Even If I'm A Villain

Start from the beginning
                                        

"... t-tch, itu gak benar-benar terjadi dulu! Ini pasti ilusi!" protes Bakugou.

"Y-Ya, sudah pasti!" ucap (Name). "... tapi bagaimanapun... kalau ini ilusi, gak mungkin kita berdua terjebak di sini. Pokoknya, yang paling penting jangan sampai ketahuan... dan jangan sampai kau merubah masa depan."

Bakugou diam saja, dan (Name) pun bangkit dari tempatnya duduk dan mendadak berbalik sambil berjalan pergi meninggalkan Bakugou. "O-Oi! Apa yang kau lakukan!?" seru Bakugou ikut berdiri.

"Ahaha, nampaknya hanya orang bodoh yang gak akan paham~" gumam (Name) sambil tersenyum seperti tadi. "... aku kabur, tentu saja~"

Sang gadis kemudian melemparkan sebuah bola kecil, dan mendadak asap merah muncul, dan saat hilang, (Name) ikut hilang juga. "SIALAN!" seru Bakugou gak pake rem. "Aku malah membiarkannya lepass!!"

Tanpa sadar, seruannya itu memancing perhatian para anak. "Waah! Apakah itu Hero!?" seru (Name) kecil mendadak, membuat Bakugou dewasa membeku. "Kacchan! Itu Hero, kan!?"

"I-Iya, tapi aku gak pernah melihatnya..." ucap Bakugou kecil. "... apa dia sungguhan Hero? Tadi dia kayak ditinggal temannya, lho... mereka bertengkar, kayaknya..."

Bakugou mengepalkan tangannya menahan kesal, kemudian langsung saja lari. Jangan merubah masa depan, katanya tadi! Bakugou berseru dalam hati. Tapi aku mesti gimana, kalau begitu!? Lagipula... kalau bisa memilih, aku lebih ingin masa depan berubah...

Bakugou menghentikan langkahnya setelah cukup jauh, kemudian menggemertakan giginya.

Tch... sialan kau, (Name)...

***

"Kacchan, Kacchan!" panggil (Name) kecil. "... hebatnya! Kau berhasil menangkap ikan itu sendirian!?"

"Huh! Tentu saja aku hebat!" seru Bakugou kecil bangga, membuatku mendengus geli. "... kalian tidak akan bisa melakukannya, kan!? Terutama kau, Deku!"

"Ahahaha! Kacchan memang terlalu hebat!" puji (Name) terus-menerus. "Kalau sudah besar, aku ingin bisa jadi seperti Kacchan!"

"Bodoh!" ucap Bakugou kecil. "... bukannya kau bilang mau jadi seperti All Might!?"

"Ahaha, kalau begitu aku akan jadi seperti kalian berdua! Soalnya, Kacchan itu sudah seperti Hero terhebat di mataku!"

Bakugou kecil terdiam, kemudian perlahan menunduk sedikit. Pujian dari sang (Name) kecil nampaknya membuat lelaki itu agak salting, "Kalau begitu... ketika dewasa nanti, jadilah Hero bersama denganku, (Name)!"

"Pasti!"

Sekali lagi aku mendengus geli melihat para bocah itu berinteraksi. Sudah kuduga, ucapku dalam hati sambil duduk dan memeluk lututku sendiri, kemudian menenggelamkan kepalaku di lutut. ... dulu aku memang sangat bodoh dan payah...

"Sudah sore, ayo kita pulang!" ajak salah satu bocah.

"Haah!? Payah! Kalian sudah mau pulang!?" seru Bakugou kecil. "... kalau mau pulang, ya pulang saja, deh! Aku masih akan di sini!"

Para bocah pun berjalan pergi meninggalkan Bakugou, tapi (Name) masih saja menunggu anak lelaki itu. Aku menatap keduanya, kemudian mendengus sekali lagi, ... menggelikan sekali diriku itu...

"Sudah kuduga kau akan di sini hari ini!" seru Bakugou dewasa secara mendadak, tapi aku tidak berusaha kabur. "Tch! Kau bilang jangan sampai ketahuan—apalagi oleh dirimu versi kecil—tapi kau malah ada di tempat terbuka malam-malam begini!"

Aku diam saja, dan itu membuat Bakugou menatap kedua bocah yang tengah bermain itu. "Kacchan, kau gak mau pulang?" tanya (Name) kecil. "Ibumu mungkin khawatir, lho?"

Something WrongWhere stories live. Discover now