ix, segala persiapan di hari ahad.

806 102 5
                                    

perhatian, diketik degan huruf kecil
...

hari ini tepat di asrama. hari ahad, di kamar sang pemudi yang asmanya lesta itu berserakan berbagai macam kertas warna-warni milik muda-mudi natraprira yang mengirim surat agar dibacakan saat festival rasa.

dirinya meringis kecil saat susunan yang sudah ia susun itu menjadi berantakan, padahal dikit lagi selesai.

"ya gusti, kapan sih ini surat selesai. banyak banget, dasar para bucin!"

tok tok tok

"lesta, ada paket nih buat lo," suara dari luar memanggilnya, ia menoleh sirah dan melangkah untuk membuka pintu.

ctek

"lah, paket dari siapa?" karta menggeleng. "ga tau, tadi udah ada di depan pintu pas gue liat punya lo. nih ambil,"

"makasih, ta. eh liat indy ga lo?"

"ha? liat tadi sih kayaknya lagi pergi beli sarapan sama tias, oh iya. itu kamar jangan lupa diberesin nanti keluarga kecoa pada mukim di kamar lo lagi." penggalan kata terakhir sebelum karta memasuki kamarnya kembali, sukses membuat lesta bergidik ngeri membayangkan ada hewan jorok itu di kamarnya.

ah, tidak. dia tidak mau itu terjadi.

"gue harus minta bantuan beresin kamar ini kayaknya,"

ajeng

bantuin gue beresin |
kamar dong. 

sinta
gabisa les, lagi nyicil tugas.

tias
gue lagi sarapan, gabisa

indy
yah lagi sarapan

jenar
yah les, aku mau beli perlengkapan

kenapa nasib |
gue selalu begini :(  

jelly
sini kak aku bantuin, gabut
tapi beliin makanan ya.

ia menyimpul kurva di kala mengetahui bahwa akan ada seseorang yang membantunya memberesi tumpukan surat berisikan pesan-pesan cinta itu.

walaupun ia harus membelikan makanan sebagai upah, tapi tak apa selama pekerjaanya terasa ringan baginya itu tak masalah.

"IH LO GIMANA SIH?! KATANYA UDAH BELI??" omel indy saat mendengar kabar dari grup RAMGGA bahwa indra dan acan belum membeli perlengkapan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"IH LO GIMANA SIH?! KATANYA UDAH BELI??" omel indy saat mendengar kabar dari grup RAMGGA bahwa indra dan acan belum membeli perlengkapan.

"duh ndy, pas itu udah beli kok sumpah tapi ketinggalan di sekolah pas gue mau ambil udah hilang,"

penjelasan dari seberang sana berhasil membuat pemudi itu mengusak sirah, sebal. "yaudah, beli lagi sana sama acan,"

nestapa asa, kelahiran dua ribu.Where stories live. Discover now