chapter 44

529 58 19
                                    

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar rawat Chanyeol, perlahan matanya terbuka.

Chanyeol langsung menatap ke sampingnya, apakah tadi dia sedang bermimpi?

Sepertinya begitu, tidak ada Rani disini, lagi pula tidak mungkin yeoja itu mau memaafkannya atas apa yang sudah dia perbuat.

Tapi yang membuat Chanyeol membuang fikiran fikiran anehnya itu hanya satu, tangannya terasa sedikit pegal yang artinya mungkin saja dia tidak bermimpi, dan benar Rani ada disini tadi malam.

Tapi kemana yeoja itu sekarang? Pintu terbuka dan menampilkan manager EXO masuk ke dalam, dia sedikit kaget saat melihat Chanyeol yang sudah membuka matanya.

"Akhirnya kau siuman juga, bagaimana keadaanmu? Apakah ada yang sakit?"tanya Manager Hyung yang dengan sigap memeriksa artisnya itu.

"Gwenchana"jawab Chanyeol masih dengan alat yang menutupi mulut dan hidungnya seperti masker, guna membantu Chanyeol bernafas.

"Aah syukurlah, kau tunggu disini aku akan memanggil dokter"ujar Manager Hyung yang langsung berjalan keluar kamar untuk memanggil Dokter agar dapat dengan segera memeriksa kondisi Chanyeol.

Karena Chanyeol cukup lama pingsan, namja itu tak sadarkan diri selama seminggu lebih.

Tak lama dokter masuk, Chanyeol kenal dengan dokter tersebut Dia adalah dokter Choi, salah satu relawan yang saat itu ikut dalam acara bersama dengannya dan Rani.

"Kita bertemu lagi Chanyeol-ssi, baiklah aku akan memeriksamu dulu, jika ada keluhan katakan langsung padaku"ujar Bomin yang memeriksa Chanyeol mulai dari suhu tubuhnya, memeriksa memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya, serta memeriksa bagian bagian yang saat terjadi kecelakaan itu mengalami luka retakan yang cukup parah.

"Untunglah kondisimu sudah mulai membaik dan stabil, tetapi aku sarankan untuk beberapa waktu ke depan anda disarankan untuk tidak banyak menggunakan kaki dan tangan Anda, kalau bisa gunakan kursi roda hingga pemeriksaan berikutnya"ujar Bomin

"Baiklah, terimakasih Dokter"ujar Manager Hyung.

Bomin tersenyum ramah kepada Chanyeol maupun Manager EXO itu.

"Cepatlah sembuh, aku permisi"ujar Bomin keluar dari ruangan.















🌸🌸🌸







Rani merenggakan badannya, terdengar bunyi dari tulang tulangnya yang terasa sangat kaku.

Dirinya sangat lelah sehabis melakukan operasi yang cukup panjang tadi.

Bomin datang sambil membawakan coffe dingin untuk rekan kerjanya itu.

"Ottoke? Berjalan dengan baik?"tanya Bomin sambil meminum coffe hangatnya.

"Hmm, lancar"ujar Rani yang menepuk nepuk kecil pundaknya untuk mengurangi sedikit rasa pegalnya.

"Rani-ah"panggil Bomin yang dijawab deheman oleh Rani.

"Kau... Tahu jika Chanyeol-ssi sudah sadar?"tanya Bomin sedikit berhati hati.

Karena walaupun Rani tidak menceritakan apa yang terjadi tetapi sedikit banyaknya Bomin dapat menyimpulkan bahwa memang ada yang terjadi diantara keduanya.

Rani mengambil minuman yang diberikan oleh Bomin tadi lalu menatap kearah namja itu.

"Eoh, Na arraseo, wae?"tanya Rani balik sambil meminum minumannya.

Just Only You || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang