(6).Magelang?

465 39 0
                                    

Dengan santai Felisa mengendarai mobilnya di iringi dengan musik dan hujan rintik-rintik, sepanjang perjalanan yang ada di pikiran dia hanyalah Taruna Akpol tadi. Yaaa kali aja seseorang bisa jatuh cinta pada pandangan pertama?

Tak terasa perjalanan ke AKMIL sudah semakin dekat,dan hanya bermodalkan GPS pada malam itu Felisa rela demi mas Farhan.

Gerbang AKADEMi Militer sudah nampak di tandai dengan lampu jalan di sekitarnya,sampai di pos penjagaan Felisa menurunkan kaca mobil untuk memberi salam pada petugas TNI yang ada di pos itu.

"Selamat malam pak ijin masuk ke dalam" ucap Felisa sambil memberi hormat.

"Ada keperluan apa mbak?"tanya TNI itu

"Saya ingin bertemu dengan kakak saya soalnya ada keperluan penting"ucap Felisa.

TNI itu pun mempersilahkan untuk Felisa dan mobilnya masuk kedalam, Felisa pun mencari tempat parkir dan memarkirkan mobilnya.

Felisa pun berjalan-jalan mengelilingi Akademi itu yang cukup luas untuk mencari Mas Farhan,di tengah perjalanan tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menepuk pundak Felisa dari belakang.

"Heyyyyy",sapa laki-laki itu yang memegang pundak Felisa.

Felisa pun berusaha membalikkan badannya untuk mencari tau orang tersebut,dan ternyata itu adalah Bang Rizki. Sang pujaan hati Felisa yang beberapa bulan terakhir ini menghilangkan secara mendadak.

"Ehhh bang Iky" sahut Felisa dengan wajah kagetnya,

"Ngapain kamu kesini dek?ada perlu apa?"tanya bang Iky.

"Aku mau enterin uang ke Mas Farhan katanya dia lagi perlu" jawab Felisa,

"Owhh iya mari saya antar" sahut Rizki sambil menuntun jalan untuk Felisa.

Di tengah perjalanan Rizki berusaha untuk mengangkat topik pembicaraan agar tak terasa sunyi,

"Gimana kuliah nya?"tanya Rizki

"Belum mulai bang,ini aja aku baru mempersiapkan semua perlengkapan kuliah" jawab Felisa.

"Owahh gitu tohh,hmm kamu kenapa ngak kabarin aku?"pertanyaan Rizki saat itu sempat membuat mata Felisa melotot memandang nya.

"Lohh bukannya Abang yang ngilang?kok malah jadi aku sih?" Tanya Felisa

"Iya sih aku akhir-akhir ini sibuk dengan kesibukan akademik,yahh maklumlah bentar lagi tingkat 4 kan aku" jawab Rizki.

"Ouh" kata Felisa sambil membulatkan bibirnya.

"Hmmm ngak kangen apa sama aku?" Tanya Rizki di iringi dengan tawa,

"Apasih bang" jawab Felisa dengan mencubit perut Rizki.

Lagi-lagi pria itu berhasil membuat luluh hati Felisa,gadis yang sudah lama tak menerima satu hari pun semenjak putus dari mantan pacarnya itu.

Sambil berbincang-bincang akhirnya mereka bertemu juga dengan Mas Farhan yang sedang mencari mereka berdua.

"Astaga dek kamu sendiri kemari?"tanya Farhan sambil memeluk adik kesayangannya itu,

"Iya Mas tadi adek di suruh mamah karna mama ada kegiatan di Batalyon",jawab Felisa polos.

"Ini bang uang nya"sahut Felisa sambil memberikan amplop pada Kakaknya itu.

"Makasih yaaa sygggg udah rela kemari jauh-jauh demi Mas" kata mas Farhan sambil memeluk adiknya itu sekali lagi.

"Ehh iya kamu pulang sama siapa nih?udah larut banget loh"tanya Farhan.

