Chapter 6 : Ex

259 19 3
                                    

ex :
a former husband, wife, or other partner in a relationship.

Pagi harinya seperti biasa, Aishaa mandi dan bersiap untuk pergi ke tempat kerjanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi harinya seperti biasa, Aishaa mandi dan bersiap untuk pergi ke tempat kerjanya. Setelah memakai coat coklat nya, perempuan itu lalu keluar dari kamarnya dan menemukan Mateen duduk didepan meja pantry dengan laptop dan secangkir kopi didekatnya.

Mendengar suara pintu yang dibuka, Mateen lantas mengalihkan pandangan dari laptop dan menatap Aishaa.

"Selamat pagi".

Tumben-tumbenan nih si Mateen pake bahasa Indonesia.

Mateen tersenyum ramah, benar-benar mengalihkan pandangan dan melipat tangannya sambil menatap lurus kearah perempuan yang berdiri didepan pintu itu.
Entah kenapa dengan perlakuan Mateen yang seperti itu membuat Aishaa merasa sedikit spesial.

Apalagi teringat pembicaraan Mateen dan Danial tadi malam ketika Aishaa ingin mengambil air dingin, yang kemudian diurungkannya karena tidak ingin merusak pembicaraan yang serius itu.

Aishaa tidak menyangka, ternyata Mateen sebegitu perduli kepadanya. Dari obrolan serius mereka itu juga Aishaa mengetahui seberapa parah dampak yang akan Mateen timbulkan dan apa dampaknya jika ia terkena masalah atau skandal.

Aishaa membalas sapaan Mateen, sedikit kaku karena mau tidak mau otaknya terus saja memasang isi obrolan mereka semalam layaknya radio.
Perempuan itu kemudian mendekat dan duduk di depan Mateen.

Mateen masih mempusatkan perhatiannya kepada Aishaa. Luka lebam diwajahnya terlihat lebih buruk dari semalam, mungkin karena malam hari dan Aishaa tidak melihatnya secara jelas.

"Luka lo udah dibersihin ?".

Mateen menatap Aishaa sebentar, tumben-tumbenan ini anak perhatian.

Mateen menggeleng, "Not yet, but it's okay, i'll do it later. I have to do something".

Aishaa mengangguk, kemudian beranjak dan pergi kearah kulkas. Dikeluarkannya beberapa balok es, kemudian memasukkannya kedalam baskom dan diberi sedikit air. Tidak lupa lap bersih, kemudian membawa semua barang itu kearah Mateen.

Terdengar suara ketikan jari-jari Mateen dengan keyboard laptop. Aishaa sedikit mengintip pekerjaan yang sedang dilakukan laki-laki itu. Isinya adalah kurva-kurva dan beberapa grafik juga angka yang membuat Aishaa sedikit muak.

Kemudian ia meletakkan baskom tadi disamping laptop Mateen.

"Let me do this".

Mateen mengerjap, Aishaa lagi gak sakit kan ?

Ketika Mateen ingin membuka mulutnya, Aishaa lebih dulu memotong.

"Kalo gue bilang gue yang lakuin, lo harus nurut gaboleh bantah!"

Mateen kemudian kicep, menurut dengan semua perlakuan Aishaa.
Perempuan itu kemudian mulai membasahi lap bersih tadi dengan air dingin, dan menempelkannya kebagian wajah Mateen yang luka.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 10, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Bad EggWhere stories live. Discover now