Calon Raja Bajak Laut

1.5K 84 4
                                    

"Siapa kau? Dan mengapa kau melukai temanku?" Tanya Zoro dengan suara yang terdengar tenang namun jelas menyimpan amarah. Dia mengambil posisi berdiri menghadap orang tersebut.

"Oh, perkenalkan. Aku Siryu, komandan kapal divisi dua bajak laut Kurohige" Pria itu menjawab dengan tetap membelai pedangnya. "Dan untuk temanmu, aku terpaksa melemahkannya karena dia terus memberontak"

 "Dan untuk temanmu, aku terpaksa melemahkannya karena dia terus memberontak"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dia tidak menginginkannya, jelas dia memberontak. Tapi kenapa kalian tetap memaksanya? Apa yang kalian inginkan dari Robin?"

"Kapten kami, Marcel D. Teach. Seseorang yang akan menjadi Raja di lautan juga menyukai sejarah. Dia tertarik untuk mengetahui tentang abad kekosongan melalui Poneghlyp, dan kami membutuhkan wanita itu untuk menerjemahkan karena sejauh ini hanya dia yang mampu membaca poneghlyp"

"Apa katamu? Marcell D. Teach seorang yang akan menjadi Raja bajak laut? Sepertinya kau harus mengubur mimpi itu karena yang akan menjadi Raja bajak laut adalah kapten kami. Monkey D. Luffy" kata Zoro mantap. Wajahnya menyeringai menunjukkan senyum asam sembari menarik Enma. Nakama pertama bajak laut Topi Jerami itu merasakan pedang yang dipakai lawannya bukan pedang biasa. Ia tak bisa menganggap remeh. "Dan kami tidak akan membiarkan siapapun melukai nakama kami, apalagi menyerahkannya" imbuhnya sembari melirik wanita di belakangnya.

"Baiklah jika itu maumu. Artinya aku harus membunuhmu dan mengambil gadis itu" kata Siryu mengisyaratkan baku hantam akan terjadi sebentar lagi. Zoro tentu sudah siap apapun yang akan dia hadapi.

Entah apa yang terjadi, pria bertubuh besar yang berada di ambang pintu itu tiba-tiba menghilang.

"Menghilang?" Zoro sedikit terkejut. Ia menajamkan haki Kenbunshokunya dan merasakan ancaman masih ada di sekitarnya. Artinya lawannya berada tak jauh dari dirinya.
Tiba-tiba

Tang

Terdengar suara besi beradu memenuhi ruangan. Zoro reflek menahan sebuah pedang yang tiba-tiba melayang di atas kepalanya. Sosok pria bertubuh gempal itu perlahan menampakkan wujudnya yang sekarang tepat di depan mata Zoro.

"Kau pengguna buah iblis?" Zoro menyipitkan mata, memusatkan pandangan pada pria di hadapannya.

"Benar. Aku pengguna buah iblis suke-suke no mi. Buah ini membuatku dapat menghilang sesuai kemauanku"

"Dapat menghilang? Bukankah itu buah iblis yang diinginkan si koki mesum. Dan buah itu sudah digunakan oleh bawahan Moria, yang kami temui di triller bark"

"Aku sudah membunuhnya" Siryu menyunggingkan senyum menyebalkan, dan tanpa aba-aba dia mengayunkan pedangnya.

Enma milik Zoro dan Nodachi milik Siryu kembali beradu di udara. Siryu berkali-kali menggunakan kemampuan buah iblisnya, hilang dan muncul kembali- mencari celah dari pertahanan Pria berambut hijau.

"Hebat juga kau, anak muda. Pantas kau mampu mengalahkan Kaido (ingat ini hanya fanfic, karangan penggemar remahan biskuit), tapi aku tak terkejut karena sejak awal Naga itu memang menginginkan mati"

"Terima kasih atas pujianmu, tapi maaf.. aku tak punya waktu untuk bermain-main" Zoro semakin serius untuk mengakhiri pertarungan ini. Membuat tensi di antara keduanya meningkat. Siryu pun terus menyerang tanpa ampun.

"Ittoryu Iai: shishi sonson" Zoro melakukan serangan cepat, namun musuhnya bukanlah lawan sembarangan. Dia adalah komandan armada kedua bajak laut Kurihige. Ia mampu menghindar-menghilang lagi. Zoro pun tak mau menyerah.

"36 Pound Cannon" Zoro masih menggunakan jurus satu pedangnya. Serangan udara kali ini menghasilkan angin yang menyerang musuh. Namun sekali lagi, lawannya adalah musuh yang tangguh. Serangan itu justru membuat garis pada kapal.

Zoro cemas menyadari dirinya baru saja membelah kapal. "Kapal ini akan tenggelam, aku harus segera mengalahkannya dan membawa Robin keluar dari kapal ini" batinnya.

Pendekar pedang beraliran santoryu itu memutar otak. Bagaimana mangalahkan lawannya dengan cepat. "Dia adalah pengguna buah iblis. Aku akan membuatnya jatuh ke laut. Aku harus segera mengakhiri ini dan membawa Robin pergi"

Zoro mempercepat serangannya seakan tak mengijinkan musuhnya mengambil nafas. Ia terus menekan Siryu. Menggiringnya ke dek kapal.

Setelah sampai di dek. Matahari masih terasa menyengat meskipun sudah condong ke sisi barat. Rambut hijaunya bergoyang di hembus angin laut. Di situ, Zoro lebih leluasa melancarkan serangan.

Zoro dan Siryu masih terlibat dalam bertarungan sengit . Saling menyerang dan menahan serangan. Satu yang ada di pikiran Zoro sekarang. Kapal itu akan tenggelam.

Mantan pemburu bajak laut itu melapisi Enma dengan haki busosoukunya. Ia berhasil melukai tangan kiri musuhnya. Sekali lagi ia menggunakan teknik satu pedangnya. Ia berteriak "36 Pound Canon" menciptakan angin dan menerbangakan Siryu jauh di sisi laut yang tak terlihat oleh matanya.

Zoro bergegas kembali ke dalam kapal untuk menyelamatkan Robin. Saat ini air sudah menenggelamkan hampir seperempat kapal.

Petualangan ZorobinWhere stories live. Discover now