Fourteen

2.5K 120 3
                                    

"Saya akan menikah dengan ayahmu, bulan depan." kalimat itu meluncur dari bibir Cassidy dihadapan Keanu, anak dari calon suaminya.

"Secepat itu?" tanya Keanu, ia malas sekali menatap Cassidy. Cassidy memang yang mengajak Keanu untuk berbicara empat mata di taman Rumah Sakit Cempaka. Kebetulan siang itu sedang lengang. Hanya ada beberapa suster dan pasien yang terlihat sedang berjalan-jalan di taman yang cukup luas. Cassidy dan Keanu hanya duduk di sebuah kursi yang menghadap ke arah air mancur kecil. Riak-riak air tampak berjatuhan keluar dari lambang Rumah Sakit Cempaka.  

"Saya hamil. Empat bulan. Ayahnya..."

"Sudah tahu!" putus Keanu. Ia terlalu benci mendengar Cassidy berkata demikian. Adik tirinya ada di perut wanita jalang itu. "Media sudah menciumnya. Selamat!" lanjut Keanu ketus. Sangat ketus seperti semua orang tahu itu adalah ekspresi kebencian Keanu.

"Saya mohon kamu merestui kami. Kami saling mencintai," kata Cassidy lagi. Air mukanya tampak menangis.

Keanu menatap Cassidy dengan wajahnya yang mengeras, matanya juga memberikan ancaman membunuh. Cassidy sedikit terhenyak melihat raut wajah Keanu yang agak sedikit mirip dengan Ayahnya. 

"Lo konyol. Betulan!" seru Keanu dengan nada sarkastik. Ia tertawa kecil separuh merendahkan. Cassidy sebetulnya agak sedikit tersinggung dengan perlakuan Keanu. Namun ia mengikuti saja apa keinginan anak kecil ini. Alis mata Cassidy terangkat menanti penjelasan Keanu.

"Apa lo bilang barusan? Cinta?" tanya Keanu dan menatap Cassidy dengan benci. "Dua puluh satu tahun gue hidup. Lo mau tau sesuatu nggak? Love, for my fucking Pop, is all bullshit!" seru Keanu.

"Dia yang mengatakan sendiri," gumam Cassidy.

"Anak lo, yang sekarang ada di rahim lo, sama kaya gue!" seru Keanu lagi.

"Apa maksudmu?"

"Nyokap gue hamil di luar nikah juga, persis kaya lo," kata Keanu, berusaha menahan suaranya. Bibirnya terkatup, ia benci mengingat hal ini. Cassidy sedikit terhenyak.

"Oh, dan tentunya lo harus tahu sesuatu, selama ini bokap dan nyokap gue gak pernah saling mencintai. Dua puluh satu tahun!" jelas Keanu. Cassidy hampir menangis di detik itu juga. Ia merasa sangat di bodohi. Namun ia yakin bahwa Jake Ravensdale luar biasa mencintainya, jauh di lubuk hatinya. Atau kah ini hanya sekedar harapannya?

Keanu bangkit berdiri, ia muak melihat Cassidy di saat itu.

"Kamu mau kemana?" tanya Cassidy.

"Lo tau kan, keponakan lo lagi sakit dan lo di sini mikirin masalah nikah?! Otak lo di mana?" tanya Keanu yang segera saja meninggalkan Cassidy dengan hati yang hancur. Tidak ada restu dari Keanu.

Tiba-tiba ponsel Cassidy berbunyi. Rupanya sms dari managernya. Ia hampir lupa nanti malam akan ada jumpa pers. Tentunya ia harus mempersiapkan diri. Cassidy pun segera pergi meninggalkan taman itu.

***

Grover dan Cassey tengah pergi berbelanja, meninggalkan Keanu di samping tempat tidur Christabelle sedangkan Cassidy yang tengah bersiap-siap untuk pergi ke salon guna mempersiapkan diri.

"Keanu, kamu tolong jaga Belle ya, saya harus pergi sebentar. Nanti sore ibunya akan datang." pesan Cassidy. Keanu tidak menjawab melainkan hanya menelungkupkan kepalanya di samping tempat tidur Belle.

Cassidy tidak berkomentar apa-apa lagi melainkan hanya pergi begitu saja meninggalkan Keanu dan Belle. Ia percaya bahwa Keanu akan menjaga Belle dengan senang hati. Bukan kah mereka pacaran? Pikir Cassidy dalam hati sambil menutup pintu dengan perlahan-lahan.

Miss PopularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang