SOMEONE YOU LOVED || OS CHAESOO (END)

Someone You Loved

Chaesoo in your area
🖤🖤
Happy Reading

Tuk

Tuk

Tuk

Suara heels terdengar menggema, berjalan pelan menuju arah tengah panggung. Gadis yang mengenakan gaun sutra putih yang memiliki surai hitam legam dengan biola di tangan kanannya tengah mendekati seorang pemain harpa yang sudah siap di tempatnya, sosok mungil itu berhenti.  Kemudian iris Amber itu menatap lurus kedepan

Hening

Netra itu menangkap ribuan pasang mata yang hanya tertuju padanya, dadanya seolah bergemuruh mencoba menahan ledakan emosi karena gugup,padahal bukan sekali ini dirinya berdiri di sini, mengadakan konser musik biola
Senyumnya sedikit mengembang menarik nafas panjang  mencoba menetralisir rasa gugup yang makin membuncah di dadanya.
Kembali lagi Menoleh kesebelah kanan mengagguk ke arah Chaeryoung, memberi isyarat kepada gadis pemain harpa itu untuk memulai.

Alunan suara dari gesekan biola beriringan dengan suara petikan harpa, menimbulkan harmonisasi yang perlahan menyejukkan indera pendengaran. Menelusup masuk dan kemudian menyebar ke tiap syaraf para penikmat konser malam ini membuat sanubari seolah ikut larut terbuai oleh permainan biola sang artis. Suara biola itu seolah bisa saja menyesatkan pikiran orang yang mendengarkannya.
Jika kalian sedang patah hati kumohon jangan dengar kan konser malam ini ~

01 : 30 KST

Aura malam ini begitu gelap dan dingin akibat salju yang turun sedari sore, membuat orang - orang lebih menikmati kenyamanan dan hangatnya rumah dari pada berkeliaran di jalanan tanpa tujuan.
Jalanan kota yang basah serta tumpukan salju menambah malas saja. 

Bugh!

"Maaf, kau tak apa nona ? " Suara Chaeyoung sedikit bergetar saat merasakan tubuhnya  berhasil menabrak seorang gadis karena dirinya terlalu asik bermain dengan gadget yang ada di tangannya.
Menelisik khawatir kearah gadis yang hanya  mengenakan dress tipis bewarna hitam selutut kontras dengan sekali dengan boots hitamnya, namun sedikit janggal menurut Chaeyoung, mengingat cuaca malam ini begitu dingin.

"Aku tak apa,permisi! " Jawab gadis mungil itu balas menatap Chaeyoung singkat hendak melangkah melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti tadi.

"Kau Kim Jisoo pemain biola terbaik di kota seoul, benar begitu kan? " Chaeyoung menyapa hangat sembari tersenyum matanya berbinar mengingat otaknya yang responsif.

"Kau mengenalku, terima kasih" Jisoo singkat mencoba memaksakan sebuah senyuman di wajahnya. Bibirnya terasa kaku akibat dingin nya cuaca hingga napasnya terasa sedikit berat.

"Ayolah siapa yang tak kenal Kim Jisoo, tapi aku heran kenapa orang orang justru menyukai musikmu yang menurutku begitu menyedihkan dan penuh kepalsuan di setiap konsermu" mata Chaeyoung menyipit menundukkan wajahnya menatap lekat wajah Jisoo yang menurutnya begitu indah namun tertutup kabut kesedihan.

"Apa maksudmu, berani sekali kau menilai permainan biolaku!! " Jisoo sinis mencoba memberikan tatapan sarkas kepada gadis menyebalkan di depannya itu yang lancang menilai dirinya dampa sejauh itu.

"Maaf kalau aku lancang tapi aku berkata benar, musikmu hanya berisi kesedihan dan curhatan hidupmu, dan itu lah kenyataan yang di dengar oleh telinga ku " Chaeyoung pelan melepaskan Coat hitam beludru miliknya, menghembuskan nafas pelan yang seketika menimbulkan gumpalan asap akibat cuaca, sementara manik hazel miliknya melirik sekitarnya  yang sepi.