26 Be With U [End]

364 14 12
                                    

1 bulan kemudian...

"Happy Wedding my son" aku dan Taeyong tersenyum. Yaps, hari ini aku dan Taeyong menikah. Kami sangat bahagia. Semua teman bahkan sahabat ku sudah menikah dan beberapa dari mereka sudah mempunyai anak.
"Akhirnya lu nikah anjir. Jan jadi fakgirl lagi lu" ejek Haera.
"Apaan njer. Noh si Haechan" Haechan yang asik sedang main dengan putranya yang bernama Lee Know itu. Lee Know sangat imut. Park Jisung dan Park Jiyeon masih mempunyai anak bayi yang bernama Park Woojin. Sungguh mereka keluarga yang bahagia. Untuk Mark, Yang-Yang, Win-Win, Yuta, Kun, Hendery, Bobby dan sisanya mereka masih betah sendiri.

"Pah.. Ayo ke tante Eun Joon" rengek anak kecil yang bernama Lee Felix itu. Dia adalah anak dari Lee Jeno.
"Wah.. Akhirnya tuan Lee menikah dengan orang yang begitu mencintai anda tuan. Semoga kalian cepat mendapatkan momongan dan menjadi keluarga yang bahagia. " ucap Tuan Huang itu.
"Makasih" Renjun mengangguk. Kami pun berpesta merayakan hari pernikahan kami.

***

"Katakan padaku sesuatu malam ini. Tidakkah kamu berkata bahwa kamu mencintaiku? Temani aku malam ini. Aku ingin terus bersamamu. Karena, aku merindukan mu. Karena aku adalah kamu dan kamu milikku" Lee Taeyong - 2020

Tak terasa, aku dan Taeyong dikaruniai seorang anak perempuan dan laki-laki yang cantik dan tampan. Sama seperti aku dan Taeyong. Anak kami kembar. Mereka sudah tumbuh besar sekarang dan juga menjadi anak yang sangat cerdas.

"Lee Chae Ryeong, Lee Seung Hoon. Ayo kita makan malam" aku sudah menyiapkan makanan untuk keluarga kecil ku. Ya, akhirnya aku bisa masak juga. Lee Taeyong baru saja pulang kerja dan kusuruh cepat mandi. Mereka turun bersama papahnya.
"Pah, tadi kakak disekolah dapet nilai 7 pah. Aku dong pah, dapet nilai 9" ucap Chaeeyeong antusias.
"Ih apaan kamu dek. Enak aja ngatain kakak dapet nilai segitu. Kamu tuh" kakaknya tak terima itu. Taeyong dengan cepat melerai pertengkaran antara kakak dan adik ini.

"Haduh.. Kenapa sih? Kok mamah denger kalian ribut? Emang kenapa?" ucapku yang menunggu mereka.
"Itu mah, kakak dapet nilai 7. Masa kalah dengan aku sih mah. Padahal matematikanya itu mudah sekali" ejek Chae Ryeong. Dengan cepat, Seung Hoon..
"Apaan gampang, orang susah banget" tukas kakanya. Aku dan Taeyong hanya tersenyum terkekeh.

"Adek, adek tahu gak? Ternyata sifat kakak kamu itu sama persis kek mamahmu dulu loh. Mamahmu dulu juga jengkel kalo ada pelajaran matematika" Tukas Taeyong yang membuat ku menohok.
"Ah ternyata mamah juga gitu" Aku mencubit perut Taeyong. Taeyong meringis.
"Jan gitu dong Pah. Jan buka aib" kulihat anak-anak terkekeh.
"Sudahlah, kalo ngomong terus kapan makannya? Laper nih aku" Rengek Seung Hoon. Lalu aku pun mengambilkan mereka sesendok nasi dan juga lauk.
"Gimana masakan mamah, enak?" mereka mengangguk.
"Sudah pinter masak" tukas Taeyong.
"Ini berkat kamu mengajari aku dengan penuh kesabaran" ucapku.

"Uhh.. Romantis banget sih kalian. Aku seneng deh punya orang tua kek. Kalian yang saling menyayangi" ucap Seung Hoon. Setelah selesai, aku pun membersihkan semua. Taeyong pun membantuku.
"Kalian jan lupa belajar ya? Terus tidur" nasihat Taeyong.
"Siap papah. Mamah kita kekamar dulu. Good night" aku mengangguk. Mereka mencium pipi kami secara bergantian. Aku bangga mempunyai anak seperti mereka. Setelah membersihkan semua, aku dan Taeyong pergi tidur.

🌸

Tak terasa, anak-anak ku sudah besar. Sekarang mereka udah berkuliah di Universitas ternama, yaitu SNU. Mereka juga tumbuh menjadi anak yang tampan dan cantik.

"Mah, kaka dan Chae berangkat dulu ya?" mereka mencium pipiku. Aku mengangguk.
"Langsung pulang. Jan telat" mereka pun mengangguk. Mereka benar-benar mirip dengan ku Taeyong. Aku sangatlah bahagia mempunyai keluarga yang bahagia ini.

