[25] Please! #Revisi

132K 9.2K 511
                                    

Cerita Cowo Possessive akan Author hapus dan digantikan baru dengan versi Revisinya. Tapi yang versi Revisi hanya setengah yang Author publikasikan:)

Tiba-tiba merasa cerita ini terlalu vulgar karena ada banyak anak remaja yang masih di bawah umur yang baca, kalau yg Versi Revisi itu lebih baik menurut saya pribadi sebagai Author.

***
Happy Reading...!

Tak ada yang lebih menyenangkan dari menatap dan memperhatikan secara intens seseorang yang kau sukai sedang tertidur tenang. Tentu saja, itulah yang sedang Reynald lakukan sekarang.

Lelaki itu tampak sangat menggoda, dengan rambut basah dan sehelai handuk. Terlihat nyaman terkesan santai saat sedang duduk di atas sebuah sofa tunggal di sudut ruangan. Sibuk memperhatikan gadisnya yang masih terlelap.

Kinara? Gadis itu masih sibuk berkelana dengan selimut dan mimpi.

Lelaki itu berdiri, melangkahkan kakinya perlahan mendekati ranjang. Oh ayolah mari mencoba waras, bahkan lelaki itu belum memakai sehelai pun pakaian. Hanya memakai sehelai handuk yang menutupi setengah perut hingga paha.

Sungguh gila. Namun jujur saja lelaki itu memang sedang menggila sekarang.

"Sweety... Bangun." Reynald mengerucutkan bibir lucu. Seraya meniup-niup wajah Kinara.

Dahi gadis tersebut berkerut, Kinara mulai merasa terganggu, ingin membuka mata tetapi enggan. Rasanya ingin terus menerus tidur hingga tak mau bangun. Lagipula ini hari minggu! Hari terbaik untuk hibernasi.

Reynald berdecak, mengapa Kinara tidur seperti orang mati saja. Tapi tentu, lelaki itu tak kehabisan Ide. Karena entah mengapa ide terus saja mengalir deras seperti air jika berada di dekat gadisnya.

Cup!

Bibir tipis semerah cherry di kecup oleh Reynald dan sedikit melumat lembut penuh irama. Pagi yang cerah, terasa sejuk namun entah mengapa ada sebuah pemanasan disini.

"Hmmph!!" Kinara melotot di saat bibir bawahnya di gigit hingga berdarah. Baru saja ingin membuka mulutnya protes, tapi malah menjadi kesempatan emas untuk Reynald memperdalam cumbuannya.

Ah sungguh... Licik. Kesempatan dalam kesempitan, huh?

Kinara mendorong Reynald karena sudah kehabisan oksigen. Lelaki itu masih saja sibuk dengan memainkan bibir dan lidah Kinara sambil mengerling menggoda pada gadisnya.

"Hah!! Hahhhah..." Kinara berhasil mendorong Reynald dan mengambil Oksigen sebanyak-banyaknya. "Reynald kenapa kamu menciumku?! Lihatlah bibirku bengkak--"

"Tunggu?"

Kinara langsung beringsut mundur seraya menutupi setengah kepalanya dengan selimut tebal, matanya sedikit menyipit fokus menatap Reynald. Takut melihat yang nggak-nggak disana. "Kenapa aku bisa disini?" Lirih Kinara merasa bingung dan takut. "Bukankah aku bersama Jena dan Sella, dan sedang melakukan mini party?"

Pandangan Kinara memperhatikan Reynald dari atas hingga bawah. "Dan kenapa kamu gak pake baju..." Sungguh wajah Kinara memerah saat itu juga. Melihat Reynald yang tidak memakai baju, ia berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran kotor di dalam kepalanya.

Reynald hanya tersenyum tipis. Posisinya sekarang adalah tidur miring dengan menopang kepala menggunakan sebelah tangan. "Mini party?"

Ups, sepertinya gadis itu salah bicara. Tubuh Kinara sedikit bergetar takut menyadari kesalahannya. "M-maaf. Aku sepertinya hanya salah bicara--"

"Makan Mie 2 bungkus, huh?" Reynald menyeringai membuat Kinara semakin kalut. Lelaki itu sudah mengetahuinya. "Minum-minum? Mabuk, dan terluka." Nada bicara yang tadinya lembut kini menghilang dan berganti dengan nada dingin mengintimidasi.

Cowo Possessive Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang