09

3.5K 311 29
                                    

Sejak dua jam terakhir suasana kamar terasa begitu hening meskipun kedua insan yang berada di atas ranjang sudah terbangun dan sibuk menatap satu sama lain. Pelukkan yang melingkar di perut kekar pria bersurai cokelat itu rasanya sangat menenangkan mengingat bahwa kondisi wanita berusia 28 tahun itu sedang tidak baik-baik saja. Memutuskan memulai lembaran baru agar pria pujaannya merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Biarlah yang kemarin menjadi suatu pembelajaran, pada suatu hubungan memang lika-liku percintaan harus di hadapi bersama.

Pria itu memiringkan tubuhnya lalu menopangkan kepalanya dengan salah satu tangan kekarnya. Tangan yang lain kini sibuk memainkan surai hitam sang wanita dengan lembut membuat pemilik surai panjang itu tersenyum merasakan kebahagiaan teramat dalam.

"Kook..."Panggil Min Seulha, pria itu melirik ke bawah. "Kau tahu betapa aku mencintaimu?"Tanya Seulha seraya menatap mata indah prianya.

Jeon Jungkook, menyentuh bibirnya dengan jari jemarinya dan memandang lurus pantulan keduanya dari layar kaca televisi. Seolah nampak berpikir, sesekali pria berusia 25 tahun itu mengerutkan dahinya. "Ck, kau meragukan perasaanku, huh?"Kesal Seulha yang tak mendapatkan jawaban dari prianya.

Jungkook terkekeh lalu menundukkan kepalanya menciumi setiap sisi wajah wanita pujaannya berulang kali. Tangan kanannya kini menggenggam erat tangan kiri sang wanita, melakukan penyatuan jari jemari mereka. Seulha tersenyum manis saat merasakan hal yang selama ini ia rindukan, detik ini ia merasa kembali hidup dan ia akan terus memperjuangkan hidupnya.

"Aku dan dirimu tahu, bahwa kita saling mencintai, saling menggilai, saling memuja satu sama lain, dan aku ingin selamanya seperti itu hingga kita berdua mati bersama..."Bisik pria itu lalu menggigit cuping telinga wanita di bawahnya.

Wanita itu terkekeh lalu mengeratkan pelukkannya membuat prianya kini menindihi tubuh pendeknya. "Jeon Jungkook itu milik noona, arrasseo?"Jungkook tersenyum lalu menurunkan kepalanya dan mengecup kening sang wanita.

"Arrasseo..."

Pencapaian pertama mereka setelah perpisahan yang cukup menguras kondisi hati keduanya kini terasa begitu nikmat saat cairan hangat itu mengalir ke dalam rahim wanita yang tengah menungging tersebut. Bibir tipis terbuka prianya seolah mengatakan tak ada wanita lain yang dapat menandingi sang wanita pujaan. Tidak pernah merasa bosan dan membuatnya candu hari demi hari yang mereka lewati selama ini. Pinggul Jeon Jungkook mundur saat merasa tak ada cairan yang tersisa di ujung penisnya.

Plak
Tamparan keras ia layangkan pada salah satu bongkahan bokong yang amat menggemaskan. Wanitanya mengerang lalu menjatuhkan tubuhnya dan berbalik bertelentang di bawah sang pria.

Jungkook merundukkan tubuhnya, mempersempit jarak tubuh mereka. "Siap untuk pencapaian keduamu, Min Seulha?"Bisik neraka yang dimanipulasi seolah itu adalah surga untuk wanitanya.

Anggukkan kecil sebagai penyetujuan, kedua tangan kekar pria berkemeja putih itu menarik kedua kaki wanitanya membuat tubuh Min Seulha lebih dekat dengan pusat tubuhnya. Pria itu menggesek kejantanannya pada bibir vagina merah merekah wanita pujaan hatinya. Desah kecil terdengar dari bibir manis Min Seul Ha, mata Jungkook menatap lapar wanita yang tengah memejamkan matanya. Begitu indah pemandangan di bawahnya membuat pria berusia 25 tahun itu menjilat bibir tipisnya dengan pandangan kelaparan.

Jeon Jung Kook menurunkan tubuhnya membuat penisnya lebih menempel dengan permukaan surga dunia milik wanitanya. Sedikit mengeram, Jungkook kini menjilati puting Seulha yang menegang. Seperti permen lolipop yang sebentar lagi habis, lidah kecil itu menjilatinya dengan intens pada setiap sisi benda berwarna merah muda tersebut. "Uhh~~ Kook..."Desah wanita berusia 28 tahun itu seraya meremas surai cokelat prianya.

Begin AgainWhere stories live. Discover now