Mo Dao Zu Shi Drabble

Bound With You (XiCheng)

"Aku pulang," Lan XiChen memasuki rumah kecilnya dan mencium bau harum. Jiang Cheng pasti baru selesai memasak, pikirnya.

Benar saja. Omega itu sedang duduk di depan meja, menggendong Lan JieRui dengan tangan kanannya dan memegang sumpit dengan tangan kirinya. Di atas meja, terdapat beberapa mangkuk dan piring berisi nasi dan lauk pauk. Lilin sudah dinyalakan, menerangi rumah dengan cahayanya. Dalam hati Lan Xichen berjanji akan membeli beberapa lilin lagi dan dupa di kota besok.

Jiang Cheng hanya meliriknya sekilas dan melanjutkan makannya. Lan XiChen tersenyum tipis, menurunkan ShouYue dan berjalan ke arah Jiang Cheng lalu mencium bibirnya.

Tubuh Jiang Cheng membeku. Lan XiChen tertawa ringan dan duduk di seberangnya, mengambil sumpit yang sudah disiapkan Jiang Cheng dan memakan makan malamnya.

Walaupun istrinya marah, Lan XiChen tahu Jiang Cheng masih menyanyanginya dan merawatnya. Jika Jiang Cheng membencinya, omega itu tidak menyiapkan makanan untuknya juga dan menunggu kepulangannya walaupun sudah malam.

Mereka makan dalam diam. Seperti biasanya. Jiang Cheng tidak banyak berbicara kepadanya, hanya menanggapi dengan pendek jika Lan XiChen mengajaknya berbicara.

Sehabis makan, Lan XiChen mencuci peralatan makan sementara Jiang Cheng menidurkan Lan JieRui.

Lan XiChen memutuskan untuk mandi, seharian berburu hantu dan mayat berjalan di sekitar sini membuatnya lelah. Tak jauh dari rumah, terdapat sebuah sungai. Lan XiChen membawa lentra dan berjalan ke sungai itu.

Air dinginnya tidak sama dengan Kolam Dingin di Cloud Recesses. Memejamkan mata, Lan XiChen bermeditasi untuk memulihkan energi spiritualnya dan mengistirahatkan tubuhnya.

Satu jam kemudian barulah Lan XiChen kembali ke rumahnya, Jiang Cheng sedang membaca sebuah buku, terlihat begitu serius. Matanya menyipit, berusaha memperjelas pandangannya.

"Jangan membaca di malam hari, A-Cheng. Atau matamu akan semakin rusak." Dengan sabar Lan XiChen mengingatkan. Dia tahu Jiang Cheng memiliki pengelihatan yang cukup buruk. Omega itu hanya mendengus dan meletakkan bukunya lalu menatap Lan XiChen.

"Bawa aku ke kota besok. Aku harus mengirim surat pada bawahanku."

Lan XiChen mendekati istrinya, membuka kuncian energi dan mengangguk.

"Kita ke kota besok. Aku juga akan mengirim surat pada WangJi."

Jiang Cheng memejamkan mata, merasakan energi hangat mengelilingi golden core miliknya. Jiang Cheng memasang sikap lotus dan mulai bermeditasi.

Lan XiChen mengganti pakaiannya dan berbaring di ranjang. Tak jauh darinya, Lan JieRui sedang tertidur pulas di tempat tidur kecilnya. Tak lama kemudian alpha itu tertidur, meninggalkan Jiang Cheng seorang diri dalam keheningan malam.

Beberapa kali Jiang Cheng mencoba kabur ketika Lan XiChen tertidur, tetapi dia selalu tidak bisa melewati pintu rumah. Lan XiChen sudah memasang mantra untuk mengurungnya sekaligus melindungi mereka dari orang di luar. Akhirnya Jiang Cheng menyerah, tidak lagi mencoba kabur.

Tinggal di dalam pedalaman hutan selama hampir tiga bulan membuatnya lebih tenang. Dia tidak perlu lagi pusing memikirkan urusan sektenya dan bisa lebih fokus dalam mengurus suami dan anaknya. Walaupun begitu, Jiang Cheng tahu dia tidak bisa lepas tangan begitu saja dari sekte Jiang. Dia pasti akan, tetapi tidak dalam waktu dekat. Dia akan menikmati waktu berliburnya sekarang.

Lalu mengenai Jin GuangYao, Lan XiChen sudah berkali-kali menjelaskan kepadanya bahwa pria itu tidak memiliki perasaan apapun kepada saudara sesumpahnya, bahwa dia hanya mencintai Jiang Cheng. Di dalam hati, Jiang Cheng tahu Lan XiChen tidak berbohong. Hanya saja dia tidak bisa menerima Jin GuangYao sebagai istri lainnya. Jiang Cheng hanya ingin memiliki Lan Xichen untuk dirinya sendiri walaupun itu terdengar egois. Dia tidak ingin pria itu membagi perasaan dan waktunya untuk orang lain.