14. Awal dari sebuah perubahan

125 21 1
                                    

"Bukankah perubahan itu perlu waktu? Tak mudah berubah menjadi lebih baik, jika tidak ada niat dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah perubahan itu perlu waktu? Tak mudah berubah menjadi lebih baik, jika tidak ada niat dalam hati."

Bagaimana rasanya diceramahi pagi-pagi? padahal dirimu baru saja bangun dari tidur. Dan bahkan kamu saja tidak tau kesalahan apa yang telah kamu perbuat. Kalian pasti merasa kesal, bukan?

Yap itulah yang dirasakan oleh siswa laki-laki, yang terkenal bad boy di SMA Tunas Bangsa. Siapa lagi kalau Rifaldi Aditya Wiratama?

Siswa yang sangat-sangat mengesalkan bagi semua guru, karena tingkahnya yang bikin pusing tujuh keliling.

Meskipun dirinya sudah di ceramahi panjang kali lebar kali tinggi, tapi dia masih saja tertidur. Dia ini sebenarnya titisan manusia? Atau titisan kerbau? Anda tau kerbau? Yang kerjaanya hanya tertidur sepanjang jalan kenangan.

Merasa kesal karna Rifal tak kunjung bangun dari tidur, siswi cantik inipun mendekat sambil berkacak pinggang.

"Buruan bangun, katanya mau berubah. Berubah apaan kayak gini?"

"Jadi power rangers," sahut Rifal dengan mata yang masih tertutup rapat.

"Bodoamat, buruan bangun." Siswi ini menjambak-jambak rambut Rifal, tapi tetap dia masih saja menutup matanya.

Siswi ini berjalan ke kamar mandi, lalu kembali ke kamar tidur sambil membawa gayung yang berisikan air.

Byurr

Basah sudah seluruh wajah Rifal. Rifal langsung lompat dari tempat tidurnya, dan membelakangi siswi yang mengguyurnya ini.
Pertama kali yang ia lihat adalah Devano dan Adit.

"Siapa yang guyur gue pagi-pagi buta, hah!?" tanya Rifal pada mereka berdua.

"Balik badan gih," ujar Devano dan Adit bersamaan. Rifal menuruti perkataan Dev dan Adit. Dan terlihatlah siswi cantik yang sedang berkacak pinggang dengan tatapan datar.

Siapa lagi kalau bukan, Syafa.
Yang tak lain adalah kekasih nya.

"Katanya mau berubah?" tanya Syafa dengan nada bicara yang sedikit kesal.  Rifal menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil cengengesan.

"Ngantuk banget Fa," ujar Rifal dengan polosnya.

"Tadi malem belajar?"

Adit yang senang sekali melihat sahabatnya ini diceramahi oleh Syafa. Akhirnya Adit berinisiatif untuk mengompor-ngompori Syafa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang