A R G A - 2

5 0 0
                                    

Hari senin, banyak yang benci hari itu. Terutama bagi yang masih bersekolah karena setiap hari senin pasti dilaksanakannya upacara bendera. Sama halnya dengan salsa, gadis itu sama sekali malas mengikuti upacara itu. Salsa kini sedang menyisir rambut hitamnya agar tak berantakan.

Tokkkk....tokkkk...tokkkk. Pintu kamar salsa terbuka dan menampilkan bundanya, anita.

"Udah rapih sal?" Tanya bundanya.

"Sebentar lagi bun." Salsa menengok ke arah bundanya sekilas

"Yaudah buruan ya,arga udah nunggu dibawah tuh." Deg. Salsa kaget, pasalnya mereka tak janjian untuk berangkat sekolah bersama. Sejak kejadian kemaren baik salsa maupun arga tak ada yang memberi kabar.

"Iya bun, sebentar lagi salsa keluar." Setelah mendengar jawabannya, anita kembali keluar kamarnya.

Salsa keluar kamarnya, benar saja dia melihat arga tengah memainkan handphonenya.

"Ga.." panggil salsa.

"Eh ca.." arga tersenyum dan menyimpan handphonenya. "Maaf ya aku nggak ngabarin kamu dulu kalo mau berangkat bareng." Lanjut arga

"Ah iya ga gapapa." Entah salsa merasa jadi canggung saat ini, mungkin karna masalah kemarin belum diluruskan.

"Kalian udah mau berangkat?" Tanya anita yang baru keluar dari dapur

"Iyaa bun salsa sama arga berangkat ya." Jawab salsa sambil mencium punggung tangan bundanya

"Arga pamit ya bun." Lanjut arga

"Iyaaa hati-hati ya kalian,arga jangan ngebut bawa mobilnya." Titah anita

Setelah itu mereka segera keluar rumah dan masuk kedalam mobil. Sepanjang perjalanan hanya suara radio yang terdengar sampai arga memulai percakapan.

"Ca aku minta maaf ya soal kemaren, aku ga bermaksud ngecewain kamu dengan cara kaya gitu." Ucap arga

Salsa menghela nafasnya pelan. "Iyaa ga aku maafin kamu,lagi pula udah biasa kan?" Jawab salsa sambil tersenyum tipis.

"Aku janji ngga akan ingkar lagi sama kamu, ngga akan boongin kamu lagi, aku janji ca." Sepertinya arga menyesal,entah arga akan mengulanginya lagi atau tidak.

"Aku lebih ngga suka kalo kamu janji kaya gini ga. Aku takut kamu masih melakukan hal yang sama ke aku." Lirih salsa

Pernyataan salsa barusan mampu membuat arga bungkam. Perkataan salsa sangat menohok hatinya, arga takut kehilangan salsa tapi dia sadar masih belum mampu membuat salsa bahagia.

"Kita lupain aja masalah kemarin ga, aku maafin kamu. Aku harap sikap kamu bisa lebih baik lagi ga." Ucap salsa. "Turun yuk,bentar lagi bel."

Salsa dan arga berjalan dikoridor bersama. Satu sekolah telah mengetahui bahwa salsa dan arga berpacaran. Mereka tidak mengumbar hubungannya, tetapi para sahabatnya lah yang mengumumkan saat arga dan salsa resmi berpacaran.

"Salsaaaa, lo udah baikan sama dia?" Tanya amara menunjuk arga. Yang ditunjuk hanya diam

"Sal gue udah denger cerita lo dari amara,gue turut prihatin ya sama hati lo yang selalu disakitin." Belum sempat salsa menjawab,dinda sahabat salsa dan amara sudah mengoceh lebih dulu.

"Apa sih kalian berdua,berasa abis kena musibah gue." Kekeh salsa. "Ga kamu ke kelas gih,bentar lagi upacara." Usir salsa

Yap arga dan salsa berbeda kelas. Salsa sekelas dengan dua sahabatnya, amara dan dinda. Begitupun arga sekelas dengan para sahabat alstarnya.

🌼🌼🌼

Bel istirahat SMA generasi bangsa berbunyi,semua murid segera berhamburan menuju kantin tercinta. Begitupun dengan salsa,amara juga dinda. Mereka memilih bangku dipojok kantin seperti biasanya. Tak lama arga,revan dan bayu datang menghampiri mereka. Tak ada chandra rangga dan ardi karena memang dia berbeda sekolah.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 10, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A R G AWhere stories live. Discover now