"Sendiri lah bang orang aku kemari sendiri kok" jawab Felisa

"Hmm gimana kalo kamu pulangnya di anterin Rizki"ujar Farhan dan dengan sigap Rizki langsung merespon nya,

"SIAPPP LAKSANAKAN!"jawab Rizki sambil meniru sikap upacara.

Tingkah Rizki saat itu sontak membuat,aku dan Mas Farhan tertawa terbahak-bahak di buatnya.

********

"Ngak usah pake mobil mu kata Farhan,tinggalkan aja katanya nanti ku antar pake mobil dinas di sini" ujar Rizki sambil mereka berdua berjalan menuju parkiran.

"Hmmm ok" jawab Felisa yang hanya mengikuti aba² dari Rizki,

Felisa pun langsung memberikan kunci pada Farhan dan hendak pulang ke rumah di antari Oleh Rizki.

sebenarnya adanya rencana itu dilakukan oleh Farhan untuk membuat si adiknya ini lebih dekat dengan Rizki temannya itu,krna Farhan tau persis kalo Rizki itu anak baik dan tidak seperti mantannya Felisa.

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 dan aku bersama Bang Rizki belum sampai juga di rumah, dikarenakan macet yang sangat parah.

Sepanjang perjalanan kami tidak saling bicara,hanya terdengar suara radio dan hujan yang deras di luar sana.

Entah kenapa tiba-tiba saja Felisa mengantuk dan membuat kepala nya sering terjatuh beberapa kali,

"Ngantuk?"tanya Rizki lembut

"Hmm iya bang" jawab Felisa setengah sadar.

Tanpa basa-basi Rizki pun langsung memberikan Sandara pundaknya pada kepala Felisa agar iya merasa nyaman

"Udah tidur yaa,aku bakalan jaga kamu kok" ucap Rizki sambil mengelus pucuk kepala gadis itu.

Saking mengantuknya Felisa dia pun tidak memperdulikan hal yang terjadi saat itu,dan memutuskan untuk tidur sepuas-puasnya di pundak Rizki.

Setalah beberapa jam perjalanan dari Magelang ke Semarang akhirnya mereka sampai di rumah Felisa,Rizki pun langsung membangunkan Felisa yang masih tertidur pulas di pundaknya.

"Fell,bangun dah sampai" ucap Rizki sambil menepuk perlahan pipi gadis itu,

"Ouh iya" ucap Felisa karna baru saja terkaget dari tidurnya.

Felisa pun mempersilahkan Rizki masuk ke dalam rumahnya,dan membuatkan minum pada nya. Mengingat perjalanan baliknya ke Magelang cukup jauh.

Di saat mereka tengah berbincang tiba-tiba pulanglah papah dan melihat mereka berdua sedang asik berbicara di ruang tamu, melihat papah yang masuk Rizki pun berdiri dan langsung memberikan hormat.mengingat pangkat nya yang masih Taruna juga

"Siap selamat malam pak" ucap Rizki dengan tubuh yang tegap.

"Malam" papah membalas salam Rizki

"Makasih sudah mau antar putri saya ke rumah yaa" ucap Papah sambil memaparkan senyumnya.

"Siap pak sama²" jawab Rizki

Waktu terus berjalan dan tak terasa sudah mau pukul 00.00, Rizki pun harus segera balik ke akademi krna mengingat besok akan ada pelatihan di sana.

"Pak,Fel saya pamit yaaaa" ucap Rizki sambil berjalan ke luar pintu rumah Felisa.

"Iya hati-hati yaa" ucap Felisa diiringi dengan senyuman,

"Iya pasti" jawab Rizki

Dengan seragam Cokelat muda presbody nya itu,Rizki mulai menjauh dari hadapan Felisa beserta Papah nya lalu balik ke akademi.

Hallo guyssss
Segitu dulu ya part Magelang nyaaa
Semoga suka,dan jangan lupa tinggalkan vote yaaa:)

Taruna Pemilik Hati (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang