Adab Bertanya Dalam Sebuah Majlis

41 5 0
                                    

🔖 *Adab Adab Bertanya dalam sebuah Majelis Media Sosial (Grup Wa,Fb, dll)*

akhir akhir ini media sosial saat ini adab bertanya dan adab menjawab sudah mulai ditinggalkan. Yang menjawab tidak lagi dengan ilmu, dan yang bertanya tidak lagi bertanya dengan akhlak. Yang menjawab merasa jawabannya paling benar, dan yang bertanya tidak percaya dengan otoritas keilmuan yang menjawab, malah ngeyel atau melecehkan jawaban yang diberikan.

1. Dahulukan salam

Hendaknya mengucapkan salam ketika hendak bertanya, ini merupakan akhlak para salafusshaleh ketika bertanya,  Nabi ﷺ Bersabda :

السلام قبل السؤال، فمن بدأكم بالسؤال قبل السلام فلا تجيبوه

_“as-Salaam sebelum bertanya, barangsiapa yang mendahului kalian dengan bartanya sebelum salam, maka janganlah dijawab”_

2. Bertanya bukan pada jam jam sholat.. atau jam istirahat , (termasuk juga antara waktu maghrib dan isya')

3. Bertanya dengan bahasa yg sopan, dengan bahasa yang mudah dipahami

4. Tidak memaksa meminta jawaban jika tidak ada yang menjawab

kita bertanya kepada mereka (para Ustadz/kyai) itu karena kita percaya dengan otoritas mereka. Jadi, jangan kemudian bersikap kita lebih tahu atau mau mengajak berdebat dengan tanya dalil macam-macam. Kalau memang tidak percaya dengan otoritas keilmuan mereka, ya kenapa bertanya kepada mereka? Tanya orang lain saja.

Meminta jawaban lengkap dan panjang lebar itu artinya semakin menyita waktu mereka. Padahal ini gratis. Gratis saja kok memaksa minta jawaban lengkap dengan rujukan macem-macem. Memangnya buat makalah untuk seminar?

Jadi, kalau diberi jawaban ya syukuri saja. Meski jawabannya pendek. Kalau tidak dijawab, ya tetap jaga akhlak kita, jangan malah ngomel-ngomel dengan menuduh mereka menyembunyikan ilmu. Kalau gak cocok dengan jawabannya, ya silahkan cari second opinion.

5. Ucapkan terimakasih

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لاَ يَشْكُرُ النَّاسَ

“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.” (HR. Abu Daud)

📌 Mari kita belajar kembali adab dalam melakukan tanya-jawab. Media sosial ini cuma alat, tool atau cara kita berkomunikasi. Dari semula face-to-face, sekarang hanya screen-to-screen. Jadi, alat komunikasinya saja yang berubah, namun akhlak harus tetap kita jaga. HP boleh semakin “modern”, tapi tata krama kita tetap harus “tradisional”. Jangan sampai alat komunikasi yang kita pakai semakin canggih, namun sikap dan perilaku kita malah semakin gak karuan.

Mari beradab sama-sama kita belajar terus untuk berkomunikasi yang baik di media sosial. Semoga Allah merahmati kita semua..  Amin Ya Allah

Gudang Ilmu (Tamat)Where stories live. Discover now