Changing Feelings 4

18 6 0
                                    

"SASAAA BURUAN NAPA SI ANJIR UDAH PEGEL BET INI DIRI TERUS"

"SEMALEM KAN GUE UDAH BILANG LANGSUNG TIDUR MALAH MAINAN HP! JADI KESIANGAN GINI KAN"

Pagi-pagi dari dalam rumah sudah terdengar suara teriakan Vano yang mengomeli Sasa, Ia akan mengantar Sasa sekolah seperti biasanya, dirumah hanya tinggal Vano dan Sasa karna teman-teman Vano sudah pulang sejak subuh tadi

"Sabar ngapa bang, gue belum make sepatu ini" Ucap Sasa yang sudah berdiri di samping Vano sambil menenteng sepatunya.

"Pake dimobil aja udah buruan gue tunggu dimobil" Ucap Vano sambil berjalan mendahului Sasa, Sasa mendengus kesal ia segera berjalan keluar rumah tak lupa mengunci pintu rumah dan setelah itu menyusul abangnya yang sudah berada di dalam mobil.

"Sarapannya udah diabisin belom tadi?" Tanya Vano.

"Udah, eh bang ntar turunin gue di halte deket sekolah aja ya" Ucap Sasa.

"Ngapain? Ngga gue tetep turunin di depan sekolah" Ucap Vano.

"Yaelah bang, sekali doang" Ucap Sasa namun Vano tetap menolak. Akhirnya Sasa hanya bisa pasrah.

Tak lama kemudian akhirnya mereka sampai di depan sekolah, "Gue sekolah dulu" Ucap Sasa sambil menyalimi tangan Vano.

"Jangan bandel, istirahat harus makan, sama jangan bikin masalah dah gue males dipanggil ke sekolah lu ntar dikerebutin cabe-cabean" Ucap Vano.

"Iya bangg bawel bat elah, ntar jangan lupa jemput juga kalo lama gue naek angkot" Ucap Sasa.

"Ngga, pasti gue jemput elah" Ucap Vano.

"Yaudah bye" Ucap Sasa lalu keluar dari mobil dan menunggu hingga mobil Vano pergi. Setelah mobil Vano berlalu ia langsung berjalan memasuki sekolah.

**

"Eh Sa lu ngikutin apa yang gue suruh semalem ngga?" Tanya Kyla pada Sasa dengan nada lirih.

Kini mereka sedang berada di kelas dan akan menjalankan misinya yang ingin 'bolos sekolah' dikarenakan lagi ngga mood dan butuh refreshing.

"Iyaa tenang aja" Ucap Sasa.

"Yaudah sekarang lu ijin ke toilet gih" Perintah Kyla pada Sasa.

"Oke" Ucap Sasa.

Sasa langsung beranjak dari tempat duduknya dan meminta ijin pada Pak Bondan selaku guru yang sedang mengajarnya saat ini. Setelah mendapat ijin Sasa langsung pergi ke toilet.

Tak lama kemudian sesampainya di toilet Sasa menengak nengok sebentar sekedar memastikan situasinya sudah aman atau belum.
Setelah dipastikan aman Sasa langsung mengeluarkan lipatan kertas dari dalam sakunya  dan membuka lipatan kertas tersebut yang sudah ia isi dengan bedak bayi. Tanpa menunggu lama Sasa langsung mengusapkan bedak bayi tersebut pada bibirnya, setelah itu dia langsung membuang kertas dan sisa bedak tadi pada tong sampah lalu beranjak pergi untuk kembali ke kelas.

"PAK BONDAN" Teriak Kyla yang kini langsung menjadi sorot mata dikelasnya.

"Iya, ada apa Kyla?" Tanya Pak Bondan.

"Sasa sakit pak saya ijin anter Sasa ke UKS ya pak" Ucap Kyla.

"Lho Sasa kamu sakit apa? Perasaan waktu ijin ke toilet tadi kamu baik-baik saja" Tanya Pak Bondan Pada Sasa yang kini sedikit heran.

"Iii- ini  pak saya lagi datang bulan" Ucap Sasa sambil memegangi perutnya dan memasang wajah memelas.

"Jadi gimana pak saya boleh anter Sasa ke UKS kan? Kasian pak bibirnya udah pucet gitu pasti sekarang perutnya lagi sakit banget" Ucap Kyla dramatis.

Changing FeelingsWhere stories live. Discover now