4. Bottom-up Artificial Intelligence

Comenzar desde el principio
                                        

"Apa itu tadi?"

Pupil mata violet itu terlihat sedikit bergetar, Ren mengalihkan pandangan menuju teh nya dan berdehem singkat.

"Data para pemain"

Data pemain? Jaemin lagi-lagi mengernyit mendengar penuturannya. Tak masuk akal, bagaimana bisa seorang NPC dengan mudahnya mendapat data pemain? Apakah itu kemampuan khusus yang dimiliki Bottom-up AI?

"Bagaimana kau—"

"Sampai mana kita tadi?"

Jaemin tak meneruskan perkataannya, salah satu penyebabnya adalah karena Ren memotong pertanyaannya. Dan sebab yang lain adalah

Ren menggenggam erat cangkir tehnya.

Ada sesuatu yang disembunyikan oleh NPC— ah entahlah makhluk apa dia. Yang pasti, ada sesuatu yang bersifat rahasia dibalik Ren.

"Uhh Bottom-up. Kita membahas mengenai Bottom-up"

"Baiklah, dengarkan ini baik-baik. Bottom-up AI memiliki cara yang bertolak belakang dengan Top-down. Bottom-up lebih mempertimbangkan sebuah pertanyaan yang diberikan daripada memiliki jawaban yang sudah ditentukan"

Ren terkekeh mendapati raut bingung dari pemain di hadapannya ini.

"Contoh mudahnya, bila cara Top-down AI mempelajarinya adalah 'Berikan pertanyaan A, maka ia akan menjawab B'. Mereka menjawab karena telah dibekali sistem untuk menjawab pertanyaan itu dengan sama persis. Sedangkan Bottom-up 'Pelajari B, dan jawablah ketika diberi pertanyaan A'. Bottom-up mempelajari sendiri hal tersebut"

Sama persis dengan otak manusia.

Itulah yang ada di pikiran Jaemin saat ini. Bagaimana bisa seorang karakter game dapat memiliki kecerdasan buatan layaknya manusia?

"Jadi, kau bukan NPC?"

"Aku tetaplah NPC, Nanajaem. Namun dengan kecerdasan diatas rata-rata NPC lainnya"

"Tapi... bagaimana bisa kecerdasan buatan itu menyamai otak manusia?"

Ren menatap mata Jaemin dengan senyuman yang tersungging di bibirnya. Bukan senyuman manis, namun lebih tepatnya sebuah seringai tipis mampir di wajahnya.

"Satu-satunya cara membuat Bottom-up AI adalah dengan menyalin jiwa manusia atau yang kita sebut dengan Fluctlight dan memasukkannya kedalam game tersebut. Mungkin kau bisa menyimpulkan semuanya dari situ"

Jaemin membelalakkan kedua matanya. Pemain bersurai biru itu tahu bila proses Fluctlight adalah dengan memanipulasi sebuah cahaya yang disebut dengan «Evanescent Photon»— dengan kata lain, sebuah partikel cahaya sebagai unit kuantum pada sebuah pikiran yang ada di dalam mikrotubulus sel saraf. Partikel cahaya itu ada dalam keadaan ketidakpastian (artinya suatu keadaan di mana tindakan mungkin terjadi tanpa sebab yang jelas) dan berfluktuasi sesuai dengan teori probabilitas.

Kumpulan partikel-partikel ini yang diberi nama Fluctuating Light, yang disingkat menjadi «Fluctlight» adalah apa yang terdiri dari kesadaran manusia, atau yang bisa disebut juga dengan jiwa manusia.

Dan para pemain VRMMO menggunakan Fluctlight mereka untuk masuk ke dalam dunia virtual.

Jadi, bila Bottom-up AI diciptakan dari salinan Fluctlight, itu artinya—

"Kau adalah..."

"Aku adalah salinan Fluctlight dari seorang manusia, yaitu diriku sendiri"

Bisa jadi, Ren adalah pemain biasa seperti yang lainnya.

[Tbc]

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

[Tbc]










Fighter gantengku(´∀`)♡

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Fighter gantengku(´∀`)♡

Fighter gantengku(´∀`)♡

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

NPC manisku(´ ▽`).。o♡

Re-loadingDonde viven las historias. Descúbrelo ahora