Eight

3.4K 134 0
                                    

El melihat LINE messengernya, recent chatnya ada Empty Group. Ia membuka kembali. Notifikasi terakhir: Keanu has left the conversation. Lalu ia mencari di kontaknya, kontak Keanu sudah tidak ada. Lalu ia mencoba untuk search by ID, ternyata IDnya juga tidak ditemukan. Jadi, jelas sekali kalau Keanu telah memblock kontaknya. Air mata El jatuh sekali lagi. Kenapa secepat itu?!

Ia memutuskan untuk menghubungi seseorang. Ia menekan dial untuk nomor yang diberinya nama Grover.

Terdengar nada sambung dan tak lama Grover mengangkatnya dari seberang sana.

"Ya, El?"

"Grover dimana?"

"Di rumah. Kenapa? Lo pilek El? Apa nangis?"

"Lo mau pergi gak?"

"Enggak. Lo kenapa?"

"Lo kerumah gue dong."

"Sekarang nih? Eh, bentar El, kayaknya ada tamu." Kata Grover yang kemudian terdengar ia berbicara samar-samar kepada seseorang. El menunggu beberapa saat. Sampai akhirnya Grover berbicara lagi pada El.

"Halo El, masih disitu?"

"Iya, Grove. Bisa gak?"

"Keanu lagi disini nih. Gue kerumah lo bareng Keanu ya?" Kata Grover.

Bego! Kenapa jadi Keanu yang dibawa lagi ke rumah gue. Pikir El.

"Enggak deh. Lain kali aja Grove. Bye!"

"Sorry ya, El. Bye." Kata Grover dan akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka di telepon.

El menjadi bertambah kacau. Untuk apa sih Keanu harus menghampiri Grover segala?! Gak punya temen?! El akhirnya memutuskan untuk menghubungi Marlene dan Elena saja. Mungkin ini saatnya girls time.

***

"Mau kerumah El gak lo? Tadi dia telepon gue. Gak tau suaranya kaya lagi sakit." Kata Grover mengajak Keanu yang sedang duduk di teras rumahnya. Tadi memang Keanu yang datang saat Grover sedang mengangkat telepon.

Keanu menggaruk-garuk kepalanya. Ini konyol. Tapi dalam hatinya berdoa, meminta maaf pada Tuhan bahwa ia telah menyakiti hati gadis itu sampai ia menangis cukup parah. Keanu harusnya bahagia karena tujuannya telah tercapai. El pasti patah hati sekarang. Setelah ini El pasti membencinya. Tapi apa ini yang Keanu mau?

"Enggak deh, palingan gue bentar lagi berangkat ke kampus."

"Berangkat dari rumah El lah, lo bawa mobil ini." Kata Grover.

"Enggak deh, gue kan gak kenal sama si El, masa langsung dateng ke rumahnya?!" Asumsi Keanu adalah Grover tidak mengetahui bahwa El telah mengenalnya.

"Kata El, kalian udah saling kenal kok. Lo ada apa sama El?" Tembak Grover.

"Uh, well. Ya tapi kenal gitu doang. Kenapa jadi ngebahas El sih?!" Katanya mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Gak kenapa napa sih. Gue kira lo akan menjadikan El target selanjutnya, setelah Mery, Diana, Cathy dan cewek-cewek populer di SMP, SMA dan masa kuliah lainnya." Tukas Grover.

"Sok tau lo!"

"Emang iya. Lo kenapa sih seneng banget jadi pick-up artist?"

"Ha? Emang iya? Kodrat kali ya, karena gue ganteng." Jawab Keanu asal. Grover menatap adik kelasnya ini horror. Usia mereka memang hanya terpaut setahun, Grover dan Gordon selisih dua tahun. Kebetulan waktu SMA mereka berdua satu sekolah. Dulu Grover adalah kapten basket, waktu itu Grover masih kelas dua SMA. Kata Pak Guru yang juga melatih basket untuk sekolahnya, ia melihat Keanu berbakat. Tapi sayang Keanu tidak mau bergabung dengan tim basket.

Miss PopularTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang