Senyuman Itu

2.2K 111 24
                                    

Tembok itu benar-benar akan roboh!

Gadis bermata biru itu masih berusaha melindungi dirinya. Ia menyilangkan tangan mencoba menggunakan kekuatan buah iblisnya untuk menahan tembok tersebut, meskipun ia tau tidak akan sempat. Robin memejamkan mata pasrah...

Dalam keadaan pasrah, tiba-tiba Robin merasakan ada yang menarik tubuhnya.

Brruuuukkkkkk

Terdengar suara tembok itu telah roboh menyentuh tanah.

"Selamat" ucap Sang Arkeolog lega ketika mendengar bunyi tembok roboh namun ia tak merasakan sesuatu menimpa dirinya. Artinya ia selamat dari reruntuhan tembok itu.

Robin membuka matanya mencari tahu siapa sosok yang telah menyelamatkannya. Di depannya terlihat sesosok pria bertubuh tegap dan kekar yang sedang membelakangi dirinya. Pria berambut hijau mengenakan jubah hijau dengan 3 pedang di pinggangnya itu menatap tembok yang baru saja rubuh.

"Zoro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Zoro... terimakasih telah menolongku" kata Robin kepada Pria yang ternyata salah satu teman bajak lautnya itu.

"Ano, baka!! Kenapa kau tak menghindar dari tembok besar itu?" Tanya pendekar pedang kepada Robin dengan nada sedikit tinggi sembari telunjuknya menunjuk tembok besar yg baru saja roboh.

"Ah.. haha, aku sedikit lengah" jawab Robin salah tingkah. "Pokoknya aku sangat berterimakasih padamu karena telah menyelamatkanku, lain kali aku tidak akan lengah" lanjutnya.

Zoro hanya berdehem menanggapi alasan nakamanya itu.

"Oh ya, kenapa kau bisa ada di sini Zoro? Tanya Robin penasaran setelah menyadari kehadiran temannya yang dirasa tiba-tiba itu.

Zoro memutar badannya dan kini berhadapan gadis yang lebih tinggi dari dirinya itu.

"Semalam aku diundang warga untuk minum sake dirumahnya. Aku ingin kembali ke sunny go dan mereka menunjukkan jalan ini. Dari tadi aku hanya berputar-putar di tempat ini. Sepertinya mereka telah menipuku" jawab Zoro kikuk sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Robin hanya terkekeh. "Dasar pendekar buta arah"~ batinnya.

"Sekarang ayo kita kembali ke Sunny Go, aku lelah, mau tidur" kata Zoro dan mulai melangkah.

"Tapi Zoro, Sunny Go ada di sana" Robin menunjuk arah yg bertolak belakang dengan arah Zoro melangkah.

"Dan aku belum akan kembali ke Sunny Go, petualanganku hari ini baru saja dimulai" lanjutnya

Pria berkepala lumut hanya mengerutkan dahi tak mengerti.

"Kau tau tembok yang roboh itu? Aku baru saja menemukan fakta luar biasa dari sana zt%^$& "

Sang arkeolog menceritakan penemuannya dan rencana petualangannya hari ini pada Zoro dengan sangat antusias. Matanya berbinar-binar dengan selingan tawa kecil di setiap kalimatnya. Terlihat jelas bahwa wanita ini begitu menyukai bidangnya ini.

Petualangan ZorobinWhere stories live. Discover now