Yaudah lah gapapa lagian cewenya bening ko-Jaehyun Jaenudin Arion
Katanya si cowonya cakep, semoga emang cakep biar tau rasa lu Junedi- Roseliza Kiranti Chalondra
Perjanjian kolot orang tua mereka mengharuskan mereka terikat dalam satu ikatan suci y...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Besok mamih pulang, ambil ya dirumah.
Sekarang mamih mau main paralayang dulu bye anak mamih ≥3≤
•••
Rose termenung sejenak melihat isi chat suaminya dan ibu mertuanya. Mamih suli memang mamih terbaik sepanjang masa, kandungan rose saja baru 1 bulan jalan tapi sudah dibelikan baju bermacam-macam dan semua warna pula.
"mas ini beneran mamih udah beliin?" tanya rose melongo.
"iya rose, mamih emang gitu orangnya. Dulu aja pas ka rey hamil ila dari pas kandungannya jalan 3 minggu udah dibeliin ini itu." jelas jaehyun.
"ga enak ih jae sama mamih." ucap rose.
"enak lah kita kan jadi beli ga terlalu banyak." ucap jaehyun sambil cengengesan.
"ih kamu mah." ucap rose sambil memukul lengan jaehyun.
"dekor kamar baby mau mulai kapan?"
"ntar aja ga sih kalau jenis kelaminnya udah bisa diliat biar kita sesuain sama temanya gitu." usul rose.
"yakin?"
"iya, jadi beli perintilannya sekalian gitu loh mas."
"oke deh kalau gitu, btw kamu belum mulai ngidam ya?" tanya jaehyun soalnya rose belum meminta hal-hal aneh seperti yang dilakukan ibu hamil pada umumnya.
"belum kali, aku ga ngerasa pengen apa-apa tuh." ucap rose.
"tau ga sih rose dulu mba rey ya pernah ngidam botakin kepalanya bang taeil." ucap jaehyun sambil terkekeh.
Rose memasang wajah tak percaya dan mencodongkan tubuhnya ke arah jaehyun.
"boong ya kamu?" selidiknya.
"beneran rose, serius aku. Sampe bang taeil sama papih dikasih cuti kerja selama kepalanya botak karena bang taeil sampe nangis-nangis gitu." ucap jaehyun diikuti ketawanya yang menggelegar.
Rose jadi membayangkan dan akhirnya ikut tertawa bersama sang suami. Ia juga jadi pengen ngerasain ngidam yang aneh-aneh biar bisa bikin jaehyun repot gitu.
"kalau aku ngidamnya sama kaya mba rey kamu bakal turutin?" tanya rose telah puas tertawa.
"berat banget rose, tapi kayanya iya sih demi anak ya kan. Tapi jangan sampe deh." ucap jaehyun lalu bergidik ngeri membayangkan.
"semoga aku ga ngidam aneh-aneh ya mas." kekeh rose lalu menoel-noel perut jaehyun yang sedikit buncit.
"aku mau nge gym lagi kayanya, perut aku takut saingan sama kamu." ucap jaehyun.
"kata siapa? Mas suaminya rose ganteng banget pokoknya." ucap rose tegas.
"iyaiya cantik." ucap jaehyun lalu mencium pipi rose.
Rose bergidik geli lalu menidurkan kepalanya di paha jaehyun. Tak ada percakapan lagi diantara mereka baik jaehyun maupun rose sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Hingga suara bel rumah mereka memecahkan keheningan.
"tinung tinung ada tamu."
Rose langsung bangkit dari posisi rebahannya dan hendak berdiri namun di cegah jaehyun.
"sama aku aja." ucapnya lalu berlalu ke arah pintu.
"loh bang, ada apa?"
"mau masuk jae."
Rose menyimak percakapan suaminya dengan sang tamu yang belum ia ketahui siapa gerangan. Hingga kepala abangnya chanyeol arzada menongol dari balik tembok.
Rose mengeryit melihat tampang abangnya yang urakan dan muka kucel.
"kenapa?" tanya rose.
Bukannya menjawab chanyeol malah mendudukan dirinya disebelah rose lalu menghela nafas panjang dan menghembuskannya kasar.
Rose tidak bertanya lagi dan mengusap-ngusap tangan sang abang. Chanyeol menatap rose lalu memeluknya. Rose mengusap-ngusap punggung sang abang halus.
Sementara jaehyun memilih tak ikut campur dan berjalan menuju kamarnya dilantai 2.
"rose tolongin." ucap sang abang akhirnya setelah melepaskan pelukan.
"tolongin apa?" tanya rose.
"ada tante hyuna dirumah." ucap chanyeol. Rose merubah mimik wajahnya menjadi ketakutan dan menelan ludah kasar.
"bang kayanya riwayat kita tamat." ucap rose lalu ikut menyederkan punggungnya lemas di sandaran sofa seperti chanyeol.
"ya allah kuatkan hamba." ucap rose dan chanyeol bebarengan sebelum mengehela napas panjang.