. Memang benar-benar anak pelacur, berselingkuh di belakang suami. Aku curiga jangan-jangan itu bukan anak XiChen."
Jin GuangYao mendengus. "Kalau bukan memangnya mengapa? Seluruh dunia akan mengakuinya sebagai anak dari ZeWu-Jun dan dia akan menggeser milikmu dari kursi pewaris. Tidakkah Er Ge memberitahu bahwa dia akan menjadikanku istri pertama?"
"Benarkah itu?" Jiang Cheng tersenyum. "Lan Huan! Kemari dan tunjukkan dirimu!"
Lan Xichen yang bersembunyi di gang tak jauh dari mereka muncul bersama Lan JieRui. Segera saja wajah omega itu memucat, tidak menyangka Lan XiChen benar-benar ada disana dan melihat serta mendengar semuanya.
"Er Ge--"
"Cukup." Lan XiChen mengangkat tangannya. Ekspresinya terluka. "Kukira kau akan berubah, tetapi aku salah. Jin GuangYao, kau mengecewakan aku."
"I-ini tidak seperti yang kau bayangkan, Er Ge! Aku sudah berubah. Ini tidak disengaja." Jin GuangYao berusaha membela diri tetapi Lan XiChen tidak mau mendengarnya.
" Mulai hari ini kita bukan lagi suami istri. Kau bisa bersama mate-mu yang sebenarnya. Anak-anak itu akan berbahagia bersama orang tua kandung mereka." Lan XiChen menarik tangan Jiang Cheng. "WanYin, ayo."
Jiang Cheng menoleh ke belakang dan tersenyum penuh kemenangan pada Jin GuangYao sebelum mengikuti Lan XiChen. Pria di samping Jin GuangYao tertawa melihat senyuman Jiang Cheng dan merangkul omega itu.
"Tampaknya rencanamu berantakan ya? Tidak hanya gagal mendapatkan kursi Lan Furen bahkan anakmu juga tidak dianggap dan kau di ceraikan. Hahaha!"
Jin GuangYao mengepalkan tangannya. "Aku pasti akan membalas mereka! Lihat saja nanti! Akan kubuat Jiang WanYin bersujud di depan kakiku dan menyesali segala perkataannya."
"Kuragukan itu."
Sementara Jiang Cheng dan Lan XiChen berjalan ke depan gerbang kota, omega itu memandang suaminya yang tidak keliahatan terkejut atau terpukul lagi. Ia memutuskan untuk bertanya.
"Kenapa kau melepaskan si jalang itu begitu saja A-Huan?" Lan XiChen memandangnya kemudian tanpa diduga tersenyum.
"Bukankah sudah kukatakan berkali-kali aku tidak mencintai Jin GuangYao dan anak di kandungannya bukan anakku? Lagipula setelah kabar ini sampai di GuSu Adik Wei dan WangJi yang akan membalaskannya."
Tertawa, Jiang Cheng meraih suaminya dan mengecup bibirnya. "Inilah yang kusuka darimu, A-Huan. Kau sangat kejam, membuatku bergairah."
"Jangan disini, WanYin. Ada Rui'er."
"Biarkan dia melihat proses pembuatan adik barunya."
***
Dan tamat dengan nggak jelasnya.
Note: Coretan dari bulan Desember tahun lalu, belum sempat saya cek. Jadi ya sudah di poles dikit dan di publish. Saya juga sekalian mengumumkan hiatus sementara, saya lagi sakit dan kepala pusing banget di bawa nulis. Semoga aja nggak sampai minggu depan udah sehat lagi. See you late guys!
YOU ARE READING
Mo Dao Zu Shi Drabble
FanfictionBook 1 Kumpulan one shot Mo Dao Zu Shi alias Grandmaster of Demonic Cultivation Pair: WangXian, XiCheng, ZhuiLing, dll Genre: Romance, comedy, drama, angst, hurt/comfort, tragedy. Warning!!! MENGANDUNG KONTEN BL ATAU BOYS LOVE ATAU HOMO ATAU GAY
Bound With You (XiCheng)
Start from the beginning