Tak lama, Taeyong keluar kamar. Dia masih belum siap-siap. Masih acak-acakan.
"Sayang pagi" dia langsung menuju kearahku yang sedang sibuk membersihkan rumah.
"Kok kamu belum siap-siap sih? Kan kamu kerja?" Taeyong memelukku dan mengelus area sensitif ku. Aku pun kelepasan mengeluarkan suara laknat itu. Taeyong membawaku kekamar.

......

"Ngghhhh... Taeyonghhhh" Taeyong menciumi ku dengan lembut. Dia melepaskan piyamanya. Terpampanglah perut kotak-kotak. Aku menyentuh itu. Dan akhirnya kami saling melakukan hal itu.

🌸

Tak lama, Lee Chae Ryeong dan Lee Seung Hoon sudah lulus. Aku bangga dengannya.
"Mamah.. Papah.... Kita lulus dengan nilai terbaik" mereka memeluk kami. Rasanya ingin menangis. Kuingat memori dulu, saat mendapatkan kejutan dari Taeyong yang tiba-tiba pulang dari Amerika demi menghadiri acara graduation ku.
"Wah.. Anak papah pinter-pinter" Taeyong memberikan 2 buket untuk Chae dan Hoon.

"Iya dong pah, anaknya papah Taeyong dan mamah Eun Joon" ucap Chae.
"Ya sudah, ayo kita pergi makan. Kita rayakan kelulusan mereka" wajah Chae dan Hoon sangat semringah mendengar itu.

----------

Kami menikmati weekend dirumah dengan menonton acara televisi. Tak lama, papah Onew datang dengan Jungwoo.

"Kakek Onew om Jungwoo" dengan cepat mereka merangkul mereka. Aku dan Taeyong langsung menghampiri mereka.
"Pah" aku memyalami papah Onew.
"Hi Jungwoo. Apa kabar kalian?" Jungwoo masih terlihat uwu meskipun sudah termakan waktu. Keuwuan Jungwoo tidak berubah.
"Ternyata kamu masih uwu banget sih" aku mencubit pipi Jungwoo. Jungwoo hanya meringis.

"Kakek kangen gak sama aku?" ucap Chae.
"Kangen sekali dengan Chae dan juga Hoon" mereka mengembangkan senyumannya itu.
"Eh iya, kalian udah lulus ya? Dengan nilai terbaik?" tanya Jungwoo. Mereka mengangguk.
"Selamat untuk kalian. Ternyata kalian pinter-pinter" ucap Papah Onew.

Jungwoo mengeluarkan kotak bludru itu dari kantong celananya.
"Ini buat ponakan om yang cantik dan tampan ini" mereka tak percaya yang diberikan Jungwoo.
"Loh Om.. Ini kan limited edition? Ini beneran untuk kami om?" Jungwoo mengangguk.
"Bagus banget ya Kak?" Hoon mengangguk.
"Ayo kita makan diluar. Om traktir deh" mereka antusias sekali.

.......

"Kalian mau pesan apa?" mereka melihat menu di McD.
"Aku mc Flurry aja, terus sama french fries" ucap Hoon.
"Aku itu aja deh om, paket bigbox" Jungwoo memesankan kita juga. Kami pun menikmati itu. Dengan diiringi candaan.
"Kamu suka banget sama mc Flurry?" Hoon mengangguk.
"Persis banget sama mamah kamu sayang" ucap Taeyong. Aku hanya tersenyum. Setelahnya, kami pun pulang.

.......

"Hoon dan Chae cepat tidur ya? Kalian sudah mengantuk" ucapku. Aku tidak peduli, jika anak aku sudah besar. Aku tidak ingin anak-anakku salah pergaulan. Aku hanya ingin mereka sukses kedepannya.
"Iya mah" Chae mencium pipiku.
"Kami tidur dulu ya? Good night" mereka pun memuju kamar dan dengan cepat tidur.

Aku pun membersihkan tubuhku dan langsung tidur.
"Sayang, aku bersyukur banget bisa menikah dengan mu dan mempunyai anak yang berbakti. Mereka adalah kebahagiaan ku selanjutnya. Aku mencintaimu dan mencintai mereka" Taeyong mengelus suraiku.
"Iya Taeyong, sama. Aku gk nyangka bisa menikah dan memiliki anak seperti mereka. Ya sudah, ayo kita tidur. Aku capek. Good night" Taeyong mengecup dahiku dan tertidur dengan posisi memeluk ku.

Ending.

Bagaimana endingnya? Agak gak jelas ya dan gk ngefeel banget ya? Maaf jika kurang menarik / sempurna. Di bagian ending, author benar-benar bingung setengah mati. Harus gimana, ya akhirnya dapat inspirasi dan selesai juga. Terimakasih untuk semuanya yang telah membacanya. Jan lupa vote, komen dan share. Kamsahamida chingu. Saranghae.

I'm U, U're Mine ✔️(FF Taeyong)Where stories live. Discover now