"Noona..."Panggil Jungkook, Seulha mengangkat alis kirinya.

"Bermain sebentar?"Tanya Jungkook.

"Kau akan telat, sayang..."Kata Seulha.

"Hanya sebentar,"Mendengar itu Seulha mengangguk kecil.

Jungkook segera meraih ponselnya lalu mengetik beberapa kata dalam sebuah pesan yang ia tuju pada seseorang. Setelah pesan terkirim pria itu segera meletakkan ponselnya di sisi ranjang kosong lalu segera mengukung tubuh sang kekasih. Keduanya bertatapan menyelami mata indah yang telah tuhan ciptakan. Pria Jeon itu semakin membungkukkan tubuh atasnya lalu menyentuh bibir sang kekasih dengan lembut menggunakan bibir tipisnya. Tautan terjalin bersamaan dengan tangan pria itu yang telah bergerak liar menggerayangi tubuh kekasihnya. Jungkook menghentikan gerakkan tangannya di sekitar kemaluan Seulha yang tertutupi oleh underwear berwarna putih yang senada dengan kemeja kebesaran miliknya yang di gunakan wanita tersebut.

Desahan tertahan beberapa kali gagal lolos akibat tautan yang pria itu buat. Tubuh bawah Seulha bergerak gelisah saat telapak tangan serta jemari kekar pria itu bermain di bawah sana. Jeon Jungkook mulai memasuki tangannya ke dalam panties sang wanita lalu mengoyak bibir vagina kesayangannya dengan tempo tak jelas. Sungguh itu menyiksa bagi Min Seulha. Tangan Jungkook yang sedikit dingin bergesekan dengan hangatnya bagian tubuh bawahnya. Seulha memejamkan matanya saat pelepasan pertamanya di pagi hari kembali di ciptakan oleh sang kekasih. Bersamaan dengan itu, Jungkook mengeluarkan tangannya lalu menjilati seluruh jarinya yang terlumuri cairan kental sang kekasih dengan sensual.

Tak lama, Jungkook menarik underwear sang kekasih. Pria itu membuat kain yang menutupi kemaluan sang kekasih menjadi terlihat seperti seutas tali yang kini terhimpit di tengah-tengah bibir vagina milik Seulha. Jungkook menarik-narik kain tersebut mencoba menggesekkan kain dengan permukaan kemaluan sang kekasih yang kini terlihat basah.

"Eummhh-"Desah wanita bersurai cokelat tua itu saat lidah Jungkook menyapu kain yang terhimpit di bawah sana. Tubuhnya terasa mendapat sengatan kali berulang kali sisi-sisi lidah sang kekasih tak sengaja menyapu benda kenyal milik vaginanya.

Seulha mengangkat punggungnya lalu membiarkan jemari tangan kanannya menyisiri surai hitam sang kekasih. Matanya terpejam saat lidah kecil seorang Jeon Jungkook memasuki lubang kemaluannya dengan lembut.

"Ahhh, Kook~"

"Daepyonim..."Keduanya menoleh, Seulha terkejut kala mendapati presensi seorang pria jangkung bernama Kim Taehyung. Pria itu mematung menatap kedua insan yang berada di ranjang sedangkan pria Jeon yang tengah membungkukkan tubuhnya hanya menatap datar lalu melirik ke arah sang kekasih.

Jungkook mengangkat sudut bibir kanannya.

Pria itu bangkit lalu duduk seraya menarik kedua kaki sang kekasih ke sisi kaki-kaki kekarnya. "Wasseo?Terima kasih, kau bisa menyiapkan koperku sekarang..."Kata Jungkook, wanita yang berada di hadapannya segera duduk dan menatap pria berusia 26 tahun itu.

"Micyeosseo?Kenapa kau memanggilnya, Kook?"

"Wae?Aku hanya memintanya untuk merapihkan kebutuhanku selama disana, ada yang salah, Noona?"

Mata wanita dihadapannya membulat,"Kita sedang seperti ini dan kau bersikap biasa saja?Serius Jeon, kau gila ?!"

"Kenapa kau marah?Kau tidak mencintainya 'kan, noona?"Seulha terdiam menatap pria tersebut.

Sama halnya dengan Kim Taehyung yang masih setia berdiri di ambang pintu. Pria itu menunggu jawaban sang istri dengan perasaan yang penuh harap.

Jungkook sedikit menurunkan tengkuknya dengan mata membulat dan alis yang terangkat.

"Tidak,"Jawab wanita berusia 28 tahun itu. Jungkook tersenyum puas lalu menoleh ke arah Taehyung yang tengah menatap sang istri kecewa.

"Sekretaris Kim, bisa mulai menyiapkan pakaianku?"Taehyung melirik Jungkook yang tengah tersenyum ke arahnya seolah mengejeknya.

Taehyung berjalan menghampiri koper yang tergeletak di atas karpet bulu berwarna putih. Mata Seulha mengikuti gerak-gerik sang suami yang tengah membereskan koper hitam kekasihnya lalu berjalan menuju ruang kerja sekaligus ruang pakaian milik sang atasan. Taehyung sudah terbiasa membantu Jungkook untuk menyiapkan kebutuhan kerjanya setiap kali harus pergi ke luar kota maupun negeri.

"Wae?"Seulha segera melirik ke arah pria yang memasang wajah tanpa dosanya.

"Jeon, apa maksudmu?"Lirih wanita itu.

"Maksudku?"Tanya Jungkook balik.

"Aku hanya memintanya untuk membantuku menyiapkan keperluanku seperti biasanya bila aku pergi ke luar negeri, apakah aku salah?"Lanjut pri bersurai hitam tersebut.

Seulha menatapnya tak percaya,"Dengan situasi kita tengah seperti ini, kau merasa tidak salah, Jeon ?!"kata wanita itu dengan nada sedikit meninggi.

Jungkook mengerutkan dahinya."Kau malu?Kenapa harus malu sementar bulan lalu sekretaris Kim menyentuhmu dan kau mendesahkan namanya?"Seulha diam. Wanita itu tentu saja terkejut, sang kekasih mengetahui apa yang terjadi pada malam dimana ia kembali ke rumahnya.

Jeon Jungkook membuka kancing dan menurunkan zipper celananya. Tangan kekar pria itu mendorong pelan bahu kiri sang kekasih lalu menindihinya seraya menurunkan bawahannya. Seulha yang masih mencoba mencerna perkataan pria itu sebelumnya hanya diam menurut sampai ia menyadari bahwa sesuatu memenuhi bagian bawahnya.

"Kook~"

"Sebentar saja sebelum aku melepasmu, noona.."Kata pria itu seraya menggerakkan pinggulnya.

Sementara di sudut kamar terdapat sebuah ruangan yang tengah di singgahi pria jangkung bernama Kim Taehyung. Pria itu menarik zipper koper hitam milik sang atasan lalu duduk bersandar seraya memejamkan matanya. Telinga yang terpasang membuat pria Kim itu mendengar suara yang terlantun di pusat ruang kamar besar tersebut. Taehyung menarik paksa senyumnya saat sesekali mendengar desahan yang mengumandang dari bibir manis sang istri.

Setelah dikejutkan dengan hal yang tidak pantas di lihatnya, kini ia harus mendengar desahan pengkhianatan secara terang-terangan.

"Kook, eummhh aku akan keluar..."

"Aku juga akan mengeluarkannya di dalam..."

"Ashhh, fuck!Kau benar-benar nikmat, noona.."

Taehyung mengusap pipi kanannya kala air mata yang ia tahan kini mengalir pada pipi tirus miliknya. Kakinya menekuk lalu ia tenggelamkan wajahnya dengan kedua tangan yang berlipat.

"Bertahanlah Kim, sebentar lagi kau akan mendapatkan istrimu seutuhnya..."

‧͙⁺˚*・༓☾ 𝓑𝓮𝓰𝓲𝓷 𝓐𝓰𝓪𝓲𝓷 ☽༓・*˚⁺‧͙

𝑊𝑎𝑦𝑛𝑜𝑡𝑒𝑠 :

Ya ampun gagal terus mau publish dri kemaren-maren 😭

Hayooo KookHa shipper apa kabar nih?Galau ya Kookoo pergi jauh??🤪

TaeHa shipper sepertinya akan berbahagia di beberapa episode selanjutnya, hehe.

Btw kalo publish an minggu depan aku sedikit terlambat maklumi, ya. Aku lagi repot mau pindahan rumah. HeHe !

╭┈˖⋆ ❁────
┊☆Fᥲᥒfιᥴtιoᥒ bყ Wᥲყιmᥲgιᥒᥱ, 2O2O ˖⋆࿐໋₊
╰┄───➤ °♡•.

Begin AgainWhere stories live. Discover now