31 - Pertarungan Anita x Dan x Killua

2.3K 381 3
                                    

Anita menyerang Lucia dan belatinya pun tertancap ke tembok. Dia menghunuskan belatinya dari tembok. Lalu mengayunkan belatinya lagi ke arah Killua.

Anita : Hiyyaaatt!!

Killua menghindar dengan mudah lalu menghilang ke dalam kegelapan. Anita langsung tersentak kaget. Dia mulai panik dan melihat ke kiri dan ke kanan untuk mencari Killua.

Lucia tiba-tiba berada di belakang Anita. Anita langsung mengayunkan belatinya ke belakang.

Lucia : Pfft. Tidak usah panik begitu.

Anita : DIAAAM!! HIYAAAAAA KENA KAUUU!!!

Anita merasa belatinya mengenai tubuh Lucia dan dia pun tersenyum, ternyata itu hanya bayangannya Lucia.

Lucia tertawa dengan kepanikan dan kebingungan Anita. Jantung Anita berdetak sangat cepat.

Anita : Diam kau pengecut! Jangan menghindar saja! Kenapa tidak memperlihatkan wajahmu!

Padahal baik Killua maupun Lucia sejak tadi ada berada di dekatnya, mereka berdua terus melihat Anita dari belakang. Tetapi, Anita tidak menyadarinya, Anita terus melihat sekelilingnya dengan panik.

Killua : (Tekanan psikologis karena tidak tahu di mana musuhmu berada akan membuat mentalmu lelah lalu merasa takut)

Anita : Ha.. Ha.. Ha.. (nafas mulai terengah-engah)

Anita terus merasa kebingungan dan ketakutan karena tidak bisa menemukan Killua maupun Lucia. Meskipun dia terus melihat dengan teliti dan hati-hati ke arah belakang lalu ke depan dan ke belakang lagi.

Akan tetapi nihil, tidak ada siapapun kecuali seseorang yang sudah mati tergeletak di lantai. Lucia tidak merasa kasihan sedikit pun terhadap Anita. Dilihatnya wajah Anita memucat. Dia juga bisa merasakan rasa ketakutan yang luar biasa pada diri Anita serta detak jantungnya Anita berdetak sangat cepat diluar batas normal.

Lucia : (Ah, wajahnya memucat. Dia pasti menderita. Hihihi.. Apa sebaiknya kubunuh saja langsung ya? Tapi...)

Lucia melihat ke arah Killua yang masih memandang Anita dengan tatapan kosong. Lucia tidak mendengar suara hati Killua sepertinya Killua tidak memikirkan apapun sekarang dan hanya menunggu kesempatan untuk memangsa mangsanya.

Lucia : "Oniichan, sekarang bagaimana?"

Killua : (Aku akan membunuhnya! Aku pasti membunuhnya, hanya memotong lehernya seperti memotong leher seekor kelinci dengan mudah)

Killua tidak menjawab pertanyaan Lucia, dia mengabaikan pertanyaan Lucia dan sibuk dengan pemikirannya sendiri.

Lucia mendengar suara hati Killua lalu dia pun tersenyum, dia menganggap suara hati Killua adalah jawabannya. Lucia mengerti dan tahu dengan keinginan Killua.

Lucia : "Baik, aku mengerti"

Tiba-tiba Killua dengan sengaja menggeluarkan hawanya. Anita langsung menyadari kehadirannya dan langsung mengayunkan belatinya ke arah Killua.

Anita : Disana kau rupanya!

Killua dengan mudahnya menepis belatinya sehingga belatinya langsung terlempar jauh dan Anita pun ikut sedikit terhempas dan terjatuh ke lantai, saat Anita mau membalikkan tubuhnya. Tanpa aba-aba, Killua langsung mengarahkan kuku tajamnya ke leher Anita.

Anita tersentak. Dia pun tidak berani bergerak. Matanya membelalak dan pupil matanya juga bergetar. Dia melihat tidak ada ekspresi apapun dari Killua. Mata Killua sangat gelap dan kosong. Anita sangat ketakutan.

Lucia mulai menampakkan dirinya, dia muncul dari samping yang tidak jauh dari tempat Anita terbaring di lantai.

Lucia : Kalau kau tidak ingin mati, sebaiknya kau diam saja dan jangan bergerak. Kuperingkatkan, kukunya oniichan lebih tajam dari belati kecilmu itu.

Hunter x Hunter [My version, Lucia]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora