19 Disappear

181 6 0
                                    

Aku bersiap pergi dengan Jungwoo, Jhonny, dan juga Taeyong. Aku memakai stelan kasual dengan sepatu kets. Sedangkan Taeyong memakai kaos oversize dengan celana pendek dan juga kets. Untuk Jhonny memakai pakaian kemeja berwarna neon. Jungwoo dengan kaos karikatur yang dibelikan Taeyong dari Amerika kemarin. Aku berencana pergi mengunjungi cafe Yoona imo. Aku sangat merindukan cafe itu. Setelah lama aku tidak datang kesitu.
"Kita pergi ke cafe Yoona imo yuk. Aku rindu dengannya" Taeyong mengangguk.

......

Suasana masih sama. Tak ada yang berubah. Kami disambut oleh Yoona imo.
"Halo imo. Aku kangen sama Yoona imo. Oh iya, ini kekasihku namanya Lee Taeyong. Ini rekan kerjanya namanya Seo Jhonny dan ini sepupunya kekasihku namanya Kim Jungwoo" imo mengangguk.
"Oh iya, kalian mau pesan apa?" aku mengambilkan menu dan mencatatnya.
"Ok.. Taeyong coffee latte, Jhonny matcha latte. Aku dan Jungwoo memesan frape rasa red velvet" aku pun memesan itu. Setelah beberapa menit, akhirnya pesanan datang.
"Wah... Datang" Jungwoo girang sekali. Kami pun menikmati itu.

Kami mengobrol dengan Yoona imo tentang banyak hal.
"Ternyata kalian itu humble juga. Sering-seringlah datang ke cafe ini" kami mengangguk. Setelah cukup lama, kami akhirnya pamit.
"Imo.. Kita pulang dulu ya. Selamat sore imo" kami pun meninggalkan cafe itu.

"Kita jalan-jalan aja yuk. Kangen suasana kota Seoul dimalam hari" ajak Taeyong.
"Ya sekalian ngenalin Jhonny kota Seoul" aku mengangguk.

:::::

"Bagaimana Yuta, lu sudah siap kan?" Yuta mengangguk. Jaehyun sedang menyiapkan strategi untuk membawa kabur Han Eun Joon dari Taeyong itu. Dia cukup cerdas dengan strategi-strategi. Dia juga sudah cukup menyiapkan itu matang-matang. Jaehyun tahu sekarang kemana Eun Joon pergi ,karena Kun sudah meretas maps dari ponsel Eun Joon. Kun disini sangat pandai dengan IT.

"Baiklah sekarang mereka dititik ini. Kita harus pergi kesana. Tapi ingat, jika Eun Joon sendiri saja baru kita bawa" ucap Kun. Semua mengerti.

::::

"Taeyong aku pergi dulu ya, mau beli minum haus banget" Taeyong menaikkan alisnya yang terbelah itu.
"Aku sama Jungwoo kok" Taeyong mengiyakan. Aku pun pergi meninggalkan Taeyong dan juga Jhonny.

"Ternyata pacar mu ceria juga ya, lucu juga. Aku ingin memiliki pacar seperti Eun Joon" ucap Jhonny yang membuat Taeyong tergelak.
"Makanya, kamu harus segera cari pacar" Jhonny hanya tersenyum kecut. Dia masih belum bisa melupakan Park Sooyoung itu. Wajah mantannya itu masih jelas melekat dipikirkan Jhonny itu. Sungguh pahit jika diingat. Perpisahan yang tak diinginkan.
"Kamu beruntung sekali mendapatkan dia" Taeyong hanya membalas dengan senyuman.

"Bagaimana apakah kamu merindukan Jung Eun Joon mantanmu itu?" Taeyong langsung terdiam kaku saat Jhonny menanyakan itu.

"Jung Eun Joo, aku merindukannya. Mungkin dia sudah bahagia disurga sana. Ck.. Kenapa aku malah memikirkannya?" Jhonny tertawa melihat rekan kerjanya yang ternyata belum bisa melupakan mantannya itu.
"

Tidak mengapa. Lagian kamu sudah menemukan pengganti Jung itu dengan seorang perempuan yang bernama Han itu. Dia sungguh menyayangi mu" Taeyong hanya mengangguk.

🌸

"Jungwoo kamu beli kaki gori aja deh, 4 ya? Noona nunggu disini" Jungwoo mengiyakan. Aku menunggu nya disini.

.....

"Yuta.. Sekarang Eun Joon sendirian. Kita bersiap" Jaehyun pun melancarkan aksinya.
"Hei.. Kalian siapa.. Lepasin aku" Eun Joon meronta. Dengan sigap, Eun Joon berhasil dibawa. Tapi sebelum itu, Eun Joon di bius dulu agar tidak sadar.
"Baiklah, kita bawa ke rumah" Jaehyun membawanya ke rumahnya.

🌸

Jungwoo kembali dengan membawa kaki gori 4. Dia masih belum tersadar jika noonanya telah tidak ada.

"Noona.. Ayo kita balik" saat mau pergi, Jungwo kaget. Noonanya sudah tidak ada di tempat itu.
"Loh.. Noona..noona kemana? Jan becanda deh noona. Noona gk sedang ngajak Jungwoo main petak umpet kan? Noona, jan buat Jungwoo khawatir dong. Noona..." Jungwoo mencari disemua area sudut tapi tidak ketemu.
"Ah.. Mungkin sudah ke Taeyong"

.....

"Haduh... Kemana mereka berdua, kok belum balik sih?" Taeyong khawatir.
"Lah itu Jungwoo. Tapi, kok dia sendiri, mana Eun Joon?" tanya Jhonny yang membuat Taeyong khawatir.
"Jungwoo, kemana noona? Kok kamu balik sendiri" Jungwoo yang kebingungan juga.
"Lah, noona gk ada? Aku pikir noona udah kesini" Mereka semua bingung. Taeyong mengusap wajahnya frustrasi. Bagaimana bisa Jungwoo juga tidak bersama kekasihnya itu.
"Apa jangan-jangan Han Eun Joon diculik setan korea?" Tukas Jhonnya tiba-tiba.
"Mana mungkin" sarkas Taeyong.

"Ya sudah, ayo kita cari noona. Kalo 3 hari gak ketemu, kita lapor saja pada polisi" Mereka setuju dengan perkataan Jungwoo.
"Ini gimana?" Jungwoo masih setia membawa kaki gori itu.
"Bawa aja. Nanti dimakan dirumah" Jungwoo mengangguk.

Mereka pun mencari Eun Joon.
"Kita pencar, kamu Jhonny kearah selatan, Jungwoo ke arah utara, dan Aku kearah barat ok. Jan lupa kabar-kabar" kami pun berpencar. Taeyong benar-benar mau menangis rasanya. Dia tidak mau kehilangan orang yang ia sayang. Wajah frustrasi Taeyong terlihat.

"HAN EUN JOONNNNN... KAMU DIMANA SAYANG" teriak Taeyong dengan suara lantangnya.

"NOONA, NOONA DIMANA. JAN NGAJAK JUNGWOO MAIN PETAK UMPET GINI DONG" teriak Jungwoo dengan tangan yang masih setia dengan kaki gorinya yang sudah sedikit meleleh.

"HAN EUN JOON. KAMU DIMANA? KASIHAN TAEYONG NYARIIN KAMU. KAMU KELUAR DONG" Teriak Jhonny.

Mereka pun bertemu dititik yang sudah ditentukan.
"Bagaimana ini, Eun Joon tak ketemu. Aku khawatir banget dengannya. Aku takut kenapa-kenapa dengannya" mata Taeyong sudah ingin menangis. Tak kuat membendungnya. Taeyong sudah frustrasi. Pacarnya menghilang entah kemana. Taeyong benar-benar khawatir.
"Ya sudah, kita pulang saja. Ini sudah malam. Besok kita lanjutkan pencarian" Mereka pun pulang dengan raut wajah sedih.

####

"Lepasin aku.. Kalian siapa sih?" Eun Joon meronta-ronta. Tanganya masih di ikat kuat dengan tali.
"Lu bisa diem gak?" sentak Yuta.
"Lepasin aku... Aku mau pulang" Kemudian tak lama, Jaehyun membuka topengnya. Betapa terkejutnya Eun Joon. Dia tak percaya bahwa Jaehyun melakukan hal yang begitu tidak pernah dipikir oleh nalar. Bagaimana dia bisa seperti ini.

"Jaehyun.." mata Eun Jook terbelalak.
"Hi sayang. Kamu tak usah berteriak ya? Kamu aman denganku. Tenang saja" Jaehyun mengelus pipi Eun Joon itu. Eun Joon mengeliat. Jaehyun membuka beberapa kancing bajunya.
"Wah.. Kamu cantik sekali" Jaehyun menyelipkan rambut Eun Joon dikupingnya.
"Don't do it" tukas Eun Joon. Jaehyun melemparkan senyum nyungging ke arah Eun Joon. Eun Joon mencari ponselnya.
"Kamu mencari apa sayang? Ponsel?" Jaehyun mengambil ponsel Eun Joon dari Kun.
"Kembali in ponsel gue anjing. Jan macem-macem lu. Gue teriak nih" ancam Eun Joon.
"Teriak? Teriak aja. Kita gk takut. Disini sepi" Eun Joon semakin ketakutan.

Tiba-tiba....

To be continued

I'm U, U're Mine ✔️(FF Taeyong)Where stories live. Discover now