A R G A - 2

Mulai dari awal
                                    

"Gue gabung yaa." Ucap revan sambil duduk di depan amara, arga dan bayu pun ikut duduk.

"Udah pada pesen makan belum?" Tanya salsa.

"Udah sal." Jawab bayu

"Ca nanti pulang bareng yaa." Ajak arga. Hari ini arga memang serius untuk pulang bareng guna menebus kesalahannya tempo lalu.

"Iyaa ga." Jawab salsa

"Yakin nih sahabat gue bakal dianter pulang? Gaakan diturun di depan komplek kan?" Sindir amara

"Iyalah mar." Jawab arga. Sejujurnya arga jengah dengan sindiran amara dan dinda,tapi terkadang ia juga sadar kalau dirinya juga bersalah.

"Awas aja kalo lo ninggalin salsa lagi, gua pastiin kalian berdua putus setelahnya." Kali ini dari mulut dinda lah keluar perkataan pedas itu.

Salsa hanya terdiam mendengar amara dan dinda menghakimi arga. Mau membela pun tak ada gunanya,ia pasti akan kalah juga. Setelah pesanan mereka datang, mereka langsung memakan makanannya, sesekali mereka berbicara hal tak begitu penting.

🌼🌼🌼

Bel pulang sekolah berbunyi, salsa, amara juga dinda segera menuju parkiran sekolahnya. Disana sudah ada arga dan revan, memang setiap hari amara dan revan selalu berangkat dan pulang bersama, lain hal nya dengan arga dan salsa. Mereka sangat jarang sekali berangkat dan pulang bersama. Kalau dinda selalu pulang bersama supirnya,karena sampai saat ini dinda masih menyandang status jomblo.

"Gue duluan ya guys, supir gue udah didepan gerbang. ARGA GUE INGETIN SEKALI LAGI KALO LO MASIH MAU PACARAN SAMA SALSA, JANGAN LAGI NINGGALIN SALSA DEMI NENEK LAMPIR ITU, AWAS LO!" Ucapan dinda begitu keras dan nyaring sampai salsa saja menutup kupingnya.

"Gue setuju nih ama dinda,awas lo ga." Lanjut amara.

"Iyaa..iyaa..udah din,lo mau pulang kan?kasian noh supir lo nungguin. Nah lo van, cepetan nih anterin cewek lo pulang. Ayo ca." Setelah berkata seperti itu arga menarik lengan salsa untuk memasuki mobilnya,karena ia sudah malah mendengar celoteh dinda dan amara.

Sepanjang perjalanan arga tak henti-tentinya menggenggam tangan salsa sesekali ia juga menciumnya.

"Ga,kita mau kemana dulu?" Tanya salsa,karna arga menjalankan mobilnya berlawan dengan rumah salsa.

"Kita jalan-jalan dulu ya ca." Jawab arga sambil tersenyum. Sejujurnya salsa senang diajak jalan-jalan tetapi dia takut tiba-tiba anna meminta arga untuk pulang.

"Emang anna ga minta ditemenin kamu?" Tanya salsa penuh hati-hati.

Sambil tersenyum arga menjawab "engga sayang,anna lagi pergi sama mama papanya ke bogor. Maafin aku ya belum bisa bikin kamu nyaman sama aku." Ucapan arga terdengar sangat tulus. Salsa yang mendengarnya mengeluarkan senyum tipisnya.

Ternyata arga mengajak salsa kesebuah taman. Tidak ada yang spesial dari taman itu, suasananya pun sama seperti taman yang lainnya, ada beberapa tukang jajanan yang menyampir disana. Banyak anak-anak yang tengah bermain sore bersama orang tuanya.

"Kamu tunggu sini ya, aku mau beli permen kapas disana." Ucap arga sambil menunjuk salah satu pedagang, salsa hanya menganggukan kepalanya.

Tak lama arga kembali dengan dua botol aqua dan 1 permen kapas yang cukup besar. Arga memberikan permen kapasnya kepada salsa.

"Beli satu doang ga?"

"Satu berdua biar lebih romantis."

"Bilang aja gapunya duit."

"Mau aku beli sama abang-abangnya juga aku mampu ca." Ucapan arga barusan membuat salsa tertawa. Sederhana bukan kebahagiaan salsa?. "Ohiya ca,weekend ini kamu ga kemana-mana kan? Mama katanya kangen sama kamu. Kerumah ya ca?" Tanya arga.

"Iyaa ga,aku juga kangen sama mama. Lagian aku juga ga ada acara apa-apa." Ucap salsa mengiyakan ajakan arga.

Sore itu salsa merasa bahagia,bersama arga walau sebentar tanpa hadirnya sosok anna membuat salsa merasa memiliki arga seutuhnya.

---

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A R G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang