MENIKAH? (PART 2)

24.1K 229 6
                                    

Hari ini tepat tahun ke 1 pernikahan mereka, Arlin Askara dan Rizky Rivano. Berhubung mereka baru anak SMA yang mau lulus, tahun kemarin Rizky dan Arlin sempat menunda untuk punya anak terlebih dahulu. Walaupun sebenarnya Arlin tak masalah jika dirinya hamil muda, namun pihak sekolah akan mengancam mereka dan mengeluarkannya dari sekolah.

Saat ini Arlin tengah menduduki bangku kelas 12, pada semester genapnya. Seperti biasa, mereka memulai kegiatan pagi hari dengan masakan bi Rini, asisten rumah tangga di rumah mereka.

"Pagi sayaaangg, muah, peluk dulu dong cepet.. " ucap Rizky yang baru bangun.

"Ih gamau ah, kecut dasar. Sana mandi yangg, berangkat sekolah bareng. Baru peluk-peluk! " ucap Arlin manja.

"Engga ah dasar, tukang bohong kamu. Aku maunya peluk sekarang sinii! " paksa Rizky yang akhirnya berhasil memeluk sang istri.

Namun tak seperti biasanya, Arlin pagi ini terlihat lemas tak seperti biasanya.
"Kamu kenapa sayang? Lemes banget gitu," tanya Rizky khawatir.

Hoeek.. hoekk

Arlin berlari masuk kedalam toilet, dan memuntahkan isi perutnya yang kosong. Rizky pun bingung dan segera bertanya pada bi Rini. "Arlin kenapa bi, tumbenan? Dia udah makan belum? "

"Belum den, masuk angin kali. Atau jangan jangan.. " pikir bi Rini bingung. Rizky menepis pikirannya yang kotor. Ah, masa sih hamil? Kasihan dong Arlin masih sekolah gitu.

Tak lama Arlin pun keluar dari kamar mandi dengan wajah pucatnya, dan langsung berbaring di kamar. Rizky menenangkannya dengan seribu pertanyaan yang bikin Arlin tambah pusing, "Aku gatau beb, pusing banget. Perut aku juga gak enak. Masa iya aku hamil? "

Rizky mengernyit bingung, namun terlintas pikiran bahagia di benaknya. "Alhamdulillah dong, ada Rizky junior haha! Malah aku yang seneng.. "

"Ih kok seneng sih, aku sih gakpapa. Cuman sekolahnya gimana dodol! "

"Udah gak usah dipikirin sayang, bentar lagi lulus. Kita tutupin juga bisa, okeeii? Kamu gak boleh capek2. "

Arlin pun memeluk dan bersandar pada tubuh Rizky, merilekskan kepalanya yang sedikit pusing. Lama lama mereda, namun mualnya terasa kembali.

"Ini udah jam setengah tujuh, kita gak sekolah ? " tanya Arlin merintih.
"Gak usah lah, kita ke dokter ya? Sama mama? "
"Aku gak mau sama mama, sama kamu aja ya.. Aku malu "
"Ngapain malu sih yang.."
"Kasih taunya kalo baby nya udah lahir, gimana? "
"Terserah kamu lah, "
"Ih gituu"
"iya.. iyaa, terserah bundanya yang cantikk okeeeiii"

Rizky pun mencium kening dan mengelus perut datar Arlin, ada calon anaknya disana. Wajahnya seperti apa, ya? Tingkah lakunya bagaimana?

Entahlah, Rizky tak mau memikirkan itu, yang jelas ia bahagia menjadi pasangan muda sekarang.

***

Waktu menunjukkan pukul satu siang, Rizky dan Arlin sudah 30 menit menunggu antrian periksa di dokter kandungan favorit di daerahnya. Banyak ibu ibu muda juga yang sedang hamil tua, Arlin memandangnya satu persatu.

"Nanti, perut aku gede segitu ya beb? Sakit gak sih ngelahirinnya? Kamu mau kan nememin aku ky? " tanya Arlin memelas. Gemas, pikir Rizky. Tak salah ia memilihnya sebagai istri.

"Ya maulah, dia kan anak aku sayaang. Mau sampe kamu tua, aku bakalan tetep jagain kamu dan anak-anak nanti. " Ucapnya.

Ting!

Suara mikrofon antrian pasien bergema, " Ibu, Arlin Askara nomer urut 18 silakan"

Arlin dan Rizky pun masuk ke ruangan dengan perasaan yang campur aduk. Anak pertama, di usia muda. Yang ia pun bahkan tak menyangka akan memilikinya dengan Arlin. Bahagia, sekaligus deg degan.

"Usia kandungannya jalan tiga minggu ya, Pak. Untuk vitamin saat hamil muda begini nanti saya kasih, sekarang jaga kesehatan dan jangan terlalu letih bekerja. Usia janin masih rawan. "

"Kira kira anaknya nanti cewek apa cowok ya, dok? Saya baru usia kandungan segini udah gak sabar banget pengen liat hehe.. "

"Belum bisa diketahui bu, mungkin nanti bisa kontrol kesini lagi tiap bulannya, untuk mengecek kesehatan janin ya bu.. "

"Baik dok, terimakasih... "

Ucap Arlin, Mereka pun segera keluar dari ruangan dan segera mengambil vitamin kehamilan yang dianjurkan dokter. Usai pulang dari rumah sakit, Rizky mengantarkan Arlin pergi ke supermarket besar untuk membeli susu kehamilan, serta banyak cemilan bergizi. Sedang hamil harus banyak banyak memakan makanan yang bergizi, agar sang janin tumbuh sehat.

"Yang, masa tadi gadikasi tau jenis kelaminnya.. kan aku gak sabar pengen tau hiks" ucap Arlin mellow. Semenjak hamil moodnya memang sering berubah, kadang senang, terus tiba tiba sedih. Rizky pun merangkulnya, "Udah gakpapa, nanti kan dikasih tau. Kamu sabar yaa sayangg.. "


Heyoo i'm back!! Maap ya kalo ceritanya masih kurang jelas.. untuk next part mau langsung lahiran atau diceritain masa masa kehamilannya nih? (kayaknya uwu deh ><)

40 votes, next!




Random Birth StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang