PART XXI

326 24 10
                                    

Haiyooo gaesss

udah nyampe part XXI nihh kek bioskop:v

Welcome back to my story uwuu :3

Sebelumnya author mau mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya untuk semua readers author yang luar biasa,yang sabar menghadapi author yang gendeng:v,yang selalu setia membaca cerita ini sampe part 20 kemarin.

Dan nggak terasa tiba-tiba cerita ini udah 1k kali dibaca gaesss uwuuu:)

Mungkin untuk penulis lain,ini merupakan hal yang biasa. Tapi bagi author ini merupakan suatu yang sangat luar biasa membahagiakan dan semoga kalian juga sama ya gaes.

okedeh kita lanjut ya:)




























































"apa jangan-jangan?" kata Fina menggantungkan kalimatnya.

"jangan jangan apa,nyedh?" kata Veny yang ga sabaran plus kepo dengan isi kepala Fina.

"JANGAN JANGAN SEPUPUNYA SI BULAN ITU SPESIALIS PERAMPOKAN YANG PAKE KEDOK SAUDARA LAGI. BIASANYA GW LIAT TUH YANG KEK GITU DI PILEM PILEM HOLLYWOOD"kata Fina histeris.

"Gini nih kalo sekolah otaknya ketinggalan di gerbang"kata Veny meledek Fina.

"Sembarangan aja lu. Lu pikir sepupu gw teroris?!"kata Bulan ngegas

"Ya kan gw nebak aja. Jangan ampe kan? Waspada lu waspada. Kejahatan ada dimana-mana"

"Waspada gigimu somplak. Udah lan jangan dengerin orang utan ngomong" kata Veny esmochi.

"Ape lu kunyuk?"kata Fina meledek.

"Lagian lu aneh aneh aja. Pake bawa bawa waspada waspada pula"kata Veny.

"Ah au ah inces mau bocan. Goodbye" kata Fina yang langsung mematikan Sambungan telepon dengan kedua  temannya itu dan memilih untuk mengakhiri hari ini di dalam mimpinya.




























SEMINGGU KEMUDIAN

"BENERAN NIH BU?" kata Fina histeris dengan mata terbelalak di ruangan BK.

"Iya Fina. Saya lihat kalian berdua begitu kompak dan disiplin dalam menjalani hukuman. Lagipula dalam peraturan menteri yang tebaru,melarang guru untuk memberikan hukuman terhadap siswa"kata Bu Shafira,guru BK SMAN Garuda.

('Seret guru kalian kesini gaes

Canda anjir:v')

"HOREEE makasih banyak bu" kata Fina yang langsung meloncat loncat layaknya anak tk yang diberi balon.

"Iya sama sama. Kalau begitu bisakah kalian meninggalkan ruangan ini? Ibu mau ke ruang kepala sekolah"

"Oh iya bu silahkan heheh" kata Fina dan Marsel yang langsung meninggalkan ruangan itu.

"Yeessss. Mulai sebentar Fina bisa bobok siang yang cantik tanpa gangguan uwuu" Yup. Mereka telah bebas dari hukuman membersihkan toilet gedung IPA selama sebulan yang diberikan oleh bu Shafira akibat mereka berantem di kantin sekolah. (kalo ada yang lupa,coba liat part I sampe part IIheheh:)

"Males njir"

"Hah?Kak Marsel kok aneh sih? orang mah seneng bebas dari hukuman. Nah dia enggak."

"Pokoknya gw males"

"kenapa sih kak?"

"Gw males melewati hari tanpa lo"

DEG! Apa?Apa yang Fina dengar barusan? Bak tersambar kilat di siang bolong,Fina auto terkejut seperti didatengin setan dari dasar neraka. Jantungnya berpacu lebih cepat. Dan jiwanya seakan terbang dari raganya. Apakah ini? Apakah ini yang disebut dengan... Apakah ini yang disebut dengan Kesetrum?

"Apaan sih kak Marsel kaya mau merantau ke Uranus aja"kata Fina.

"hahaha" marsel tertawa kecil mendengar kata kata Fina barusan. Tangannya perlahan bergerak menuju puncuk kepala Fina dan DAMN! Marsel mengacak nya perlahan.

"Gw pulang dulu ya."

('Syit! Ganteng amat ni orang. Woyy sejak kapan Marselino Ferdinan jadi seganteng ini?!') Fina meracau dalam batinnya.

('jodoh gw mah udah ganteng sejak embrio:v')

"Iya udah sono." kata Fina yang langsung ditinggalkan oleh Marsel. 

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah

empat langkah

lima kangkah

Te amo mis mayores, MarselinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang